Satpam Baru Berani Buka Suara, Ternyata Duit Ganti CCTV Kompleks Polri Berasal dari Irjen Ferdy Sambo, Foto Kadiv Propam Jadi Sorotan

Sabtu, 16 Juli 2022 | 10:22
Facebook

Duit ganti CCTV di Kompleks Polri ternyata berasal dari Irjen Ferdy Sambo. Satpam baru berani buka suara usai penembakan Brigadir Yosua.

Fotokita.net - Satpam lingkungan rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan baru berani buka suara. Ternyata duit penggantian kameraClosed Circuit Television (CCTV) di Kompleks Polri berasal dari Irjen Ferdy Sambo. Foto Kadiv Propam Polri kembali jadi sorotan.

Kamera CCTV di sekitar lingkungan rumah Irjen Ferdy Sambo dianggap bisa membuktikan atas apa yang terjadi saat penembakan Brigadir Yosua dilakukan oleh Bharada E. Sayangnya, CCTV di sekitar rumah Kadiv Propam dikabarkan sudah diganti.

Saat dijumpai wartawan, satpam Kompleks Polri baru berani buka suara setelah peristiwa penembakan sesama polisi yang berujung tewasnya Brigadir Yosua mencuat ke publik. Sebelum insiden beredar itu terjadi, CCTV di sekitar rumah Kadiv Propam sudah diganti. Ternyata biaya ganti CCTV itu berasal dari Irjen Ferdy Sambo. Foto Kadiv Propam Polri kembali jadi sorotan.

Pada Rabu (13/7/2022) sejumlah perwira menengah dan tinggi Polri kembali mendatangi rumah dinas Kadiv Propam Polri IrjenFerdy Sambo. Dalam rombongan itu, adaDirektur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian Djajadi, Karowassidik Bareskrim Polri Brigjen Iwan Kurniawan dan Kapolres Jaksel dan Wakapolres Jaksel serta Kasat Reskrim Jaksel memantau Inafis Bareskrim Polri yang sedang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Rombongan petinggi Polri itu berada di luar di pintu samping rumah dinas Kadiv PropamIrjen Ferdy Sambo. Wartawan ingin meliput tak mendapatkan izin untuk mengamati aktivitas Inafis secara dekat.

Mereka cuma diperbolehkan mengambil foto dengan jarak 20 meter dari Tempat Kejadian Perkara.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah membentuk tim gabungan untuk mengusut kasus adu tembak antara Brigadir Yosua dan Bharada E, yang menjadi anak buah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Baca Juga: Ibunda Brigadir Yosua Histeris Sebut Nama Istri Kadiv Propam, Irjen Ferdy Sambo Curhat Begini ke Seniornya, Foto Kondisi Terkini Sang Jenderal Beredar

"Kami mendapatkan banyak informasi terkait berita-berita liar yang beredar. Tentunya kita ingin semua bisa tertangani dengan baik. Oleh karena itu saya telah membentuk tim khusus yang dipimpin Pak Wakapolri, Irwasum, Kaba, Pak Kabid, As SDM, beberapa unsur tersebut perlu kita libatkan, termasuk fungsi Provos dan Paminal," kata Jenderal Sigit di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (12/7/2022).

Ketua RT 05 RW 01 Mayjen (Purnawirawan) Seno Sukarto menerangkan, setiap sudut jalan dilengkapi CCTV termasuk di ruas jalan rumah Irjen Ferdy Sambo. "RT di sini punya CCTV seperti di jalan situ, kalau CCTV di rumah saya tidak ini, karena itu kewenangan masih-masing (pemilik rumah)," kata Seno kepada wartawan pada Rabu (13/7/2022).

Seno memastikan seluruh CCTV dalam kondisi baik termasuk yang ada di sekira pos sekuriti. "Di luar masih aktif. Saya tidak tahu kalau di dalam (Rumah Irjen Ferdy Sambo)," kata mantan Kapolda Aceh era Presiden Soeharto itu.

Dalam kesempatan itu, Seno menyebut decoder CCTV yang ada di pos sekuriti diganti oleh sejumlah orang tak berseragam pada Sabtu kemarin. Sementara itu, sekuriti menyampaikan kepada pihak RT pada Senin, (11/7/2022). "(Siapa yang ganti) dari mereka. Saya tahunya hari Senin," ujar dia.

Seno mengaku tak mengetahui alasan decoder CCTV di pos sekuriti diganti. Sepengetahuan, memang ruang kontrol CCTV yang terpasang di RT 05 berada di pos sekuriti. "Saya tanya sama satpam, ya dia aja nggak tahu diganti yang baru alatnya ininya itu. Ya mungkin, karena semua CCTV sini kan pusatnya di pos," ujar dia.

Seno mengaku mendapat laporan dari salah satu petugas keamanan Kompleks Polri Duren Tiga bahwa polisi sempat mengganti CCTVdi sekitar rumah Irjen Ferdy Sambosaat insiden baku tembak antar dua ajudannya.

Rumah mantan Kapolda Sumut itu berjarak sekitar 100 meter dari kediaman Ferdy. Ia mengaku sempat menerima kabar ramai-ramai saat kejadian pada Jumat (8/7/2022) sore itu. Namun, salah satu petugas keamanan menyebut hal itu acara biasa.

Baca Juga: Tahu Kebiasaan Ferdy Sambo, Mantan Kapolda Aceh Penasaran Istri Kadiv Propam Jarang Pulang, Foto Sosoknya Diviralkan

Kompascom

Duit ganti CCTV di Kompleks Polri ternyata berasal dari Irjen Ferdy Sambo. Satpam baru berani buka suara usai penembakan Brigadir Yosua.

"Waktu ditanya pun katanya itu acara biasa. Kamu tenang aja di pos aja. Itu kata Satpam satu. Satpam lain, bahwa CCTV katanya di situ diganti katanya sama Bareskrim, itu laporan Satpam sama saya," terang Seno.

Sementara itu, salah satu satpam Kompleks Polri Duren Tiga, Marjuki tak menghiraukan keramaian di rumah Ferdy sejak sore usai terdengar suara letupan senjata hingga malam harinya.

Meski di kantornya terpampang beberapa layar CCTV Kompleks Duren 3, ia cuek pada keramaian di rumah Ferdy. Saat terdengar suara letupan, ia menganggap suara tersebut hanya anak-anak yang sedang bermain petasan.

Sebab, sore itu bertepatan jelang malam hari raya Idul Adha versi Muhammadiyah. Meskipun, umumnya warga di Kompleks Duren Tiga mengikuti pengumuman pemerintah sehari setelahnya.

Marjuki baru menyadari suara yang ia kira petasan sebetulnya suara senjata tiga hari setelahnya. Ia mendapat telepon dari Pak RT telah terjadi aksi baku tembak yang menewaskan Brigadir J di rumah Ferdy. "Saya baru tahu dari Pak RT, ditelepon," kata satpam Kompleks Polri Duren Tiga kepada awak media dari CNN Indonesia.

Polisi hingga kini telah memeriksa tiga saksi dalam insiden tersebut. Mereka yakni, istri Ferdy, asisten rumah tangga berinisial K, dan supir Ferdy berinisial R.

Polisi belum menetapkan tersangka dalam insiden baku tembak tersebut. Ajudan Ferdy berinisial Bharada E yang tembakannya menewaskan Brigadir J masih berstatus sebagai saksi.

Polres Metro Jakarta Selatan mengaku mengambil CCTV tersebut dalam rangka penyitaan. "Mungkin yang dimaksud adalah dekoder CCTV lingkungan yang ada di pos (sekuriti), karena yang lama disita (penyidik)," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto kepada wartawan, Rabu (13/7/2022).

