Harganya di pasaran juga lebih mahal. Sementara di Persia, kebiri sudah dipraktikkan 3.000 tahun sebelum masehi. Kasim diposisikan sebagai pendeta yang disucikan.
Namun banyak juga orang kasim kala itu yang berprofesi sebagai pemusik, penyanyi, pelayan, koki, tentara, penjaga harem, dan pegawai.
Di peradaban Yunani Kuno, Plato menganggap orang kasim adalah orang yang berbahaya dan kejam. Ini masuk akal mengingat orang kasim saat itu adalah tawanan perang yang dikebiri paksa, sehingga mereka memendam amarah.
Raja-raja Persia biasa mengambil penduduk terbaik dari tanah jajahan untuk dikebiri dan melayani kerajaan.

Tersangka Aris dijatuhi hukuman vonis kebiri kimia
Kerajaan Asyur atau Asiria mengirimkan 500 bocah kasim ke Raja Darius I setiap tahun. Begitu juga Etiopia yang wajib mengirimkan 100 orang kasim ke Persia setiap tahun.
Setelah Islam berkembang, kebiri tak terlalu diakui. Nabi Muhammad sendiri tak memiliki budak yang dikebiri.
Kendati demikian, budaya memiliki harem di peradaban Timur Tengah membuat kebiri masih dipraktikkan. Orang kasim adalah pelayan yang dipercaya untuk menjaga harem, tempat yang berisi sejumlah wanita. Harem baru dilarang di Arab pada tahun 1962.
Di China, praktik kebiri dilakukan sejak Dinasti Xia (2205-1776 sebelum masehi). Awalnya, kebiri hanya dilakukan bagi tawanan perang atau orang dari suku pedalaman.
Orang kasim dipercaya karena tak punya keluarga atau ambisi membangun dinastinya sendiri. Mereka bertugas melayani kerajaan dan para bangsawan. Termasuk sang kaisar yang biasanya punya puluhan istri dan selir.