Jadi Saksi Kunci Penembakan Brigadir Yosua, Begini Alasan Foto Wajah Istri Ferdy Sambo Jangan Lagi Diumbar

Kamis, 14 Juli 2022 | 09:54
Facebook

Media diminta jangan lagi mengumbar foto wajah istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo yang jadi saksi kunci penembakan Brigadir Yosua.

Fotokita.net - Istri Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo yang berinsial PC menjadi saksi kunci dalam peristiwa penembakan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir Yosua) di rumah dinas. Begini alasan foto wajah istri Ferdy Sambo diminta jangan lagi diumbar di media.

Pengusutan terkait kasus penembakan sesama anggota polisi di rumah Irjen Ferdy Sambo sudah dimulai. Kapolri JenderalListyo Sigit Prabowo menyebut ada dua laporan polisi (LP) yang diusut terkait kasus itu. Kata Sigit, dua laporan itu tengah diusut oleh Polres Jakarta Selatan.

"Kasus pidananya ada dua laporan polisi, yang pertama terkait dengan percobaan pembunuhan, yang kedua terkait dengan kekerasan. Ancaman kekerasan terhadap perempuan, dalam hal ini penggunaan Pasal 289," kata Listyo kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (12/7/2022).

Sementara itu,Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto sudah membenarkan bahwa pihaknya menerima laporan dari istri Ferdy terkait pasal perbuatan cabul.

"Yang jelas kami menerima LP atau laporan polisi dari Ibu Kadiv Propam dengan pasal 335 dan 289," kata Budhi di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (12/7/2022).

Asal tahu saja, Pasal 335 KUHP mengatur soal perbuatan tindak menyenangkan. Sedangkan Pasal 289 KUHP berbunyi 'Barangsiapa dengan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa seseorang melakukan atau membiarkan dilakukan pada dirinya perbuatan cabul dihukum karena menyerang kehormatan kesusilaan dengan hukuman penjara selama-lamanya 9 tahun'.

Kombes Budhi juga mengatakan, pihaknya mengirim psikolog untuk melakukan trauma healing kepada istri Kepala Divisi Propam Irjen Ferdy Sambo. Sebab, istri Sambo diketahui melaporkan adanya dugaan kasus pelecehan seksual.

Baca Juga: Pantas Kapolri Sampai Beri Peringatan Keras, Istri Kadiv Propam Ternyata Baru Punya Bayi Perempuan, Kondisinya Terungkap dari Foto Ini

“Kita lakukan pembinaan secara psikologi, karena kita tahu bahwa saat itu banyak juga peluru yang ditembakkan disana kurang lebih berarti 5 + 7 ada 12 peluru,” kata Budhi.

Saat ini, menurut Budhi, pihaknya masih melakukan proses penyelidikan maupun penyidikan dengan memeriksa saksi yakni R sopir dinas ibu Ferdy Sambo, K seorang pembantu, Bharada RE (E), dan istri Kepala Divisi Propam. Selain itu, saksi ahli juga dimintai keterangannya terkait peristiwa tersebut.

“Setelah hasil labfor maupun hasil otopsi keluar, tentunya kita akan meminta keterangan ahli yakni ahli forensik dari dokter forensik maupun dari laboratorium forensik guna mendukung fakta-fakta yang kami temukan di TKP,” papar Budhi.

Istri Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, menjalani trauma healing dengan pendampingan psikolog Novita Tandry. Novita mengungkapkan, Putri menangis terus-menerus saat menceritakan kembali peristiwa baku tembak di rumahnya pada Jumat (8/7/2022) lalu itu.

"Terus-menerus menangis, karena harus menjelaskan apa yang terjadi. (Kejadian penembakan) diceritakan (oleh Putri), tapi tidak tuntas dan akhirnya saya menyetop," ujar Novita yang dihubungi awak media, Rabu (13/7/2022).

Selama 1,5 jam konseling, Putri terlihat begitu trauma. Apalagi Putri menjadi saksi kunci dalam peristiwa penembakan itu. "Saya baru bertemu semalam, konseling selama 1,5 jam. Beliau ya benar-benar dalam kondisi trauma. Dampak psikologis besar sekali, apalagi menjadi saksi saat penembakan tersebut," tuturnya.

Selain itu, Novita melaporkan Putri mengalami depresi seusai insiden tersebut. Depresi itu, menurut Novita, akan diatasi dengan pendampingan trauma healing.

"Kaget, syok, marah, depresi, ini yang sedang dialami Ibu Putri. Tapi ini bisa dari depresi bisa marah lagi itu bolak-balik, sampai nanti semua trauma healing-nya prosesnya sampai akhir," jelasnya.

Baca Juga: Sampai Bikin Presiden Jokowi Turun Tangan, Keluarga Ungkap Kedekatan Brigadir Yosua dengan Istri Irjen Ferdy Sambo, Foto Dokumentasi Ini Jadi Fakta

Facebook

Media diminta jangan lagi mengumbar foto wajah istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo yang jadi saksi kunci penembakan Brigadir Yosua.

