Komunitas suku Amazon prihatin atas rencana pemerintah mengizinkan pertambangan di tanah adat. Bolsonaro menganggap program itu sebagai prioritas, meski pelaksanaannya masih perlu disetujui parlemen.
Pertambangan merupakan aktivitas terlarang di kawasan suku asli. Namun, gambar satelit menunjukkan penambang ilegal makin giat beraktivitas di sana sejak Januari lalu.
Pada saat yang sama, badan lingkungan Brasil, Ibama, melonggarkan penegakan hukum. Jumlah denda yang mereka jatuhkan untuk kejahatan lingkungan turun 29% dalam setahun terakhir.
Dalam wawancara dengan BBC, Menteri Lingkungan Hidup Brasil, Ricardo Salles, membantah penurunan jumlah denda merupakan indikasi lemahnya penegakan hukum.
Beberapa suku mendukung pertambangan di tanah mereka karena prospek royalti. Tapi mereka tak diundang ke pertemuan komunitas lokal, keputusan yang dikecam beberapa perwakilan.
"Kami hanya memiliki kerabat yang berjuang untuk lingkungan, untuk tanah dan air. Tidak ada famili yang menginginkan agribisnis atau pertambangan di desa-desa," kata Oe Kayapo, wakil dari Asosiasi Hutan Lindung.
"Apakah kita hanya akan berdebat di antara kita sendiri? Apakah kita akan terus berjuang untuk pelestarian wilayah, sementara yang lain berjuang agar memiliki pertambangan dan pertanian?"
"Situasi ini melemahkan kita. Kita tidak bisa terus-menerus seperti ini," ujarnya.