Surono juga membandingkan letusan Tangkuban Parahu kali ini dengan erupsi gunung lain. "Tidak ada yang berubah dari waktu ke waktu (letusan Tangkuban Parahu)," ujar Surono.
"Tidak seperti Merapi tahun 2010 menjadi letusan yang dahsyat dan hebat. Tidak seperti letusan Kelud tahun 2014 yang menutup Pulau Jawa, yang biasanya tidak," sambungnya.
Dia menegaskan tidak ada perubahan karakteristik dari letusan Tangkuban Perahu hari ini jika dibandingkan dengan erupsi gunung-gunung lain. "Tidak ada perubahan sama sekali. Tidak ada sesuatu yang perlu dikhawatirkan tentang adanya perubahan," papar Surono.
"(Sejak 2013) telah terjadi letusan freatik," pungkasnya.