Fotokita.net - Sekretaris Lurah Pegadungan Kalideres, Jakarta Barat, Fatihien mengatakan, krisis air secara umum sedang melanda seluruh kawasan Pegadungan. Dari 20 rukun warga (RW), hampir seluruh wilayah kini diminta menghemat penggunaan air.
Penyebab kekeringan adalah sumber air dari Kali Maja yang semakin surut. Setidaknya selama dua bulan terakhir, Kali Maja yang menjadi sumber untuk air baku ini tidak dapat digunakan karena airnya terlalu surut.
”Dari 20 RW di Pegadungan, ada 10 RW yang merupakan perkampungan dan 10 RW lagi adalah wilayah perumahan. Keduanya sama-sama mengalami krisis air bersih karena di perumahan pun pihak pengelola akhirnya menerapkan jadwal pemakaian air pada jam-jam tertentu saja agar lebih hemat,” ucap Fatihien.
Sementara itu, krisis air paling dirasakan di RW 002, RW 004, RW 005, dan RW 009 Pegadungan. Hal ini disebabkan masyarakat empat RW tersebut mengandalkan pasokan air tanah untuk kebutuhan sehari-hari.
”Wilayah paling terdampak adalah yang paling banyak menggunakan air tanah. Di setiap RW ada lebih dari 3.000 orang, sebagian besar dari mereka sedang kesulitan air bersih,” ucap Fatihien.
Musim kemarau menyebabkan warga Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat, mengalami krisis air bersih. Sumber air tanah yang diandalkan warga belakangan mengering sehingga tidak dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari.
Ana (56), warga RW 009 Pegadungan, Kamis (19/9/2019), mengatakan, selama sebulan terakhir aliran air di rumahnya sangat terbatas. Air yang bersumber dari tanah tidak cukup untuk kebutuhan mandi dan mencuci sehari-hari.