Fotokita.net - Buaya papua (Crocodylus novaeguineae) adalah spesies buaya air tawar endemik di Papua Niugini dan Papua/Papua Barat di Indonesia. Crocodylus novaeguineae hidup di belahan utara dan selatan. Seperti kebanyakan buaya, Crocodylusnovaeguineae mendiami berbagai rawa berumput dan berhutan di daerah air tawar dataran rendah dan telah mempertahankan signifikansi budaya dan ekonomi di wilayah tersebut selama berabad-abad.
Spesies Crocodylus novaeguineae secara resmi dideskripsikan pada 1928 oleh Schmidt, tetapi sejak itu para peneliti bertanya-tanya apakah pulau itu benar-benar rumah bagi dua spesies terpisah, satu di utara dan satu di selatan.
Ilmuwan di Amerika Serikat mengumumkan spesies baru buaya. Spesies baru ini ditemukan setelah peneliti mempelajari 51 tengkorak buaya Papua Crocodylus novaeguineae. Dari ke-51 tengkorak itu, ternyata ada yang bentuk tengkoraknya berbeda. Setelah dicocokkan dengan buaya hidup, spesies buaya baru itu dinamakan Crocodylus halli.
Spesies baru buaya itu diumumkan dalam laporan penelitian berjudul ”Morfologi yang Berbeda di Antara Populasi Buaya Papua, Crocodylus novaeguineae (Schmidt, 1928): Diagnosis dari Silsilah Independen dan Deskripsi Spesies Baru”. Penelitian dimuat dalam jurnal Copeia edisi 25 September 2019, yang juga dipublikasikan Science Daily.

Penangkaran Buaya - Pengunjung menyaksikan buaya di penangkaran buaya Asam Kumbang, Medan, Sumatara Utara, Sabtu (26/12). Sebagian besar pengunjung penangkaran buaya Asam Kumbang merupakan warga Kota Medan. Destinasi dalam kota menjadi alternatif saat liburan akhir tahun karena biaya yang murah dan
Penelitian dilakukan oleh Christopher M Murray dari Departemen Biologi, Universitas Teknologi Tennessee; Peter Russo dan Alexander Zorrilla dari Pusat Ilmu Kesehatan, Universitas Negeri Louisiana; serta Caleb D McMahan dari Museum Sejarah Alam Field, Chicago, AS.
Tim ilmuwan memulai proyek ini setelah mendengar ceramah pada 2014 yang meminta bantuan penyelidikan yang belum selesai terhadap buaya-buaya ini yang telah diluncurkan oleh ilmuwan lain yang penasaran, Philip Hall. Hall, seorang peneliti Universitas Florida yang meninggal sebelum pekerjaannya dapat mendiagnosis perbedaan antara buaya-buaya ini, telah melihat perbedaan kunci dalam cara dua kelompok sarang dan pasangan buaya.
Tim peneliti mempelajari tengkorak dari 51 spesimen Crocodylus novaeguineae dari Museum Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Louisiana, Museum Sejarah Alam Florida, Museum Sejarah Alam Field, Museum Sejarah Alam Amerika, Museum Zoologi Komparatif di Universitas Harvard, Museum Queensland, dan Museum Nasional Sejarah Alam Smithsonian.

Buaya Crocodylus halli yang hidup di Taman Zoologi Buaya Santo Agustinus, Florida, Amerika Serikat.