Follow Us

Warga Dayak di Perbatasan Malaysia Ini Mampu Bikin Garam Gunung dengan Kandungan Yodium Tinggi. Lalu, Mengapa Kita Masih Impor Garam?

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 05 September 2019 | 08:30
Foto dirilis Selasa (2/9/2019), memperlihatkan seorang warga memasukkan air sumur ke dalam jeriken di pondok pengolahan garam gunung, Desa Long Midang, Krayan, Nunukan, Kalimantan Utara. Walapun di dataran tinggi, masyarakat Dayak Lundayeh di Krayan mampu mengolah garam dengan hasil kualitas sangat
ANTARA FOTO

Foto dirilis Selasa (2/9/2019), memperlihatkan seorang warga memasukkan air sumur ke dalam jeriken di pondok pengolahan garam gunung, Desa Long Midang, Krayan, Nunukan, Kalimantan Utara. Walapun di dataran tinggi, masyarakat Dayak Lundayeh di Krayan mampu mengolah garam dengan hasil kualitas sangat

Fotokita.net - Siapa sangka di balik belantara tropis di antara perbukitan tinggi, warga penghuninya mampu membuat garam makan dengan kandungan yodium tinggi. Mereka mengolah garam dengan cara tradisional, yang hingga kini tak mengalami perubahan.

Menurut pengakuan salah satu warga, Purwati, pengolahan garam gunung ini telah dilakukan sejak dahulu oleh nenek moyang mereka. Daerah ini mempunyai sumber mata air yang tidak pernah kering dan rasanya asin.

Walapun di dataran tinggi, masyarakat Dayak Lundayeh di Krayan mampu mengolah garam dengan hasil kualitas sangat baik dari ketinggian 900 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Baca Juga: Nasib Tragis Satwa Percobaan, Jadi Martir Demi Penelitian Kehidupan di Luar Angkasa

Foto dirilis Selasa (2/9/2019), memperlihatkan suasana pegunungan dan hamparan sawah di Desa Long Midang, Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Walapun di dataran tinggi, masyarakat Dayak Lundayeh di Krayan mampu mengolah garam dengan hasil kualitas sangat baik dari ketinggian 900 meter di at
ANTARA FOTO

Foto dirilis Selasa (2/9/2019), memperlihatkan suasana pegunungan dan hamparan sawah di Desa Long Midang, Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Walapun di dataran tinggi, masyarakat Dayak Lundayeh di Krayan mampu mengolah garam dengan hasil kualitas sangat baik dari ketinggian 900 meter di at

Krayan merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, yang secara topografi terletak di daratan tinggi dan dikelilingi hutan tropis serta berbatasan langsung dengan Negeri Jiran Malaysia.

Ada dua sumur di Desa Long Midang yang masih aktif digunakan untuk pengolahan garam, warga setempat memberikan nama sumur itu laki-laki dan perempuan.

Pengolahan sumur atau pembuatan garam tidak dikelola secara perorangan namun dikelola oleh setiap keluarga secara bergiliran. Proses pembuatan garam gunung sejak ditemukan pertama kalinya tidak mengalami perubahan hingga sekarang, cita rasanya pun tidak berubah sama sekali.

Baca Juga: Disertasi Mahasiswa Pasca Sarjana Ini Jadi Kontroversi, Apakah Ada Celah Halal dalam Islam Soal Hubungan Seks di Luar Nikah?

Foto dirilis Selasa (2/9/2019), memperlihatkan salah satu sumur yang merupakan sumber mata air asin di Desa Long Midang, Krayan, Nunukan, Kalimantan Utara. Walapun di dataran tinggi, masyarakat Dayak Lundayeh di Krayan mampu mengolah garam dengan hasil kualitas sangat baik dari ketinggian 900 meter
ANTARA FOTO

Foto dirilis Selasa (2/9/2019), memperlihatkan salah satu sumur yang merupakan sumber mata air asin di Desa Long Midang, Krayan, Nunukan, Kalimantan Utara. Walapun di dataran tinggi, masyarakat Dayak Lundayeh di Krayan mampu mengolah garam dengan hasil kualitas sangat baik dari ketinggian 900 meter

Air asin yang didapat dari sumur tersebut dimasak berjam-jam dengan menggunakan kayu bakar hingga membentuk kristal putih yang kemudian dijemur. Garam gunung di Krayan diyakini memiliki kandungan yodium yang tinggi.

Karena kualitas garam yang sangat baik ini masyarakat menjual sebagai oleh-oleh wisatawan. Beberapa juga dijual ke negeri tetangga seperti Sabah, Serawak hingga Brunei Darussalam dan harganya lebih mahal dari garam biasanya.

Baca Juga: Dipeluk Sang Ibu, Foto-foto Anak Korban Kecelakaan Fatal di Tol Cipularang Ini Bikin Kita Trenyuh...

Foto dirilis Selasa (2/9/2019), memperlihatkan warga memasukkan air asin ke dalam tungku saat proses memasak di pondok pengolahan garam gunung, Desa Long Midang, Krayan, Nunukan, Kalimantan Utara. Walapun di dataran tinggi, masyarakat Dayak Lundayeh di Krayan mampu mengolah garam dengan hasil kualit
ANTARA FOTO

Foto dirilis Selasa (2/9/2019), memperlihatkan warga memasukkan air asin ke dalam tungku saat proses memasak di pondok pengolahan garam gunung, Desa Long Midang, Krayan, Nunukan, Kalimantan Utara. Walapun di dataran tinggi, masyarakat Dayak Lundayeh di Krayan mampu mengolah garam dengan hasil kualit

Menurut data dari WWF, dataran tinggi Krayan memiliki 33 mata air garam, tetapi tidak semua mata air asin dapat digunakan untuk membuat garam.

Selain Desa Long Midang, sumur garam pegunungan juga terdapat di Pa’ Kebuan dan Pa’ Betung. Lokasi pembuatan garam sering dikunjungi wisatawan lokal maupun asing. (Foto dan teks: Antara Foto/Agung Rajasa via Kompas.com)

Baca Juga: Berbekal Senjata Ini, Sekelompok Anak-anak Muda Ingin Bikin Maju Pelosok Papua. Foto-foto Aksi Mereka Bikin Kita Bangga

Foto dirilis Selasa (2/9/2019), memperlihatkan proses memasak air asin di pondok pengolahan garam gunung, Desa Long Midang, Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Walapun di dataran tinggi, masyarakat Dayak Lundayeh di Krayan mampu mengolah garam dengan hasil kualitas sangat baik dari ketinggi
ANTARA FOTO

Foto dirilis Selasa (2/9/2019), memperlihatkan proses memasak air asin di pondok pengolahan garam gunung, Desa Long Midang, Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Walapun di dataran tinggi, masyarakat Dayak Lundayeh di Krayan mampu mengolah garam dengan hasil kualitas sangat baik dari ketinggi

Foto dirilis Selasa (2/9/2019), memperlihatkan oleh-oleh garam yang sudah dikemas untuk wisatawan di Bandara Yuvai Semaring, Krayan, Nunukan, Kalimantan Utara. Walapun di dataran tinggi, masyarakat Dayak Lundayeh di Krayan mampu mengolah garam dengan hasil kualitas sangat baik dari ketinggian 900 me
ANTARA FOTO

Foto dirilis Selasa (2/9/2019), memperlihatkan oleh-oleh garam yang sudah dikemas untuk wisatawan di Bandara Yuvai Semaring, Krayan, Nunukan, Kalimantan Utara. Walapun di dataran tinggi, masyarakat Dayak Lundayeh di Krayan mampu mengolah garam dengan hasil kualitas sangat baik dari ketinggian 900 me

Foto dirilis Selasa (2/9/2019), memperlihatkan seorang perempuan melintas di depan pondok pengolahan garam gunung, Desa Long Midang, Krayan, Nunukan, Kalimantan Utara. Walapun di dataran tinggi, masyarakat Dayak Lundayeh di Krayan mampu mengolah garam dengan hasil kualitas sangat baik dari ketinggia
ANTARA FOTO

Foto dirilis Selasa (2/9/2019), memperlihatkan seorang perempuan melintas di depan pondok pengolahan garam gunung, Desa Long Midang, Krayan, Nunukan, Kalimantan Utara. Walapun di dataran tinggi, masyarakat Dayak Lundayeh di Krayan mampu mengolah garam dengan hasil kualitas sangat baik dari ketinggia

Foto dirilis Selasa (2/9/2019), memperlihatkan warga menjemur kristal putih (garam) di pondok pengolahan garam gunung, Desa Long Midang, Krayan, Nunukan, Kalimantan Utara. Walapun di dataran tinggi, masyarakat Dayak Lundayeh di Krayan mampu mengolah garam dengan hasil kualitas sangat baik dari ketin
ANTARA FOTO

Foto dirilis Selasa (2/9/2019), memperlihatkan warga menjemur kristal putih (garam) di pondok pengolahan garam gunung, Desa Long Midang, Krayan, Nunukan, Kalimantan Utara. Walapun di dataran tinggi, masyarakat Dayak Lundayeh di Krayan mampu mengolah garam dengan hasil kualitas sangat baik dari ketin

Foto dirilis Selasa (2/9/2019), memperlihatkan warga menimbang garam seusai proses penjemuran di pondok pengolahan garam gunung, Desa Long Midang, Krayan, Nunukan, Kalimantan Utara. Walapun di dataran tinggi, masyarakat Dayak Lundayeh di Krayan mampu mengolah garam dengan hasil kualitas sangat baik
ANTARA FOTO

Foto dirilis Selasa (2/9/2019), memperlihatkan warga menimbang garam seusai proses penjemuran di pondok pengolahan garam gunung, Desa Long Midang, Krayan, Nunukan, Kalimantan Utara. Walapun di dataran tinggi, masyarakat Dayak Lundayeh di Krayan mampu mengolah garam dengan hasil kualitas sangat baik

Source : Kompas.com

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest