Kritik Ayah Najwa Shihab, Pakar Muslim yang Satu Perguruan dengan Ustaz Abdul Somad Kini Ditangkap Densus 88, Foto Profilnya Dibanjiri Doa

Selasa, 16 November 2021 | 17:26
Instagram

Ustaz Ahmad Zain An Najah, adalah salah satu ulama Anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI). Foto profilnya dibanjiri doa.

Fotokita.net - Pendakwah Ustaz Ahmad Zain An Najah pernah mengkritik pendapat ayah Najwa Shihab, Quraish Shihab melalui buku yang ditulisnya. Kini, pakar muslim yang satu perguruan dengan Ustaz Abdul Somad ini ditangkap Densus 88. Foto profilnya dibanjiri doa.

Ustaz Ahmad Zain An Najah ditangkap aparat pada Selasa (16/11/2021). Pendakwah lulusan Kairo, Mesir ini mengikuti kabar penangkapan Ustaz Farid Okbah yang diamankan setelah menunaikan shalat Subuh di masjid.

Ustaz Farid Okbah dikenal sebagai Ketua Umum Partai Dakwah Rakyat Indonesia (PDRI), sementara UstazAhmad Zain An Najah tercatat sebagai anggota Komisi Fatwa MUI Pusat. Nama tersebut tercatat di nomor 24.

Kabar penangkapan ini dibenarkan oleh salah satu anggotaTim Pengacara Muslim (TPM), Achmad Michdan. "Iya betul, total ada tiga yang diamankan termasuk Ustaz Farid," kata dia saat dihubungi, Selasa (16/11/2021).

Michdan menerangkan, Densus 88 Antiteror menyambangi kediaman Ustaz Farid di Jati Asih Bekasi Jawa Barat pada Selasa dini hari. Ketika itu, Ustaz Farid kembali dari masjid setelah menunaikan salat Subuh berjamaah. "Beliau pulang salat subuh ada planing untuk isi pengajian di Cirebon kemudian di amankan. Dilakukan pengeledahan di rumahnya," ujar dia.

Baca Juga: Diciduk Densus 88, Ustaz Farid Okbah Unggah Foto Bareng Jokowi, Ini Permintaannya

Achmad menyebut ada tiga orang yang diamankan, dua di antaranya Ustaz Farid Okbah dan Ustaz Ahmad Zain An Najah. "Betul infonya gitu, turut diamankan, beliau diduga pendakwah juga," kata Achmad.

"Jadi tiga orang diamankan yang saya sempat dengar namanya Farid Okbah, dan yang tadi namanya disebut (Ustaz Ahmad Zain An Najah) iya, satu lagi saya nggak ingat namanya," tambah Achmad.

Sementara itu, Polri belum menjelaskan detail alasan penangkapan. "Ya, benar. Keduanya," ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan saat dimintai konfirmasi, Selasa (16/11/2021). Ramadhan mengatakan keduanya ditangkap hari ini. Namun ia belum menjelaskan detail kronologi penangkapan. "Hari ini, itu dulu ya," tuturnya.

Foto profil Ustaz Zain An Najah sempat diunggah oleh akun Instagram milik Ustaz Farid Okbah. Keduanya tampak duduk bersebelahan dalam sebuah pertemuan. Foto profil sang pendakwah dibanjiri doa oleh para pengikutnya, yang juga bertanya alasan penangkapan kedua pendakwah ini.

Dalam dakwah dan tulisan karyanya, Ustaz Farid Okbah kerap mengkritisi ajaran Syiah. Katanya,Syiah merupakan ajaran dan agama karangan yang merujuk bukan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Baca Juga: Konten Panggil Arwah Vanessa Angel Jadi Sorotan, UAS Ungkap Fakta Mengejutkan, Foto Sang Ulama Dipuji

Instagram

Ustaz Farid Okbah kerap mengkritisi ajaran Syiah. Katanya, Syiah merupakan ajaran dan agama karangan yang merujuk bukan kepada Rasulullah

“Umat Islam jelas berbeda dengan Syiah, Syiah bukan Islam, awal berdirinya adalah politik kemudian dibawa ke ranah agama,“ Ustadz Farid dalam orasinya pada acara deklarasi ‘Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) di Masjid Al Barkah, Bali Matraman, Tebet, Jakarta, Ahad (25/10/2015).

“Dari sisi tersebut kita dapat mengetahui dengan baik bahwa Syiah berbeda dengan Islam. Mereka mengaku cinta Ahlul Bait tetapi merujuknya bukan kepada Rasulullah, tapi kepada imam,” tutur salah seorang Inisiator MIUMI ini.

