Foto Tampang Dokter di Medan yang Jual Vaksin Sinovac ke Warga Jakarta, Ternyata Pernah Dibui Karena Kasus Ini

Sabtu, 22 Mei 2021 | 11:48
Kolase

Foto tampang dokter di Medan yang jual vaksin sinovac. Polda Sumut membongkar kasus dugaan jual beli vaksin Sinovac yang terjadi sejak April 2021.

Fotokita.net -Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) berhasil membongkarkasus jual beli vaksin Sinovac yang terjadi sejak April 2021.

Dalam kasusdugaan jual beli vaksin Sinovac ini setiap orang yang hendak ikut vaksinasi harus membayar Rp 250.000.

Para pelaku sudah melakukan vaksinasi secara ilegal sebanyak 15 kali dengan jumlah peserta 1.085 orang.

Atas kasus ini, Polda Sumut telah menetapkan 4 orang sebagai tersangka.Keempatnya memiliki latar belakang profesi beragam. SW (40) merupakan agen properti, IW (45) seorang dokter di Rumah Tahanan Tanjung Gusta, KS (47) seorang dokter di Dinas Kesehatan Sumut, dan SH merupakan aparatur sipil negara di Dinkes Sumut.

Baca Juga: Dipecat Erick Thohir, Dirut Kimia Farma Diagnostika Tak Mau Minta Maaf Saat Kasus Antigen Bekas Terbongkar

Lantas, seperti apa foto tampang dokter IW di Rumah Tahanan Tanjung Gusta, Sumatera Utara yang jual vaksin Sinovac ke warga Jakarta?

Dokter di Medan ini ternyata pernah masuk bui karena tersandung kasus pidana ini.

Baca Juga: Foto Sosok Dirut Kimia Farma Diagnostika yang Dipecat Erick Thohir Karena Kasus Alat Tes Antigen Bekas

Para pelaku kasus jual beli vaksin Sinovac sudah melakukan vaksinasi secara ilegal sebanyak 15 kali dengan jumlah peserta 1.085 orang.

Para pelaku membagi keuntungan, yaitu dr IW mendapatkan Rp 220.000 dan SW mendapatkan Rp 30.000 dari tiap vaksin yang diberikan.

Untuk mendapatkan vaksin Sinovac, dr IW menghadap langsung kepada tersangka SH.

Baca Juga: Jarang Tersorot Kamera, Umat Yahudi di Indonesia: Orang Tak Bisa Bedakan Yahudi dan Israel

Vaksin tersebut seharusnya diberikan kepada pelayan publik dan narapidana di Rutan Tanjung Gusta.

Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak menyampaikan, pemberian vaksin ini dengan jasa imbalan untuk diperjualbelikan padahal vaksin itu gratis.

“Polda Sumut secara terpadu melakukan penyelidikan, dan pada Selasa (18/5/2021) tim menemukan adanya kegiatan vaksin di sebuah perumahan,” kata Panca saat memberikan keterangan pers di Lapangan KS Tubun Mapolda Sumut, Jumat (21/5/2021).

Baca Juga: Keruk Uang Rp 1,8 Miliar dari Alat Tes Antigen Bekas, Picandi Mosko Business Manager Kimia Farma Medan Punya Istana Megah di Kampung, Ini Fotonya

Tribunnews/Tribun Medan

Foto tampang dokter di Medan yang jual vaksin sinovac. Polda Sumut membongkar kasus dugaan jual beli vaksin Sinovac yang terjadi sejak April 2021.

Jenderal bintang dua ini menjelaskan, pemberian vaksin tersebut dikoordinir oleh SW bekerjasama dengan IW dan KS.Perempuan yang merupakan agen properti itu, lanjut Panca, mengumpulkan orang yang mau divaksin dengan minta imbalan Rp 250.000.

Lalu, kata Panca, SW berkoordinasi dengan IW dan KS. Vaksin ini harusnya diberikan ke petugas publik dan warga binaan di Tanjung Gusta, namun diperjualbelikan keluar.

“Tapi vaksin itu diberikan kepada masyarakat dengan cara membayar,” jelasnya.

Baca Juga: Raup Keuntungan Rp 1,8 Miliar, Pengakuan Pelaku Daur Ulang Alat Tes Antigen Bekas Bikin Geleng-geleng Kepala

Untuk jumlah uang yang sudah dihimpun oleh keempat tersangka yang diterima selama 15 kali vaksinasi mencapai sebesar Rp 271.250.000.

Sedangkan fee yang diberikan kepada SW dari hasil kegiatan tersebut sebesar Rp32.550.000.

"Dari hasil pendalaman kita, SW selaku koordinator sudah melakukan lebih kurang 15 kali kegiatan vaksin berkelompok dengan jumlah yang sudah divaksin 1.085 orang di 15 tempat atau 15 kali pemberian vaksin," katanya.

Baca Juga: Ini Foto Tampang Dalang Kasus Daur Ulang Alat Tes Antigen Bekas yang Bangun Istana Mewah di Kampungnya

ANTARA Foto

Foto tampang dokter di Medan yang jual vaksin sinovac. Polda Sumut membongkar kasus dugaan jual beli vaksin Sinovac yang terjadi sejak April 2021.

Masyarakat yang divaksin itu, lanjut Panca, semuanya diberikan sertifikat dan kegiatan itu juga dilaporkan sebagai kegiatan vaksinasi.

"(Vaksinasi) di Jakarta, masih didalami dengan siapa (dr IW) melakukan kegiatan di Jakarta untuk proses vaksinasi tersebut. Yang jelas dr IW berangkat ke Jakarta untuk melaksanakan vaksinasi ke Jakarta," katanya.

Saat ini Polda Sumut masih terus melakukan pendalaman dalam kasus dugaan jual beli vaksin Sinovac jatah pelayan publik dan narapidana di Rumah Tahanan Tanjung Gusta.

Baca Juga: Foto Gadis Bandung yang Pamer Dicium Ular King Cobra 4 Meter, Netizen Sampai Merinding Hingga Viral

Apalagi, belasan kali vaksinasi yang dilakukan tersangka itu dilakukan di Medan hingga Jakarta.

Dalam rilis pers yang dibagikan kepada wartawan pada Jumat (21/5/2021) sore, tertulis beberapa lokasi vaksinasi yang dilakukan oleh dua dokter di Medan.

Lokasinya yakni enam kali di Jati Residence, dua kali di Ruku The Great Arcade Kompleks Cemara Asri, tiga kali di House Citra Land Bagya City, tiga kali di Jalan Palangkaraya, dan satu kali di Kompleks Puri Delta Mas Jakarta.

Baca Juga: Viral Video Pesta Ultah Khofifah, Perhimpunan Dokter NU Cuma Bisa Gigit Jari, Ini Kronologinya

ANTARA Foto

Foto tampang dokter di Medan yang jual vaksin sinovac. Polda Sumut membongkar kasus dugaan jual beli vaksin Sinovac yang terjadi sejak April 2021.

Vaksinasi itu sebanyak tujuh kali diperoleh dari dr IW, oknum dokter di Rutan/Lapas Tanjung Gusta, dan delapan kali diperoleh dari KS, dokter di Dinas Kesehatan Sumut.

Di tempat terpisah, penelusuran Waspadaaceh.com dari internal Kemenkumham, IW adalah dokter kelahiran 1978, yang belum genap 2 tahun bertugas di Kemenkumham Sumut.

IW diketahui pernah bertugas sebagai dokter Puskesmas di Kabupaten Langkat, daerah Sawit Seberang.

Baca Juga: Profil Klemen Tinal, Wakil Gubernur Papua yang Meninggal Dunia di Jakarta, Pernah Jadi Karyawan Freeport

Saat bertugas di sana, dia pernah dipidana 2 tahun penjara atas kasus penipuan dengan modus memasukkan bidan sebagai PNS.

Setelah selesai menjalani hukuman pidana, status PNS-nya masih aktif.

Dia lantas mengurus mutasi ke Kemenkumham Sumut dan baru 2 tahun bertugas.

Selain itu, selama bertugas di Kemenkumham dr IW juga sering bermasalah dalam pengurusan tahanan atau warga binaan keluar Lapas untuk berobat ke rumah sakit.

Baca Juga: Foto Seksi Agnez Mo di Balik Video Klip F Yo Love Song, Lambang Negara Ini Jadi Sorotan

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya