Follow Us

Foto-foto Bukti Gelombang Panas Makin Parah, Dari Satwa Mati Hingga Aspal Meleleh. Semua Itu Terjadi Karena Ulah Manusia Sendiri!

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Sabtu, 27 Juli 2019 | 09:56
keadaan di India, fatamorgana tercipta saking panasnya cuaca
The Independent

keadaan di India, fatamorgana tercipta saking panasnya cuaca

Baca Juga: Tangkuban Parahu Erupsi, Kata Ahli Gunung Api Tak Ada yang Bersifat Mendadak. Lihat Foto Dampaknya!

Gelombang panas 2018 yang menyerang hampir semua negara di dunia membuat Bumi tampak seperti bola ap
Climate Change Institute

Gelombang panas 2018 yang menyerang hampir semua negara di dunia membuat Bumi tampak seperti bola ap

Kini, 40 tahun setelah peringatan dari kalangan saintifik ini, suhu Bumi makin panas. Bahkan, kajian terbaru menunjukkan laju pemanasan global saat ini merupakan yang tercepat dalam 2.000 tahun terakhir.

Pada Juli 1979 itu, sekelompok ilmuwan iklim di Lembaga Oseanografi Woods Hole di Massachusetts, Inggris membentuk “Kelompok Ad Hoc tentang Karbon Dioksida dan Iklim”. Mereka kemudian mengeluarkan Laporan Charney, yaitu kajian saintifik petama yang komprehensif tentang pengaruh karbon dioksida terhadap perubahan iklim global.

Baca Juga: Tangkuban Parahu Erupsi Mendadak, Ahli Gunung Api Bilang Alam Selalu Keluarkan Tanda-tandanya. Tukang Foto Wajib Tahu!

Gaung Laporan Charney ini memang kalah jauh dibandingkan pendaratan manusia di Bulan, namun kajian ini menjadi fondasi sains bagi perubahan iklim dan memantik kesadaran global untuk mengerem laju bencana global ini.

Aspal di jalanan kota New Delhi meleleh akibat serangan gelombang panas di India.
ABC news

Aspal di jalanan kota New Delhi meleleh akibat serangan gelombang panas di India.

Sebelumnya, pada tahun 1850-an, fisikawan Irlandia telah menemukan efek rumah kaca. Menurut dia, karbon dioksida merupakan salah satu gas yang bisa meningkatkan suhu jika konsentrasinya di atmosfer amat tinggi di atmosfer. Berikutnya, pada 1950-an, para ilmuwan mulai memprediksi Bumi mengalami pemanasan jika terus membakar bahan bakar fosil.

Pada tahun 1972 John Sawyer, Kepala Penelitian di Kantor Meteorologi Inggris, menulis makalah empat halaman di jurnal Nature yang memperkirakan Bumi mengalami penambahan suhu sekitar 0,6 derajat celsius di akhir abad ke-20. Akan tetapi prediksi itu masih menjadi kontroversi.

Baca Juga: Kisah Foto Inspiratif, Laki-laki Keras Kepala Ini Sukses Atasi Erosi Tanah dengan Teknik Pertanian Kuno!

seorang perempuan sedang berlindung dari kepulan debu di tengah teriknya gelombang panas
The Independent

seorang perempuan sedang berlindung dari kepulan debu di tengah teriknya gelombang panas

Sejumlah ilmuwan lain berpendapat, peningkat suhu global tak terjadi secara linier. Sebagai buktinya, dunia justru mendingin pada 1300 -1850, sehingga periode itu itu dikenal era Zaman Es Kecil. Pendinginan ini terutama terekam di Eropa melalui lukisan dari periode ini dan juga jejak pada pohon.

Source : kompas.id

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest