Foto Kerumunan Pasar Tanah Abang Disorot, Inul Daratista Langsung Buka Suara: Aku Sekeluarga Kena Covid, Habis Duit Ratusan Juta

Minggu, 02 Mei 2021 | 16:17
Kompas.com/Tria Sutirsna

Foto kerumuman pengunjung di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Sabtu, (1/5/2021). Warga berbondong-bondong belanja jelang Hari Raya Idul Fitri.

Fotokita.net - Foto kerumunan yang ada di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusatpada Sabtu (1/5/2021) sedang ramai diperbincangkan warganet.

Di dalam foto itu tampak warga berbondong-bondong belanja jelang Hari Raya Idul Fitri.

Bahkan, di sejumlah spot tampak dengan jelaswarga berkerumun.

Lebih parahnya lagi, pedagang dan pembeli banyak yang abai protokol kesehatan dengan tidak menggunakan masker.

Baca Juga: Foto Gadis Bandung yang Pamer Dicium Ular King Cobra 4 Meter, Netizen Sampai Merinding Hingga Viral

Kondisi seperti ini sangat berpotensi menyebabkan lonjakan kasus Covid-19.

Tentu foto kerumunan Pasar Tanah Abang yang viral itu membuat banyak pihak cemas, termasuk penyanyi dangdut kondang Inul Daratista.

Mereka begitu khawatir, kerumunan ini akan membuat lonjakan kasus positif Covid-19 di Tanah Air.

Menurut catatan Jumat (30/4/2021), jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia bertambah 5.500 kasus.

Baca Juga: Pamer Konten Dewasa, Ini Kamera yang Digunakan Atta Halilintar Buat Rekam Obrolan Ranjang dengan Aurel Hermansyah

Dari penambahan ini, total kasus terkonfirmasi positif Corona di Indonesia per 30 April 2021 pukul 12:00 WIB sebanyak 1.668.368 kasus.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta kesadaran masyarakat untuk dapat menjauhi kerumunan.

Wiku mengingatkan kembali masa awal pandemi Covid-19, di mana pasar menjadi salah satu lokasi potensial yang dapat menimbulkan cluster Covid-19.

Untuk itu, Wiku meminta satgas daerah hingga aparat betul-betul mengawasi penerapan protokol kesehatan di Pasar Tanah Abang maupun tempat lainnya.

Baca Juga: Jarang Tersorot Kamera Hingga Ngaku Ingin Lakukan Aborsi, Joanna Alexandra Mendadak Mohon Doa: Please Stand With Me

"Baik pihak satgas daerah, aparat penegak hukum, serta pengelola pasar perlu menjaga agar protokol kesehatan di pasar berjalan dengan kondusif. Tingkatkan pengawasan terutama menjelang Idulfitri," ujar Wiku.

Ia mengimbau pengelola untuk menjaga kapasitas pengunjung agar tidak menimbulkan cluster Covid-19 baru. Pengelola juga diminta untuk menciptakan budaya antre dan menerapkan protokol kesehatan di Pasar Tanah Abang.

"Jaga kapasitas pengunjung dan sediakan tempat-tempat cuci tangan. Budayakan antre agar bisa tetap jaga jarak. Disinfektan area di pasar secara rutin. Mari kita saling melindungi kesehatan masyarakat," kata Wiku.

Baca Juga: Istri Reino Barack Foto Manja dengan Jaket Hangat Seharga Mobil, Penampilan Luna Maya Pakai Cardigan Senilai 2 Kali Naik Haji Curi Perhatian

dok. Kompas.com

Foto kerumunan yang ada di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Sabtu (1/5/2021). Warga berbondong-bondong belanja jelang Hari Raya Idul Fitri.

Menanggapi kasus ini, dan fakta bahwa kerumunan ini tak bisa ditangani oleh pihak berwajib, Epidemiolog FKM UI Pandu Riono juga bercuit di akun Twitternya @drpriono.

Ia mengatakan dampaknya bisa terlihat pascalebaran. “Sudah diprediksi pak Polisi. Wajibkan pakai masker, kalau tidak dampaknya, kita lihat pasca lebaran ya. Selamat berbelanja rakyat Jakarta. @ArizaPatria @aniesbaswedan,” tulisnya, Minggu (2/5/2021).

Pada Sabtu, kondisi Pasar Tanah Abang memang ramai pengunjung yang berbelanja keperluan lebaran.

Baca Juga: KKB Papua Makin Ketar-ketir, Denjaka Tak Masuk Bumi Cendrawasih, TNI Malah Kirim Pasukan Setan yang Kemampuannya Bisa Bikin OPM Kocar-kacir

Bahkan, pengunjung rela berdesak-desakan tanpa memedulikan aturan jaga jarak di masa pandemi Covid-19 yang belum usai.

Meski memakai masker, namun pengunjung satu sama lain tidak menjaga jarak.

Pergerakan para pengunjung yang berbelanja di gerai-gerai tidak ubahnya seperti kemacetan lalu lintas.

Kerumunan pengunjung ini terjadi di Blok A dan Blok B Pusat Grosir Tanah Abang.

Baca Juga: Disebut Bisa Mendadak Bangkrut, Mayangsari Nyatanya Pamer Foto Suami Ganteng Buka Puasa, Netizen Malah Salfok Pada Barang Tak Biasa Ini

dok. IG

Foto kerumunan di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Sabtu (1/5/2021). Warga berbondong-bondong belanja jelang Hari Raya Idul Fitri.

Seorang pedagang pakaian anak-anak di Blok A bernama Koyah (42) mengatakan keramaian pengunjung tidak seperti biasanya.

"Ya mungkin karena hari libur juga. Terus abis bulan," ujar Koyah.

Salah satu pengunjung bernama Yanti (35), warga asal Cengkareng, Jakarta Barat, mengaku takut terkena Covid-19 lantaran pasar begitu padat.

Meski begitu, Yanti tetap memaksakan berbelanja di sana.

"Ya takut. Tadinya kan ragu-ragu mau ke sini. Ya gimana, ramai banget, ya sudah ke sini, mau gimana lagi," kata Yanti.

Baca Juga: Bisa Pamer Harga Kamera Leica Rp 400 Juta ke Raffi Ahmad, Rumah Orangtua Anang Jadi Sorotan, Kondisi Ruang Tamunya Bikin Syok

Para anggota TNI diturunkan di Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat untuk menertibkan kerumunan pengunjung Pasar Tanah Abang.

Pasar Tanah Abang jadi sorotan pada Sabtu (1/5) karena kerumunan masif yang sangat padat.

Bahkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak menduga soal kerumunan ini.

Kerumunan ini sangat rentan terhadap penularan Covid-19. Bahkan petugas di lapangan, berkali-kali 'teriak' untuk mengingatkan pengunjung disiplin pakai masker, agar kejadian penularan masif seperti yang di India, tak terjadi.

Baca Juga: Seolah Tantang Jokowi Soal Cap Teroris KKB, Ini Sosok Gubernur Papua yang Baru Saja Dideportasi dari Papua Nugini

Tribunnews/Rizki Sandi Saputra

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran dan Pangdam Jaya Dudung Abdurrachman dan Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Hengki Haryadi meninjau penerapan prokes di pusat grosir Pasar Tanah Abang, Minggu (2/5/2021).

"Ibu-ibu, tolong pulang habis belanja. Ayo gantian banyak yang mau bergantian masuk ke sini. Ayo jangan berkerumun!", ujar salah satu petugas melalui pengeras suara di depan pintu masuk timur Blok A, Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (2/5/2021) dikutip dari detikcom.

Selain itu, para petugas mengimbau pengunjung agar tidak lupa memakai masker pada saat berbelanja.

Petugas juga tidak segan menegur sejumlah pengunjung yang tidak mengenakan masker.

Baca Juga: Jadi Trending dalam Sekejap, Nama Ayu Ting Ting Mendadak Terseret Kasus Babi Ngepet Depok yang Viral, Putri Umi Kalsum Pasrah: Terserah Lah Ya

"Kami imbau kepada para pengunjung juga para pedagang agar tetap patuhi protokol kesehatan. Jangan lupa pake masker, agar kita tidak seperti di India. Pakailah masker kesehatan, jangan ngeyel. Ini untuk kita semua agar sehat, karena sehat itu mahal harganya," kata petugas.

"Kami bukan bermaksud mengusir Ibu-Ibu, ini kita imbau agar semua bisa bergantian masuk dan berbelanja di Pasar Tanah Abang," lanjutnya

Para petugas mondar-mandir mengingatkan para pengunjung Pasar Tanah Abang agar tetap mematuhi protokol kesehatan.

Baca Juga: Beri Rekomendasi Baim Wong Kamera Rp 15 Juta, Ria Ricis Rela Kasih Alat Vlog Harga Segini Buat Kado Harris Vriza: Biar Dia Nggak Pinjam Kamera Lagi

dok. Tribunnews.com

Foto kerumunan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Sabtu (1/5/2021). Warga berbondong-bondong belanja jelang Hari Raya Idul Fitri.

Petugas tersebut terlihat membawa pengeras suara agar para pengunjung bisa mendengar jelas imbauan yang disampaikan.

"Jangan lupa jaga jarak, tetap patuhi protokol kesehatan. Jangan berkerumun! Mohon pakai masker dengan benar!," ujar salah satu petugas melalui toa yang di bawanya.

Inul Daratista pun ikut menyoroti kerumunan pengunjung Pasar Tanah Abang menjelang lebaran Idulfitri 1442 H.

Melalui akun instagramnya, @inul.d mengunggah video ramainya pengunjung yang ada di Pasar Tanah Abang.

Baca Juga: Ngaku Sudah Siap Mental, Mantan Istri Ustaz Abdul Somad Malah Bongkar Rahasia Sang Pendakwah yang Selama Ini Ditutup Rapat-rapat, Netizen Syok

Dalam video yang diunggah Inul, semua pengunjung terlihat berdempetan dan tidak ada yang menjaga jarak.

“Ya Allah semoga kalian diberikan sehat smua ya, demi baju lebaran ga sebanding ketika kalian terpapar, aku sekeluarga bulan lalu kena sbln habis duit ratusan juta. Belom lagi tarung nyawa krn oksigen dlm darah turun dan sesak napas,” ujar Inul, Minggu (2/5/2021). Inul menceritakan pengalamannya kesulitan mencari oksigen karena di semua rumah sakit penuh dan mendesak. Belum lagi, seluruh anggota keluarganya terpapar.

Baca Juga: Sambil Merinding, Jenderal TNI AL Ini Kisahkan Pengalaman Mengerikan di KRI Nanggala-402: Alhamdulillah Saat Itu

“Pontang panting cari tabung oxigen krn smua rumah sakit tdk kasih kita sbb kebutuhan rumah sakit juga mendesak, blom lagi anak suami dan sekitar kena smua. Yang gagal tindakan bisa mati sia-sia krn covid, untung Allah msh kasih kami kesempatan sembuh kembali,” imbuhnya.

Melihat padatnya pengunjung Pasar Tanah Abang, Inul juga mengingatkan agar Indonesia jangan sampai seperti di India.

Inul menegaskan agar tak menyalahkan Presiden kalau penanganan Covid-19 di Indonesia kurang baik.

Baca Juga: Sama-sama Akui Lily Sofia Istri Kedua Munarman, Kedua Pengacara Mantan Sekum FPI Malah Nggak Kompak Soal Waktu Pernikahan Sang Bos, Mana yang Benar?

“Tanah abang koyo ngene iki ga salah tah pak sat gas covid ????? Hellloooo??? Presiden sdh kasih larangan mudik, yg jelas ya ga boleh juga bgni ?? Yg salah bukan presiden, kuclukkk ‘tapi manusianya yg tdk mau di atur !!!!

Ojo salahin presidene, aturan sdh turun. Tapi rakyate ga mau diatur ... mall di pondok indah juga sepi meskipun buka krn tingkat kesadaran tinggi yg masuk mall jg tau aturan,” kata Inul.

Baca Juga: Raup Penghasilan Rp 6 Miliar Per Bulan, Baim Wong Ternyata Cuma Pakai Kamera Harga Segini Buat Produksi Konten YouTubenya

Sebelumnya, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmidzi mengatakan bahwa dalam sepekan terakhir, muncul temuan klaster baru penularan Covid-19. Klaster baru penularan Covid-19 tersebut terjadi di sejumlah daerah di Indonesia akibat perilaku abai masyarakat terhadap protokol kesehatan.

"Pekan ini muncul berbagai klaster, seperti perkantoran, buka puasa bersama, Tarawih di Banyumas, mudik di Pati, hingga takziah di Semarang," kata Nadia dalam konferensi pers virtual, Jumat (30/4/2021).

Baca Juga: Nikahi Santriwati Gontor yang Lebih Muda 24 Tahun, Sosok Ini Ternyata Sukses Jodohkan Ustaz Abdul Somad dengan Fatimah Az Zahra

Nadia mengatakan kemunculan klaster baru ini sangat mengkhawatirkan. Dia menyebutkan penyebaran virus yang bersifat masif bisa membuat jumlah warga yang positif terinfeksi Covid-19 meningkat dalam waktu singkat.

Nadia mengatakan, situasi itu bisa terjadi karena dalam waktu yang singkat terjadi interaksi tanpa menjalankan protokol kesehatan yang tepat.

Menurut Nadia faktor utama pemicu klaster baru, di antaranya kelalaian masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan.

Baca Juga: Niat Hati Pamer Foto Bareng Nadya Arifta di Mall, Kaesang Malah Disemprot Netizen: Cewenya Keliatan yang Agresif Ya

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya