Fotokita.net -Letnan Jenderal (Letjen) TNI Ganip Warsitoresmi dilantik sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Pelantikan Ganip Warsito dilakukan olehPresiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Selasa (25/5/2021).
Ganip Warsito menggantikan Doni Monardo yang segera memasuki masa pensiun dari dinas kemiliteran pada 1 Juni 2021.
Pelantikan perwira tinggi TNI Angkatan Darat (AD) tersebut tersebut berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 79P 2021 Tentang Pemberhentain dan Pengangkatan Kepala BNPB yang dibacakan Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sektretariat Negara, Nanik Purwanti.
Baca Juga: Terungkap, 2 Jenderal di Balik Sukses Operasi Nemangkawi Tumpas Lekagak Telenggen dan KKB Papua
"Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa Presiden Republik Indonesia, menimbang, mengingat, memutuskan dan menetapkan Letjen TNI Ganip Warsito sebagai Kepala BNPB. Dan kepada yang bersangkutan diberika hak keuangan dan hak adminstrasi setingkat menteri. Ditetapkan di Jakarta 24 Mei 2021" ujar Nanik.
Jokowi sendiri memimpin pengambilan sumpah pengangkatan Ganip sebagai Kepala BNPB. Ganip mengikuti pembacaan sumpah yang dibacakan Jokowi.
Baca Juga: Makin Terjepit, KKB Lekagak Telenggen Masih Berani Ultimatum TNi Polri: Papua Akan Perang Serentak!
"Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab," katanya.
Menteri Sekretaris Negara Pratikno menyebut Presiden Jokowi menginginkan adanya tradisi jika posisi Kepala BNPB adalah seorang perwira tinggi aktif.
Baca Juga: Profil Lekagak Telenggen, Pemimpin KKB Papua yang Jadi Buruan Utama Intel Kopassus
"Presiden ingin mentradisikan yang memimpin BNPB adalah perwira tinggi aktif, di antaranya agar setiap terjadi bencana bisa mudah mengerahkan pasukan," katanya, dikutip dari Kompas.id, Selasa pagi.
Pria kelahiran Magelang, 23 November 1963 merupakan jebolan akademi militer (akmil) 1986.
Berdasarkan laporan harta kekayaan pejabat negara (LHKPN) yang dilansir dari KPK, Ganip yang saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Umum TNImemiliki harta senilai Rp8.143.000.000.
Baca Juga: Dituding Jadi Mata-mata TNI, Intip Potret Suku Ngalum yang Hidup di Negeri Atas Awan Papua
Pernah menjabat Pangkogabwilhan III, Letnan Jenderal (Letjen) TNI Ganip Warsito resmi dilantik sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
LHKPN disampaikan Ganip ke KPK pada tahun 2021. Adapun detail kekayaan Ganip berupa tanah dan bangunan yang tersebar di wilayah Malang, Magelang, Sleman, dan Way Kanan dengan total Rp7.750.000.000.
Ganip juga tercatat memiliki satu unit mobil Toyota Fortuner dan satu unit motor KTM Trail dengan total nilai Rp220.000.000.
Selain itu, tercatat pula harta bergerak lainnya senilai Rp173.000.000. Sehingga total harta kekayaan Ganip yang tercatat senilai Rp.8.143.000.000.
Baca Juga: TPNPB OPM Dicap Teroris, Mama Papua: Mereka Berjuang untuk Jaga dari Orang Jahat
Sebagai perwira tinggi TNI AD, Ganip tergolong bukan orang sembarangan. Ia mempunyai segudang pengalaman di bidang infanteri.
Bidang ini merupakan pasukan tempur darat dengan metode pertempuran jarak dekat.
Sederet brevet telah disandangnya, mulai brevet Cakra Kostrad, brevet Pemburu, brevet tank kavaleri, hingga brevet pertempuran hutan.
Sebagai perwira tinggi aktif, Ganip telah mengisi sejumlah posisi strategis di tubuh TNI.
Baca Juga: Serang Pasukan TNI, Ini Foto Lamek Taplo Komandan KKB Ngalum Kupel
Pernah menjabat Pangdam XIII/Merdeka, Letnan Jenderal (Letjen) TNI Ganip Warsito resmi dilantik sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Ketika menyandang Brigadir Jenderal (Brigjen) atau jenderal bintang satu, Ganip dipercaya untuk mengemban posisi Direktur Latihan (Dirlat) Komando Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan (Kodiklat) TNI AD pada 2014.
Ganip Waristo mengisi jabatan ini hanya setahun lamanya. Pada 2015, ia digeser untuk mengisi posisi Panglima Divisi Infanteri 2/Kostrad dengan pangkat Mayor Jenderal (Mayjen) atau jenderal bintang dua.