Sejak awal Islam, lanjut Farid, Allah Subhanahu wa Ta’ala mengajarkan hamba-Nya untuk merujuk kepada Al-Qur’an dan Sunnah. “Berbeda dengan Syiah, justru mereka menambahkan ajaran baru wajib tunduk kepada para imam sehingga para imam tersebut membuat ajaran baru yang terdiri dari rukun imannya beda, cara shalatnya berbeda, nikahnya berbeda. Syiah ini merupakan agama karangan,” tambahnya.

Ia mengatakan, dari sisi ajarannya saja sudah menyimpang, bagaimana dengan pergerakannya. Kita jangan sampai tertipu oleh mereka. Syiah adalah ajaran yang sesat. “Ajaran Islam diubah. Siapa yang rela kalau ajaran kita diubah, dari sisi ajaran saja sudah menyimpang,” terang Direktur Yayasan pendidikan Al-Islam ini.

Sementara itu,Ustaz Ahmad Zain An Najah, adalah salah satu ulama Anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI). Ia juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII).

Baca Juga: Foto Presenter TV Hingga Ustaz Das'ad Latif Sengaja Diunggah, Nikita Mirzani Ngamuk Sepanjang Hari, Ustaz Abdul Somad Ikut Disenggol

Instagram

Ustaz Farid Okbah kerap mengkritisi ajaran Syiah. Katanya, Syiah merupakan ajaran dan agama karangan yang merujuk bukan kepada Rasulullah

Sebelumnya, penulis produktif kelahiran Klaten, 16 Januari 1971 ini juga merupakan Ketua Majelis Fatwa dan Kajian DDII dan Ketua Majelis Fatwa di MIUMI (Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia).

Profil Ustaz Ahmad Zain adalah seorang yang telah mengalami pahit getir ketika menjadi mahasiswa di Kairo, Mesir. Ketika keinginan untuk kuliah ke luar negeri membuncah, surat lamaran yang dikirimkannya ke Kuwait, tidak ketahuan rimba nya. Negeri kaya minyak saat itu sedang diinvasi Saddam Husain. Gagal di Kuwait, laki-laki Klaten ini melamar ke Universitas Madinah. Ia diterima.

Di Madinah keilmuannya diasah. Selama empat tahun di kota Rasulullah saw. tersebut, ia banyak banyak mendapat hal yang baru, yang belum pernah ia dengar selama nyantri di Indonesia. Di Fakultas Syariah ia mulai mengenal ilmu-ilmu Fiqih dan Ushul Fiqih.

“Ilmu-ilmu itu sangat asing bagi saya, karena selama di Indonesia saya banyak menggeluti masalah-masalah Aqidah dan Dakwah. Ilmu Fiqih yang dulunya saya benci, mulai merasuk dalam hati saya, dan sedikit-sedikit rasa cinta dengan ilmu Fiqih itu mulai muncul hingga hari ini,” terangnya kepada Islamia Republika.

Selain belajar di kampus, Zain juga menambah ilmu dengan belajar langsung kepada para ulama besar yang mempunyai halaqah di masjid Nabawi setiap selesai shalat Maghrib hingga Isya. “Pada waktu itu saya ikut halaqah Syekh Umar Falata yang mengkaji kitab Nailul Authar dan Syekh Atiah Salim yang mengkaji kitab Bulughul Maram.

Baca Juga: Foto Dorce Gamalama Terbaring Lemah di Ranjang RS Beredar, Ustaz Zacky Mirza Akhirnya Minta Maaf ke Netizen Usai Jenguk Bunda Dorce

Instagram

Ustaz Farid Okbah saat berjumpa dengan Presiden Jokowi. Ustaz Farid Okbah kerap mengkritisi ajaran Syiah. Katanya, Syiah merupakan ajaran dan agama karangan yang merujuk bukan kepada Rasulullah

Ia sangat terkesan dengan ulama-ulama Madinah, khususnya Syekh Muhammad Muhtar Syenkiti yang juga mengajar Bulughul Maram dan Syekh Muhammad Sholeh al Utsaimin. “Selain mempunyai ilmu yang sangat luas, beliau berdua terkenal dengan sifat wara’, dan sangat berhati-hati di dalam menyampaikan ilmunya. Beliau berdua tidak pernah menjelek-jelekkan ulama lain. Selain itu, beliau berdua sangat rendah hati dan dermawan serta mempunyai perhatian penuh dengan para penuntut ilmu,” ungkapnya.

Saking terkesannya, waktu liburan akhir tahun, Dr. Ahmad Zain An NajahZain menyempatkan pergi ke tempat Syekh Utsaimin di kota Unaizah, yang jaraknya sekitar 700 km dari Madinah.

Setelah empat tahun menyelesaikan jenjang S-1 bidang Syariah di Madinah, hampir seluruh kawan-kawannya satu angkatan yang berasal dari Indonesia memilih pulang ke Indonesia. “Hanya saya yang masih tinggal di Madinah, memikirkan bagaimana bisa melanjutkan sekolah di tempat lain. Saya bertekad untuk tidak menginjakkan kaki di tanah air, sampai seluruh peluang untuk melanjutkan sekolah di luar negeri ditempuh dulu.”

