Follow Us

Mengapa Orang Jadul Ogah Senyum Sewaktu Difoto? Sejarah Fotografi Ini Berhasil Mengungkapnya!

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Sabtu, 06 Juli 2019 | 08:06
Hilangnya senyum dari muka orang jadul juga diakibatkan oleh efek lamanya waktu yang diperlukan oleh kamera kuno
Arsip Foto Masa Victoria

Hilangnya senyum dari muka orang jadul juga diakibatkan oleh efek lamanya waktu yang diperlukan oleh kamera kuno

Fotokita.net - Pada 1837, Louis Jacques Mande Daguerre yang berkebangsaan Prancis menemukan teknik fotografi yang ia namakan Daguerreotype.

Dua tahun kemudian, ia memperkenalkan format fotografi baru yang memungkinkan pengambilan gambar berlangsung sekitar 60 hingga 90 detik.

Walaupun tergolong cepat, namun 60 hingga 90 detik adalah waktu yang cukup lama untuk menahan gerak tubuh dalam sebuah pose. Tidak hanya berpose, namun juga tersenyum.

Baca Juga: De Tjoloamdoe, Destinasi Wisata Sejarah yang Instragamable. Tertarik?

Hilangnya senyum dari muka orang jadul juga diakibatkan oleh efek lamanya waktu yang diperlukan oleh kamera kuno
Foto Arsip Masa Victoria

Hilangnya senyum dari muka orang jadul juga diakibatkan oleh efek lamanya waktu yang diperlukan oleh kamera kuno

Karena biaya yang harus dikeluarkan tidak sedikit, bisa jadi seseorang hanya berkesempatan untuk berfoto sekali seumur hidup.

Pada era Victoria yaitu tahun 1837 hingga 1901, aturan etiket dan kecantikan berbeda dengan hari ini. Pada masa itu, mulut mungil yang terkatup rapat adalah hal yang dianggap pantas.

Baca Juga: Gisel Bongkar Penyebab Cerai dengan Gading Marten, Lihat Lagi Liburan Ceria Mereka. Foto-foto Gempi Bikin Baper Kan?

Senyuman hanya ditemui pada anak-anak, orang miskin yang tidak berpendidikan, dan para pemabuk.

Hilangnya senyum dari muka orang jadul juga diakibatkan oleh efek lamanya waktu yang diperlukan oleh kamera kuno
Foto Arsip Masa Victoria

Hilangnya senyum dari muka orang jadul juga diakibatkan oleh efek lamanya waktu yang diperlukan oleh kamera kuno

Lantas kemanakah hilangnya senyum dari orang-orang yang difoto itu?

Hilangnya senyum dari muka orang zaman dahulu juga diakibatkan oleh efek lamanya waktu yang diperlukan oleh kamera kuno untuk menangkap imaji.

Pemotretan dilakukan di dalam studio, mengeliminasi kemungkinan difotonya orang-orang tak mampu. Namun pada 1843, industri potret daguerreotype telah berevolusi dengan cepat. Walau masih mahal, orang mengantre untuk menjadi abadi dalam foto potret.

Baca Juga: Ada 8 Kelompok Perusuh, Lihat Lagi Foto-foto TNI-Polri yang Beribadah Saat Aksi 21-22 Mei 2019

Pada tahun 1837, Louis Jacques Mande Daguerre yang berkebangsaan Prancis menemukan teknik fotografi.
Foto arsip

Pada tahun 1837, Louis Jacques Mande Daguerre yang berkebangsaan Prancis menemukan teknik fotografi.

Hal lain yang menjadi alasan tidak terlihatnya gigi dalam foto pada era Victoria adalah masalah kesehatan. Pada masa itu, gigi yang rusak hanya bisa dicabut.

Tidak ada gigi patah yang bisa diperbaiki. Jadi mulut yang tertutup bisa jadi dinilai lebih menarik dibandingkan memperlihatkan gigi yang rusak.

Baca Juga: Hilangkan Rindu Kampung Halaman, Perempuan Muslim Rohingya Merias Diri di Tengah Pengungsian. Foto-foto Ini Bikin Kita Elus Dada!

Keadaan pun berubah pada Februari 1900, ketika Kodak mengeluarkan kamera Brownie. Dunia fotografi pun mengalami perubahan yang signifikan.

Difoto namun tidak tersenyum

Difoto namun tidak tersenyum

"Harganya hanya satu dollar dan amat mudah digunakan. Bahkan anak kecil pun mampu mengambil gambar dengan sempurna", demikian iklan yang tertulis pada masa itu.

Bila dikonversi ke dalam ekonomi saat ini, harga 1 dolar saat itu setara dengan 30 dolar. Dengan harga yang terjangkau, setiap orang berkesempatan untuk memiliki foto diri atau orang lain dalam keadaan tersenyum. (G. Bhima Adinaya/National Geographic Indonesia)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest