Fotokita.net - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua seperti tak mau kalah. Kelompok separatis yang sudah dilabeli teroris ini, kini berani koar-koar menantang pasukan TNI dan Polri.
Lewat akun TikTok, KKB Papua atauTentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB - OPM) sesumbar melontarkan tantangan pada TNI dan Polri dalam sebuah video.
Mereka menantang TNI dan Polri bertempur di hutan Nduga, Papua.
Dalam video yang dibagikan lewat TikTok, KKB Papua diwakili oleh tiga orang anggotanya dengan membawa senjata laras panjang.
Salah satu dari mereka memberikan ancaman pada pasukan TNI dan Polri, yang disebut-sebut akan segera datang ke Bumi Cendrawasih.
Anggota KKB Papua yang lantang berbicara di depan kamera itu, mengaku tak takut meski sudah mendapatkan label teroris dari pemerintah.
Lebih jauh lagi, anggota KKB ini menyebutkan, siap menghadapi berapapun personel yang diturunkan oleh TNI-Polri untuk menumpas habis mereka di belantara Papua.
Dia berujar, meski TNI dan Polri siap menambah pasukan untuk menumpas KKB Papua, mereka siap melayaninya. Mereka tak akan mundur satu langkah pun.
"Kami tidak akan mundur satu langkah pun, kau mau kirim berapa personel pun tetap kita layani."
"Anda sudah kirim berapa personel, itu tidak akan (bisa) keluar," kata seorang anggotaTPNPB - OPMsambil menunjuk-nunjuk seperti dikutip dari video TikTok Minggu (2/5/2021).
Seperti kita ketahui, TNI sudah menyiapkanpasukan tempur untuk diterjunkan ke Papua. Unit tempur andalan TNI ini adalah Batalyon Infanteri (Yonif) 315/Garuda yang mendapat julukan pasukan setan.
Para personel pasukan setansudah siap untuk ditugaskan menjaga stabilitas keamanan di Papua.
Sejak beberapa waktu lalu, para prajurit Batalyon Infanteri 315/Garuda atau Yonif 315/Garuda TNItelah dilatih menembak runduk atau Sniper.
Kasdam III/Siliwangi Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo meninjau latihan menembak yang dilaksakan personel Yonif 315/Garuda di Ciptata, Kabupaten Bandung Barat.
Melansir dari instagram @yonif_315_garuda, prajurit Yonif 315/Garuda baru saja berlatih menembak sniper guna mempersiapkan Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan (Satgas Pamrahwan) di Papua.
Latihan menembak dilaksanakan di lapangan tembak Ciampea, Bogor, Jumat (19/2/2021).
Latihan menembak runduk ini dipimpin langsung Komandan Batalyon Infanteri 315/Grd, Mayor Inf Aryo Priyoutomo.
“Pada pelaksanaan latihan ini telah direncanakan sedemikian rupa sehingga sasaran latihan ini dapat meningkatkan kemampuan para prajurit bagi para penembak runduk yang akan melaksanakan Tugas Operasi Pamrahwan Papua,” ujarnya.
Sebelum menembak para prajurit dibekali materi teoritis tentang cara membuat kamuflase atau penyamaran, observasi medan serta teknik mengeksekusi sasaran.
Prajurit dilatihkan agar kamuflase mereka tidak terdeteksi oleh pengelihatan musuh saat melaksanakan tugas observasi medan dan sasaran.
(ilustrasi) Pasukan khusus TNI AD
Kemudian para prajurit Yonif 315/Garuda menjalani praktik langsung latihan menembak runduk di lapangan.
Mereka secara bergilir diberikan kesempatan untuk mencoba dan mempraktekkan teknik maupun taktik sebagai penembak runduk.
Senapan dengan sistem bolt Action ini menggunakan munisi kaliber 7,62 x 51mm.
Dengan bobot 6,82 kg, senapan ini memiliki panjang laras 650 mm yang di tambah dengan teleskop.
“Dalam pertempuran, penembak runduk memegang peran penting untuk bisa melumpuhkan lawan dari jarak jauh. Biasanya para penembak runduk ini tidak hanya digunakan untuk operasi penugasan melainkan juga menjalankan penugasan khusus seperti pengamanan VIP dan VVIP,” tandasnya.
Sekadar informasi, pasukan setan adalah julukan untuk Batalyon Infanteri 315/Garuda atau Yonif 315/Garuda saat awal pembentukannya.
Diketahui, Yonif 315/Garuda adalah salah satu kesatuan dalam batalion infanteri di TNI Angkatan Darat.
150 Prajurit Infanteri Asli Papua yang Baru Lulus dari Rindam XVIII/Kasuari
Yonif 315/Garuda berdiri pada 20 Agustus 1948. Markas Komando (Mako) Yonif 315/Garuda berada di Jalan Mayjen Ishak Djuarsa, Gunung Batu, Kota Bogor, Jawa Barat.
Yonif 315/Garuda sebagai satuan tempur berada di bawah Korem 061/Surya Kencana (SK), Kodam III/Siliwangi memiliki posisi dan peran penting dalam mendukung tugas pokok Korem 061/SK untuk menjaga keutuhan dan ketahanan wilayah dari berbagai ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan yang yang mungkin timbul.
Sejarah berdirinya Yonif 315/Garuda pada 20 Agustus 1947 di daerah Cirebon terbentuk satu Kompi yang diberi nama “Pasukan Setan”.
Pada 20 Agustus 1948 karena mendapat simpati dari rakyat dan jiwa patriotisme dan nasionalisme, rakyat setempat, sehingga kekuatan Pasukan Setan bertambah.
Dengan mendapat tambahan satu kompi dari Banten, nama kesatuan diubah menjadi Yon Brigade IV Divisi VI/Siliwangi dengan menggunakan tanda pengenal tutup kepala “Baret Hijau”.
Selanjutnya pada tanggal 20 Agustus 1948 ditetapkan sebagai hari jadi kesatuan Dengan dislokasi pasukan berada di Panawuan, Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
(*)