Ketika masih berpangkat Mayjen, Ganip juga pernah menjadi Pa Sahli Tk III Bidang Polkamnas Panglima TNI pada 2016, Panglima Kodam (Pangdam) XIII/Merdeka, yang meliputi komando kewilayahan pertahanan Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Sulawesi Tengah pada 2016-2018.
Baca Juga: Prajurit TNI Tertembak dalam Kontak Senjata, Lekagak Telenggen: Kalau Mau Perang Lawan Kami
Kemudian, Pa Sahli Tk III Bidang Hubint Panglima TNI pada 2018 dan Asops Panglima TNI pada 2018-2019.
Setelah itu, Ganip digeser untuk menjadi Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Pangkogabwilhan III) dengan pangkat Letjen pada 2019-2021.
Kemudian pada 1 Februari 2021, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto melantik Ganip menjadi Kepala Staf Umum (Kasum) TNI.
Baca Juga: Foto Tampang Sebby Sambom, Jubir OPM yang Ngaku Ketakutan Usai Dirampok Anggota KKB Papua
Pernah menjabat Pangdam XIII/Merdeka, Letnan Jenderal (Letjen) TNI Ganip Warsito resmi dilantik sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Jabatan Kasum Panglima TNI menjadi jabatan terakhir Ganip sebelumnya akhirnya digeser untuk memimpin BNPB.
Ganip Warsito pernah meraih tanda jasa Bintang Dharma pada 2020.
Tak hanya itu, Ganip Warsito juga pernah mendapat tanda jasa Bintang Yudha Dharma Pratama, Bintang Kartika Eka Paksi Pratama, Bintang Yudha Dharma Nararya dan Bintang Kartika Eka Paksi Nararya.
Saat menjabatPangdam XIII/Merdeka, Ganip Warsito tak sungkan turun tangan ikut mengamankan kunjungan Presiden Jokowi.
Kejadian itu terekam dalam kamera pada Rabu 15 November 2017.
Baca Juga: Ditembak Mati Kopassus, Lekagak Telenggen: Komandan Operasi OPM Diincar Saat Lakukan Pengintaian
Ketika itu, Jokowimakan siang di RM Afisha, di Jalan Balai Kota Manado, Sulawesi Utara. Ganip Warsito turun langsung mengamankan presiden.
Ceritanya berawal saat Joko Widodo keluar dari rumah makan tersebut. Seperti biasa, sebelum masuk ke dalam kendaraan dinasnya, dia menyempatkan diri untuk bersalaman dan foto bersama warga.
Saat itu, warga pun mulai berdesak-desakan mendekati Jokowi yang makin dekat dengan mereka.
Baca Juga: Foto Aksi Gagah Prabowo Subianto Kala Pimpin Kopassus Bebaskan Sandera OPM di Papua
Saat menjabat Pangdam XIII/Merdeka, Ganip Warsito tak sungkan turun tangan mengamankan kunjungan Presiden Jokowi.
Paspampres tampak nyaris kewalahan menghalau keinginan warga yang sangat antusias bersalaman dengan presiden.
Saat situasi terlihat makin tak terkendali, tiba-tiba tampak dari belakang seorang berseragam TNI dengan pangkat bintang dua ikut memagari warga.
Mantan Pangdif II Kostrad ini terlihat super sibuk mengamankan warga yang hendak mendekati presiden saat menyambut langsung ‘panggilan’ warga Manado.
“Ini sudah SOP dari pihak keamanan, memang kita tahu, pak Presiden sangat ramah menyambut warganya, tapi kami tetap mengedepankan SOP pengamanan RI 1,” ujar Mayjen Ganip yang merupakan penanggungjawab pengamanan RI 1.
Terlihat jelas, pria murah senyum dan bersahaja dengan para kuli tinta ini sigap secara langsung mengamankan dan mengawasi setiap gerakan warga.
“Kami tentunya memberikan kelonggaran untuk warga bertemu dengan pak Presiden, karena kita tahu pak Presiden sangat ramah kepada warganya. Tapi intinya, kami dari pihak keamanan tetap waspada dengan situasi dan kondisi di sekitaran presiden,” jelasnya seraya meminta warga memaklumi pengamanan yang dijalankan pihak Kodam XIII/Merdeka.
Baca Juga: Stop Menyimpan Telur di Kulkas, Ternyata Kebiasaan Ini Bisa Renggut Nyawa Keluarga Kita
Pernah menjabat Pangdam XIII/Merdeka, Letnan Jenderal (Letjen) TNI Ganip Warsito resmi dilantik sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
(*)