Tahun 2008, jumlah wisatawan ke Pulau Komodo tercatat 44.000 dalam setahun. Jumlah itu melonjak menjadi 176 .000 pada tahun 2018, dengan mayoritas wisatawan asing. Dalam tahun-tahun mendatang, diperkirakan angkanya akan terus melonjak karena Jokowi telah menetapkan Labuan Bajo sebagai salah satu dari 10 Balli baru. Dari 10 itu, Labuan Bajo menjadi satu dari empat prioritas utama bersama Borobudur, Toba dan Mandalika.
Baca Juga: Wacana Penutupan Taman Nasional Komodo, Lihat Yuk Foto-foto Indahnya
Wisatawan biasanya datang menggunakan pesawat menuju Labuan Bajo dari Bali atau Lombok. Untuk menuju ke pulau-pulau dengan Komodo di dalamnya, perahu menjadi satu-satunya sarana transportasi. Pulau Komodo dapat dicapai sekitar tiga jam dari Labuan Bajo, sedangkan Rinca yang lebih dekat membutuhkan waktu sekitar dua jam.
Konservasi Libatkan Masyarakat
Dominikus Karangora dari Walhi NTT mengatakan, pengembangan pariwisata seharusnya tetap melibatkan masyarakat. Apalagi, penduduk Pulau Komodo berperan sangat besar dalam konservasi maupun pariwisata itu sendiri.
Dominikus mengatakan, mereka mendukung konservasi, tetapi tidak dengan cara menutup Pulau Komodo.
“Karena memang ada masyarakat yang hidup di dalamnya. Kita tidak bisa mengesampingkan itu. Kita melakukan konservasi lingkungan dan satwa, tetapi tidak harus melupakan bahwa di situ juga ada manusia. Dan, tidak bisa dipisahkan antara manusia dan lingkungan hidup,” kata Dominikus.
Walhi NTT percaya selama ini masyarakat telah menjadi bagian tak terpisahkan dari upaya konservasi taman nasional. Karena itu, tidak masuk akal jika tiba-tiba muncul ide merelokasi masyarakat dari pulau tempat mereka hidup selama ini.
Salah satu kelebihan masyarakat Pulau Komodo, adalah karena mereka mengenal dengan baik satwa itu di habitatnya. Secara alamiah, kata Dominikus, mereka menjadi ahli komodo. Bahkan di NTT sendiri, tidak ada pakar komodo yang memahami satwa tersebut secara ilmiah. Kondisi ini juga terkait dengan sejarah kehidupan masyarakat setempat, dan kebersamaan mereka dengan komodo selama ini.