Alhamdulillah akhirnya ia diterima di Universitas Al Azhar Mesir, setelah melakukan perjalanan panjang lewat darat dari Madinah. Di Mesir, Zain selain belajar di kampus juga aktif ikut kajian-kajian di Masjid. Ustaz Abdul Somad juga dikenal sebagai lulus Universitas Al Azhar.

Baca Juga: Foto Ustaz Solmed Menangis Tersedu Banjir Doa, Suami April Jasmine Kini Datangi Polda Jabar, Geram Dibikin Malu di Medsos

“Di masjid Anshar Sunnah saya belajar Aqidah Thahawiyah dari Syekh Sayid Al Arobi, Fiqih dari Syekh Muhammad Abdul Maqsud, Aqidah dari Syekh Fauzi Sa’id, Hadist dari Syekh Abu Ishaq Khuwaini dan lain-lain. Di masjid Al Azhar sendiri saya belajar Fikih Syafi’i dan Ushul Fikih dari Prof. Dr. Ali Jum’ah, yang sekarang menjabat sebagai mufti Mesir,” kenangnya.

Salah satu ulama yang terkesan baginya adalah Prof. Dr. Usamah Abdul Adhim. Selain Prof Usamah membimbingnya kuliyah dalam bidang Fiqih Syafi’i dan Ushul Fiqih, ia juga seorang guru yang mempunyai sifat wara’, zuhud dan rajin beribadah. “Beliau mengkhatamkan al Qur’an hanya dalam waktu tiga malam pada sholat tarawih di bulan Ramadhan, dan kadang di luar bulan Ramadhan.”

Tanggal 21 Oktober 2007 menjadi hari yang bersejarah baginya. Hari itu Zain lulus ujian dan meraih gelar Doktor Syariah dengan judul disertasi berjudul “Al-Qadhi Husain wa Atsaruhu Al-Fiqhiyah”. Ia berhasil mempertahankan disertasinya di bawah bimbingan pakar fiqh muqarin Prof. Abdullah Said dan Prof. Ahmad Karima di hadapan sidang penguji yang terdiri dari Prof. Sa’duddin Hilaly dan Prof. Ibrahim Badawi. Mahasiswa-mahasiswa Indonesia di Kairo juga bersyukur karena Zain berhasil lulus dengan predikat martabah as-syaraf al-ulaa alias summa cumlaude (penghargaan tingkat pertama).

Laki-laki dengan empat anak kelahiran 16 Januari 1971 ini, memahami bahwa keberhasilannya meraih gelar doktor ini tak lepas dari peran orang tua yang mendidiknya sejak kecil.

Baca Juga: Foto Ustaz Abdul Somad Bersantai di Kebun Teh Banjir Doa, Muhammad Kece Disebut Seret UAS dalam Kasus Penistaan Agama, Ini Fakta Sebenarnya

“Saat itu hanya diterangi lampu teplok (lampu dengan minyak tanah) dengan sangat telaten, ibu saya mengajari alif ba’ ta’. Setiap selesai sholat Maghrib ayah ibu mewajibkan anak-anaknya untuk membaca al Qur’an, sehingga hal itu menjadi kebiasaan kami,” kenangnya. Ketika remaja orang tuanya memasukkan ke Pesantren al Mukmin, Solo. Enam tahun ia digembleng di sana.

Kini, mantan Ketua Perwakilan Dewan Dakwah Islamiyah kota Mesir ini diamanahi seabreg jabatan: Direktur Pesantren Tinggi Al Islam, Bekasi, Wakil Majlis Fatwa Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Pusat, Ketua Jurusan Pesantren Tinggi An-Nur Surakarta, Dosen Pascasarjana UMS dan UIKA Bogor, Dosen STID M Natsir, Pengajar Pesantren Isy Karima, Baitul Hikmah dan lain-lain.

Ada tiga buku yang sudah ditulisnya tentang fiqh. Bukunya yang terakhir mendapat sambutan hangat dari pembaca di tanah air menyorot tentang Jilbab (penerbit Cakrawala).

Buku ini mengkritisi pendapat seniornya di Al Azhar, Prof. Dr. Quraish Shihab tentang jilbab. Dalam karyanya ini Dr Zain menampilkan dalil-dalil yang kuat dari kitab-kitab para ulama yang mu’tabar tentang kewajiban mengenakan jilbab bagi wanita.

Baca Juga: Bikin Terharu Foto Ustaz Arifin Ilham Buka Puasa Bareng 3 Bidadari, Istri ke-3 Sang Pendakwah Tak Dapat Warisan, Janji Alvin Faiz Disorot

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya