Follow Us

Manokwari Mencekam, Warga Terpicu Isu Dugaan Rasisme Mahasiswa Papua di Jawa. Lihat Foto dan Videonya Terkini!

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Senin, 19 Agustus 2019 | 09:18
Sejumlah polisi menyisir Asrama Mahasiswa Papua di Jalan Kalasan 10, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (17/8/2019). Sebanyak 43 orang dibawa oleh pihak kepolisian untuk diminta keterangannya tentang temuan pembuangan bendera Merah Putih di depan asrama itu pada Jumat (16/8/2019).
ANTARA FOTO

Sejumlah polisi menyisir Asrama Mahasiswa Papua di Jalan Kalasan 10, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (17/8/2019). Sebanyak 43 orang dibawa oleh pihak kepolisian untuk diminta keterangannya tentang temuan pembuangan bendera Merah Putih di depan asrama itu pada Jumat (16/8/2019).

Fotokita.net - Buntut dari peristiwa dugaan aksi rasisme mahasiswa Papua di Malang dan Surabaya, Jawa Timur, warga Manokwari, Papua Barat melakukan aksi blokade jalan utama.

Dalam pantauan pada Senin (19/8/2019) pagi, warga melakukan blokade sejumlah jalan utama di kota Manokwari. Aksi spontan ini menyusul dugaan rasisme terhadap mahasiswa Papua di Malang dan Surabaya serta Semarang, tepat saat HUT RI 17 Agustus lalu.

Baca Juga: Ternyata Bukan Mobil, Jenis Kendaraan Inilah yang Sumbang Polusi Terbesar di Jakarta

Seperti dilansir dari nokendaily.com, Sejumlah jalan utama seperti Jalan Yos Sudarso dan Jalan Trikora Wosi dan jalan Manunggal Amban, Distrik Manokwari Barat diblokade warga dengan cara membakar ban bekas dan menutup akses lalu lintas.

Kondisi jalan Yos Sudarso Sanggeng, Manokwari, Papua Barat, Senin (19/8/2019) pagi. Aksi blokade warga menyusul dugaan rasis terhadap mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang, belum lama ini.
yvo/NokenDaily

Kondisi jalan Yos Sudarso Sanggeng, Manokwari, Papua Barat, Senin (19/8/2019) pagi. Aksi blokade warga menyusul dugaan rasis terhadap mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang, belum lama ini.

Karo Ops Polda Papua Barat, Kombes Pol Moch Sagi mengatakan situasi Manokwari secara umum masih aman dan terkendali.

“Belum ada penetapan status siaga satu untuk Manokwari. Kita masih berkomunikasi agar aksi ini tidak anarkis,” ujarnya.

Baca Juga: Tak Lagi Hidup Berpindah di Belantara, Suku Terasing yang Tak Bisa Bahasa Indonesia Ini Ikut Upacara dan Perayaan Kemerdekaan

Ia mengaku situasi seperti ini sudah diantisipasi TNI/Polri sejak Minggu malam.

Baca Juga: Tukang Foto Norwegia Ini Berikan Kesaksian Saat Bencana Tsunami Banten, Keluarganya Bisa Selamat Setelah Lakukan Hal Ini

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest