Follow Us

Gempa Kecil Terus Melanda, Warga Bogor Takut Rumah Bakal Roboh. Apa Penyebab Gempa Itu Terus Muncul Hingga 76 Kali?

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 22 Agustus 2019 | 12:05
Ilustrasi gempa bumi
Pixabay/Angelo_Giordano

Ilustrasi gempa bumi

Gempa Tipe 3 dicirikan dengan munculnya aktivitas gempa yang berlangsung secara terus menerus dengan magnitudo yang relatif kecil tanpa ada gempa utama.

"Jika kita mengamati rentetan gempa yang sedang berlangsung di Bogor saat ini, tampak bahwa fenomena gempa yang berpusat di Kecamatan Nanggung ini merupakan gempa tipe 3, yaitu aktivitas gempa swarms," jelas Daryono kepada Kompas.com.

Dia menerangkan, swarm merupakan serangkaian aktivitas gempa yang terjadi di kawasan sangat lokal, dengan magnitudo relatif kecil, memiliki karakteristik frekuensi kejadian sangat tinggi, dan berlangsung dalam periode waktu tertentu.

Baca Juga: Ratusan Rumah Warga Terdampak Gempa Banten Butuh Bantuan. Dapur Porak Poranda Hingga Kamar Tidur Tak Lagi Punya Dinding dan Atap!

"Aktivitas gempa di wilayah Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor saat ini layak disebut swarm. Ini karena gempa yang terjadi sangat banyak tetapi tidak ada gempa yang magnitudonya menonjol sebagai gempa utama (mainshocks)," ujar Daryono.

Gunung Salak
Tribun Bogor

Gunung Salak

"Selain itu memang rata-rata magnitudo gempanya relatif kecil, yaitu kurang dari M 4,0," imbuh dia.

Selain itu, Daryono mengamati bahwa klaster sebaran pusat gempa yang berlangsung saat ini, tampak aktivitasnya sangat lokal terkosentrasi di sebelah barat daya Kaki Gunung Salak.

Di wilayah ini pun banyak warga beberapa kali merasakan guncangan lemah gempa.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa yang terjadi dibangkitkan oleh penyesaran dengan mekanisme yang merupakan kombinasi pergerakan mendatar dan naik (oblique thrust fault) dengan kecenderungan strike berarah utara-selatan," ujar dia.

Baca Juga: Pakai Perhitungan Manual, BMKG Sebut Pusat Gempa Banten Ada di Lempeng Indo Australia, Barat Daya Kota Pandeglang

Pemicu swarm dari hasil analisis itu, ada dugaan swarm yang terjadi berkaitan dengan mekanisme penyesaran lokal. Hal ini didukung dengan data bentuk gelombang yang menunjukkan fasa gelombang S (shear) yang tampak kuat dan jelas.

Source : Kompas.com

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest