Fotokita.net - Anak kedua Ustaz Buya Arrazy Hasyim Hushaim Shah Wali Arrazy terus ditangisi usai tertembak senjata api (senpi) polisi pengawal ayahnya. Pantas almarhum terus ditangisi, anak Buya Arrazy Hasyim diberi kelebihan begini sejak lahir. Foto bayinya bikin nyesek.
Keluarga Ustaz Buya Arrazy Hasyim tengah mendapatkan musibah. Anak keduanya yang berusia 3 tahun tertembak senpi yang dimainkan kakak kandungnya yang berinisial H. Kakak kandung Hushaim yang berumur 5 tahun ini bermain senpi milik anggota Polri yang bertugas mengawal ayahnya.
Buya Arrazy dikenal sebagai ulama terkemuka di Tanah Air. Dia kerap bepergian ke pelosok Nusantara untuk menyebarkan ilmu Tasawuf. Menikah dengan Ely Ermawaty, perempuan berhijab asal Tuban Jawa Timur, Buya Arrazy dikaruniai tiga anak. Nah, anak kedua Buya Arrazy, Hushaim meninggal dunia usai tertembak senpi polisi pengawal ayahnya. Hushaim diberi kelebihan begini sejak lahir.
Selain menjadi mubaligh, Buya Arrazy Hasyim juga tercatat sebagai pengasuh lembaga tasawuf Ribath Nouraniyah Hasyimiyah Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.
Dia juga tercatat sebagai dosen Pascasarjana Institut Ilmu al-Qur'an (IIQ) Jakarta, serta pengajar hadis dan akidah di Darus-Sunnah Ciputat. Sebelum itu, dia juga pernah menjadi dosen di Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2012-2019).
Buya Arrazy membawa istri dan anaknya mengunjungi rumah sang mertua yang berada diDesa Palang, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Pada Rabu (22/6/2022) siang peristiwa tragis yang merenggut nyawa anak Buya Arrazy terjadi.
Ulama kelahiranKoto, Payakumbuh, Sumatra Barat itu harus menerima takdir anak keduanya meninggal dunia usai tertembak senpi milik polisi yang mengawalnya.
"Betul, insiden itu terjadi karena senpi milik salah satu petugas yang dibuat mainan oleh kakak kandung korban yang berusia 5 tahun. Sedangkan korban ini usia 3 tahun," ujar Kasat Reskrim Polres Tuban AKP M Gananta, kepada awak media, Rabu (22/6/2022).
Insiden fatal itu muncul ketikaanggota polisi, yang bertugas sebagai pengawal Buya Arrazy, sedang salat Zuhur di masjid sekitar pukul 13.00 WIB. Anggota polisi lantas meletakkan senpinya di tempat yang menurut Gananta sudah aman. Rupanya letak senpi itu masih terjangkau anak-anak.
Tanpa disangka-sangka, kakak Hushaim yang menjadi korban itu mampu menjangkau senpi itu. Dia diduga mengutak-atik kunci senpi itu sehingga terjadi insiden yang memilukan keluarga Buya Arrazy itu.
Bukan cuma itu, Gananta menyebut pemilik senpi yang dimainkan balita putra Buya Arrazy memang merupakan anggota Polri. "Iya, itu anggota Mabes Polri," katanya. Gananta menegaskan pihaknya telah melakukan pemeriksaan berkaitan insiden ini.
"Jadi musibah itu terjadi saat petugas itu salat. Kejadiannya di rumah. Rumahnya itu pas mepet masjid. Petugas itu sudah meletakkan senpi di tempat yang aman," kata Gananta.
Dalam kesempatan berjumpa awak media, Gananta menegaskan, sebelum insiden itu terjadi, senjata api milik petugas yang disebut-sebut merupakan pengawal Buya Arrazy Hasyim itu sudah terkunci maksimal. "Senpi itu sudah di-lock maksimal, sudah safety. Tapi namanya anak kecil rasa ingin tahunya besar," katanya.
Sayangnya, mengenai pertanyaan apakah anggota Polri itu memang ditugaskan untuk mengawal Buya Arrazy saat berada di rumah mertuanya di Desa Palang, Kecamatan Palang, Tuban, Gananta tidak berani membenarkan.
Polres Tuban telah melakukan pemeriksaan terkait peristiwa tersebut. Namun, kedua orang tua balita tersebut, yakni Buya Arrazy Hasyim dan istrinya, Ely Ermawaty sudah mengikhlaskan peristiwa tragis itu.
Hushaim Shah Wali Arrazy anak Buya Arrazy yang meninggal tertembak senpi polisi pengawal ayahnya diberi kelebihan begini.
"Kami sudah melakukan pemeriksaan dan kedua orang tua tidak menuntut kejadian itu. Orangtua mengikhlaskan dan menganggap bahwa peristiwa itu adalah musibah," kata Gananta.
Sementara itu, menurut Gananta, anggota Polri pemilik senpi ditarik Mabes tak lama usai kejadian. Namun, dia tidak menjelaskan secara rinci apakah petugas tersebut merupakan pengawal pribadi Buya Arrazy atau bukan karena mengaku tidak berwenang menyampaikan. "Habis kejadian, petugas dibawa Satker (satuan kerja) ke Mabes," terangnya.
"Penugasan itu khusus dan sifatnya sangat rahasia. Kami tidak mendapatkan informasi mengenai itu," sambung dia ketika ditanya soal sosok petugas pemilik senpi.
Dia juga memastikan pihaknya tidak bisa memproses hukum atas insiden penembakan ini. Sebab, wewenang Polres Tuban adalah unsur pidana umum sedangkan unsur pidana umum ini sudah gugur saat keluarga Buya Arrazy Hasyim mengikhlaskan korban meninggal.
Hushaim Shah Wali Arrazy anak Buya Arrazy yang meninggal tertembak senpi polisi pengawal ayahnya diberi kelebihan begini.
Jenazah putra kedua Buya Arrazy Hasyim itu pun langsung disemayamkan di rumah mertuanya di Kecamatan Palang, Tuban. Banyak tetangga desa yang datang untuk mengikuti proses pemakaman.
Pantas ditangisi usai tertembak senpi polisi pengawal ayahnya, anak Buya Arrazy Hasyim ternyata diberi kelebihan begini sejak lahir. Istri Buya Arrazy, Ely Rahmawaty pernah bercerita mengenai kelebihan anak keduanya dari pernikahan dengan sang ulama.
Ely rajin mengunggah foto anak-anaknya melalui akun Facebook miliknya. Foto bayi Hushaim anak Buya Arrazy yang meninggal tertembak senpi polisi pengawal ayahnya bikin nyesek. Dari situ, usia Hushaim juga menjadi tanda tanya.
Hushaim Shah Wali Arrazy anak Buya Arrazy yang meninggal tertembak senpi polisi pengawal ayahnya diberi kelebihan begini.
Pada 9 Mei 2017, istri Buya Arrazy menuliskan cerita mengenai kelahiran Hushaim. "Setelah menantimu selama 42 minggu 3 hari, akhirnya semalam tepatnya hari Senin 8 mei 2017, pukul 20:35 WIB, alhamdulillah bisa lahir normal dg berat 4,5 kg dan panjang 51 cm.
"Hushaim Shah Wali Arrazy" nama yang disematkan abimu untukmu Nak...smg menjadi doa n harapan dlm menjalani hidupmu. Amin. Istri Buya Arrazy juga mengunggah foto bayi Hushaim yang terlihat menggemaskan. Bayinya tumbuh dengan sehat.
Sekitar lima bulan kemudian, Ely kembali mengunggah foto anak Buya Arrazy yang tumbuh dengan sehat. Dia menyebutkan, anak Buya Arrazy itu diberi kelebihan begini. "Badannya gede. Tawanya juga gede," sebut Ely sembari menggunggah video konten yang menunjukkan Hushaim sedang digendong.
Pada 9 Mei 2022, adik Hushaim lahir. Ely kembali menceritakan kelahiran anak ketiganya yang berjenis kelamin perempuan. "8 Mei hari ulang tahun Abang Hushaim yang ke-5...dan sehari setelah itu adeknya lahir."
"Terima kasih kami ucapkan ..Berkah doa baik dr keluarga dan sahabat semua ..Si adek dg sehat dan lancar lahir Lebih maju 2 Minggu dari tanggal HPL nya yg diperkirakan sekitar tgl 26-an. Alhamdulillah....tgl 9 Mei 2022 M/9 Syawal 1433 pukul 21:21 WIB..si Adek lahir dg persalinan normal dengan berat 3,04kg dan panjang 52cm di RS Syahid UIN Jakarta..
“Semua anak bayi tergadaikan dengan aqiqahnya.(maka) pada hari ketujuhnya disembelih lah hewan (kambing), diberi nama dan dicukur rambutnya.” Dan untuk mengamalkan hadis di atas, Alhamdulillah hari Senin, 16 Mei 2022..kami meng-aqiqah-kan nya, memotong rambutnya, dan memberi nya nama:
"HELENA NOUR ARRAZY"(هيلينا نور الرازي)"Pancaran Cahaya-Putri Arrazy"
Doa kami ..semoga Helena menjadi anak Sholihah Dzahir-Bathin..selamat dunia-akhirat...dan selalu diridhai Allah SWT...amin. Pantas ditangisi usai tertembak senpi milik polisi pengawal ayahnya, anak Buya Arrazy Hasyim ternyata diberi kelebihan begini. Foto bayinya bikin nyesek.
Hushaim Shah Wali Arrazy anak Buya Arrazy yang meninggal tertembak senpi polisi pengawal ayahnya diberi kelebihan begini.
(*)