Menjadi saksi kunci atas peristiwa penembakan Brigadir Yosua di rumah dinas Kadiv Propam Polri, begini alasan foto wajah istri Ferdy Sambo diminta jangan lagi diumbar.

Novita Tandry meminta masyarakat termasuk awak media untuk tetap menjaga privasi istri Sambo. Menurut dia, istri jenderal bintang dua itu juga sebagai saksi korban dalam perkara yang terjadi di rumahnya tersebut.

“Kurang etis ya menurut saya (menampilkan wajah istri Sambo). Karena beliau juga sebagai saksi, jadi harus bener-benar dijaga privasi kerahasiaan ini. Mestinya media bisa bijaksana memilah dan memilih.

Cuma namanya zaman sudah yang begitu sangat terbuka, mungkin kita bisa saling mengingatkan kaya begini dijaga. Kita juga tidak tahu apa yang terjadi sebenarnya,” jelas Novita.

Sementara itu, Ketua Komisi Nasional (Komnas) Perempuan Andy Yentriyani mendatangi Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Rabu (13/7/2022).

Andy mengaku datang untuk menanyakan soal kasus dugaan pelecehan yang dialami istri Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambohingga terjadi adu tembak antara dua anggota polisi.

"Hari ini kami diundang untuk mendengarkan lebih lanjut bagaimana sebetulnya posisi yang laporan dari ibu P (istri Ferdy Sambo) yang menjadi korban kasus kekerasan seksual," kata Andy di Polda Metro Jaya.

Andy tidak banyak bicara soal hasil pertemuannya dengan penyidik PPA Polda Metro Jaya terkait kasus pelecehan yang menimpa istri Ferdy Sambo ini. Namun dia meminta publik menghormati hak privasi dari korban.

Baca Juga: Didatangi Petinggi Polri, Ayah Brigadir Yosua Bongkar Kebiasaan Istri Kadiv Propam Ferdy Sambo, Foto Anaknya Dibanjiri Isak Tangis

Facebook

Media diminta jangan lagi mengumbar foto wajah istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo yang jadi saksi kunci penembakan Brigadir Yosua.

"Mari kita buka porsi menghormati hak korban yang dengan penuh keteguhan melaporkan kasus yang dialami," jelas Andy.

Andy tak mengungkapkan pernyataan dari pihak kepolisian yang disampaikan kepada dirinya. Ia hanya menyebut bahwa kasus dugaan pelecehan tersebut masih diselidiki oleh pihak berwajib. "Lebih lanjutnya tentang kasusnya dan lain-lain silakan tanyakan ke penyidiknya aja," ucap Andy.

Andy mengatakan ada dua kasus dalam tersebut, yakni dugaan pelecehan seksual dan penembakan. Menurutnya, dua hal itu harus dipisahkan dalam menyelidiki kebenarannya. "Mari dipisahkan sehingga pada saat yang bersamaan hiruk pikuk penembakannya tidak membuat korban menjadi lebih trauma. Itu pesan saya," tuturnya.

Terkait adanya dugaan pelecehan di balik peristiwa baku tembak antarpolisi di rumah dinas Ferdy Sambo, Andy meminta penanganan dua kasus itu dipisahkan. Dia berharap pemberitaan yang masif terkait kasus tersebut tidak makin membuat korban trauma.

"Kita belajar banyak pada kasus kekerasan terhadap perempuan, kekerasan seksual sering kali terpelintir atau kemudian hiruk-pikuk dan lainnya. Kasus ini betul ada kekerasan seksualnya, ada kasus penembakannya. Mari kita pisahkan sehingga pada saat yang bersamaan hiruk-pikuk penembakannya tidak membuat korban menjadi lebih trauma," katanya.

Andy Yentriyani mengatakan pihaknya masih melakukan pemantauan dan pendalaman atas pemberitaan yang dialami istri Sambo. Namun secara umum, kata dia, istri Sambo harus dijaga juga kerahasiaannya sebagai korban dugaan kekerasan seksual oleh Brigadir J atau Brigadir Yosua.

Memang, beberapa media massa sempat menampilkan wajah istri Sambo pasca terungkapnya kasus penembakan antara Brigadir J dengan Bharada RE di rumah Sambo.

“Media perlu menggunakan kode etik dalam pemberitaan di mana kerahasiaan identitas korban (atau indikasi menjadi korban) kekerasan seksual harus dihormati,” tandas Andy.

Baca Juga: Sering Bikin Foto di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Pria Asal Palopo Bongkar Tabiat Asli Istri Kadiv Propam Polri, Profesinya Curi Perhatian

Facebook

Media diminta jangan lagi mengumbar foto wajah istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo yang jadi saksi kunci penembakan Brigadir Yosua.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya