Pemotretan dilakukan di dalam studio, mengeliminasi kemungkinan difotonya orang-orang tak mampu. Namun pada 1843, industri potret daguerreotype telah berevolusi dengan cepat. Walau masih mahal, orang mengantre untuk menjadi abadi dalam foto potret.
Baca Juga: Ada 8 Kelompok Perusuh, Lihat Lagi Foto-foto TNI-Polri yang Beribadah Saat Aksi 21-22 Mei 2019

Pada tahun 1837, Louis Jacques Mande Daguerre yang berkebangsaan Prancis menemukan teknik fotografi.
Hal lain yang menjadi alasan tidak terlihatnya gigi dalam foto pada era Victoria adalah masalah kesehatan. Pada masa itu, gigi yang rusak hanya bisa dicabut.
Tidak ada gigi patah yang bisa diperbaiki. Jadi mulut yang tertutup bisa jadi dinilai lebih menarik dibandingkan memperlihatkan gigi yang rusak.
Keadaan pun berubah pada Februari 1900, ketika Kodak mengeluarkan kamera Brownie. Dunia fotografi pun mengalami perubahan yang signifikan.

Difoto namun tidak tersenyum
"Harganya hanya satu dollar dan amat mudah digunakan. Bahkan anak kecil pun mampu mengambil gambar dengan sempurna", demikian iklan yang tertulis pada masa itu.
Bila dikonversi ke dalam ekonomi saat ini, harga 1 dolar saat itu setara dengan 30 dolar. Dengan harga yang terjangkau, setiap orang berkesempatan untuk memiliki foto diri atau orang lain dalam keadaan tersenyum. (G. Bhima Adinaya/National Geographic Indonesia)