Fotokita.net - Di Singapura kabut asap terlihat sangat pekat pada Sabtu (14/9/2019). Bangunan perkantoran dan perumahan terlibat kabur dari jauh ketika dilihat dengan mata telanjang.
Semakin sore, kondisi udara dilaporkan semakin buruk dan semakin sulit bagi warga untuk bernapas dengan bebas. Sebab, bau asap langsung menusuk ke hidung. Tidak sedikit warga yang terlihat mulai memakai masker.
Warga Singapura dilaporkan mengalami sesak napas setelah terkena kabut asap. Sebuah pemandangan yang pertama kali terjadi dalam tiga tahun terakhir.
Data Indeks Standar Polutan (PSI) dari Dinas Lingkungan Nasional (NEA) di bagian barat Singapura yang mayoritas permukiman menembus angka 106 Sabtu sore (14/9/2019) waktu setempat.
Padahal, kategori udara sehat yang bisa dihirup oleh manusia hanya bisa mempunyai PSI maksimal paling tidak 100. Secara keseluruhan, angka PSI untuk 24 jam ke depan di Negeri "Singa" diperkirakan berada di rentang 87 hingga 109. (Sumber: Ericssen/Kompas.com)