Baca Juga: Dengar Suara Letusan, Begini Penyebab Ketua RT Ogah Datangi Rumah Ferdy Sambo, Foto Petinggi Polri Jadi Sorotan

Facebook

Duit ganti CCTV di Kompleks Polri ternyata berasal dari Irjen Ferdy Sambo. Satpam baru berani buka suara usai penembakan Brigadir Yosua.

Budhi mengatakan kamera CCTV di pos satpam kemudian diganti dengan yang baru. "Dan agar CCTV di lingkungan Kompleks Aspol Duren Tiga tersebut tetap beroperasi, maka diganti yang baru," katanya.

Polres Metro Jaksel menjelaskan decoder CCTV tersebut diambil dalam rangka penyitaan. Budhi mengatakan kamera CCTV di pos satpam kemudian diganti dengan yang baru.

"Mungkin yang dimaksud adalah dekoder CCTV lingkungan yang ada di pos (sekuriti), karena yang lama disita (penyidik)," ujar Kombes Budhi. "Dan agar CCTV di lingkungan Kompleks Aspol Duren Tiga tersebut tetap beroperasi, maka diganti yang baru," katanya.

Setelah peristiwa penembakan Brigadir Yosua mencuat ke publik, satpam Kompleks Polri baru berani buka suara. Sebelum insiden berdarah terjadi, kamera CCTV di sekitar rumah Kadiv Propam sudah diganti. Ternyata duit penggantian CCTV di kompleks Polri itu berasal dari Irjen Ferdy Sambo. Foto Kadiv Propam Polri kembali jadi sorotan.

Kamera CCTV di pos satpam dekat rumah Kadiv Propam Polri disita polisi guna proses penyelidikan terkait insiden baku tembak. Satpam kompleks itu menyebut CCTV rusak lantaran tersambar petir.

"Itu kan (CCTV) abis dibetulin kemarin, abis kesamber petir, makannya diganti," ucap seorang satpam berinisial J saat diwawancarai wartawan, Jumat (15/7/2022).

Menurut J, ada tiga sampai empat kamera CCTV yang rusak akibat tersambar petir di dekat rumah singgah Sambo. CCTV itu rusak sekitar satu bulan lalu.

Baca Juga: Murka Dicueki dalam Kasus Brigadir Yosua, Ketua RT Rumah Ferdy Sambo Ternyata Petinggi Polri Era Soeharto, Foto Sosoknya Jadi Sorotan

Facebook

Duit ganti CCTV di Kompleks Polri ternyata berasal dari Irjen Ferdy Sambo. Satpam baru berani buka suara usai penembakan Brigadir Yosua.

"Udah sebulanan. Iya, makannya itu masih ada dua yang belum dibetulin. Sekitar 4 atau 3 (unit CCTV rusak)," jelas J.

Satpam inisial J juga menerangkan bahwa duit penggantian CCTV saat itu berasal dari Irjen Ferdy Sambo.

Sekalipun begitu, CCTV yang sudah diganti baru itu kini disita penyidik pada Sabtu (9/7/2022), tepat satu hari setelah kejadian baku tembak di rumah singgah Sambo.

"Pak Sambo (yang bayar biaya ganti CCTV) kan laporan ke sono. Iya (diganti Sabtu), (oleh) penyidik," ungkapnya.

J mengaku dirinya telat mendapat laporan mengenai adanya kabar baku tembak tersebut. Kejadian itu disebut J sempat membuat warga kompleks geger.

"Iyalah (geger). Kirain ada acara. Namanya bos kan biasa baru pulang dari luar kota dateng ke sini. Anak buahnya pada dateng semua," tutur J.

Baca Juga: Sampai Bikin Presiden Jokowi Turun Tangan, Keluarga Ungkap Kedekatan Brigadir Yosua dengan Istri Irjen Ferdy Sambo, Foto Dokumentasi Ini Jadi Fakta

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya