Follow Us

Dengar Suara Letusan, Begini Penyebab Ketua RT Ogah Datangi Rumah Ferdy Sambo, Foto Petinggi Polri Jadi Sorotan

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 14 Juli 2022 | 11:44
Ketua RT Mayjen (Purn) Seno Sukarto mengaku dengar suara letusan, namun begini penyebab dia ogah datangi rumah Ferdy Sambo.
Kompascom

Ketua RT Mayjen (Purn) Seno Sukarto mengaku dengar suara letusan, namun begini penyebab dia ogah datangi rumah Ferdy Sambo.

Fotokita.net - Ketua RT di lingkungan rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Mayjen (Purn) Seno Sukarto mengaku mendengar suara letusan. Ketika itu, suara letusan terdengar dari rumah Irjen Ferdy Sambo yang berada di kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Sudah mendengar suara letusan, ternyata begini penyebab Ketua RT ogah mendatangi rumah Irjen Ferdy Sambo usai peristiwa penembakan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir Yosua) oleh Bharada E. Foto petinggi Polri jadi sorotan.

Peristiwa penembakan Brigadir Yosua di rumah Irjen Ferdy Sambo terjadi pada Jumat (8/7/2022) pukul 17.00 WIB. Namun, polisi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada Selasa (12/7/2022) malam.

Terkait peristiwa berdarah yang sudah memicu banyak berita liar, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, dia telah membentuk tim khusus yang terdiri dari sejumlah unsur. Timsus itu dipimpin Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono.

"Kemudian ada satu lagi kasus yang tentunya melibatkan anggota, karena memang terjadi baku tembak antara anggota dan anggota, dan kami juga mendapatkan banyak informasi terkait dengan berita-berita liar yang beredar yang tentunya kita juga ingin semuanya ini bisa tertangani dengan baik," kata Jenderal Sigit di Mabes Polri, Selasa (12/7).

Komjen Gatot nantinya dibantu Irwasum Komjen Agung Budi Maryoto, Kabareskrim Komjen Agus Andrianto, Kabaintelkam Komjen Ahmad Dofiri, dan As SDM Irjen Wahyu Widada. Selain itu, dari Provos terdapat Karo Provos Div Propam Brigjen Beni Ali S, dan Karo Paminal Div Propam Brigjen Hendra Kurniawan.

Sementara itu, Ketua RT Mayjen (Purn) Seno Sukarto mengaku kesal lantaran tidak ada yang melapor ke pihak RT tentang peristiwa penembakan yang terjadi di lingkungannya. Seno pertama kali tahu peristiwa penembakan di rumah Irjen Ferdy Sambo dari media sosial.

Baca Juga: Murka Dicueki dalam Kasus Brigadir Yosua, Ketua RT Rumah Ferdy Sambo Ternyata Petinggi Polri Era Soeharto, Foto Sosoknya Jadi Sorotan

"Sebetulnya terus terang saya justru membaca YouTube itu. Sampai sekarang saya ketemu saja nggak. Terus terang saya juga ya kesal. Saya ini dianggap apa sih, maaf saja saya ini jenderal loh, meskipun RT. Jadi saya memang tersinggung juga dalam hal ini," papar Seno di depan wartawan yang mendatangi rumahnya.

Seno juga merasa tersinggung lantaran ada pihak yang seenaknya menyuruh petugas satpam di kompleksnya. "Sama sekali nggak ada laporan, nggak ada ini, merintahkan satpam seenaknya saja. Kenapa tidak memberi tahu saya sebagai ketua RT," lanjut bekas asisten Kapolri di era Presiden Soeharto ini.

Mantan Kapolda Aceh ini menyebut, selaku ketua RT, selalu mendapat laporan setiap kali ada kejadian di lingkungannya. Namun hingga polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah Irjen Ferdy Sambo, tidak ada yang melapor kepadanya.

"Biasanya kalau ada kejadian itu satpam mestinya laporan, nelepon gitu. Karena nggak laporan, jadi saya anggap nggak ada apa-apa. Setelah hari ini kita tanya, baru ada laporan," terang Kapolda Sumatera Utara ini.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest