Fotokita.net - Setelah mendapat kritik tajam dari warganet, aktivis lingkungan dan media massa, Presiden Joko Widodo mulai turun ke lapangan untuk menyaksikan secara langsung penanganan kebakaran hutan dan lahan.
Kabut asap yang sudah membahayakan kualitas udara di sejumlah wilayah Sumatera dan Kalimantan itu membutuhkan penanganan cepat serta koordinasi lapangan yang mumpuni. Terlebih lagi, kabut asap akibat dampak kebakaran hutan dan lahan itu sudah mengganggu aktivitas dan kesehatan warga negara tetangga, Malaysia dan Singapura.
Pada Selasa (17/9/2019), Presiden Joko Widodo bersama dengan segenap elemen terkait meninjau langsung sejumlah titik untuk memastikan penanganan maksimal berjalan sebagaimana mestinya.
"Segala usaha sudah dilakukan. Yang di darat (pemadaman) sudah semuanya, tambahan pasukan kemarin sudah saya perintahkan juga. Kemarin datang totalnya 5.600 (pasukan)," ujar Presiden di Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin, Kota Pekanbaru, Selasa (17/9/2019), seperti dikutip siaran pers resmi.
Jokowi menyebut pemerintah juga terus melakukan water bombing di lokasi karhutla. Setidaknya, sebanyak 52 pesawat dikerahkan untuk melakukan pemadaman tersebut.
Adapun sebelum bertolak menuju lokasi pertama yang akan ditinjau, Kepala Negara juga sempat melihat kesiapan operasional pesawat penyemai yang hari ini akan membuat hujan buatan di sekitar lokasi kebakaran.
"Ini mau berangkat (pesawat penyemai) hujan buatan. Hari Jumat lalu juga sudah kita perintahkan, sudah diterbangkan dan alhamdulillah saat itu di Indragiri Hilir juga hujan turun. Ini sekarang kita lakukan lagi menabur garam," kata Presiden.
"Karena awannya ada kita berdoa semoga nanti juga jadi hujan, insyaallah di hari ini," imbuhnya.