Fotokita.net - Pimpin proyek video dokumenter, penyanyi Fiersa Bersari masuk blacklist pendakian Gunung Rinjani, begini kronologinya.
Sebanyak1.906 pendaki di-blacklistdalam pendakian Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Daftarnama pendaki yang masukblacklistitu dikeluarkan secara resmi oleh Balai Taman Nasional Gunung Rinjani(BTNGR), karena para pendaki tersebut tidak mentaati peraturan yang telah ditetapkan.
Salah satu nama pendaki yang masuk dalamblacklisttersebut adalah musisi Fiersa Bersari.
Dilansir dari TribunJateng, sejak dibuka pada September lalu usai pandemi Covid-19, pendaki yang naik ke Gunung Rinjanitercatat hingga 3.794.
Namun 1.906 pendaki tidak menaati SOP hingga masuk daftar blacklist.
Baca Juga: UU Cipta Kerja Ditandatangani Jokowi, Siaran TV Ini Ikut Jadi Korban, Digantikan dengan TV Digital
Untuk ketentuan mendaki Rinjani selama pandemi ini sendiri hanya diijinkan 2 hari 1 malam saja.
Pendaki juga wajib membawa pulang sampah yang mereka bawa.
Saat ini ada empat jalur resmi yang dibuka yaitu Sembalun, Senaru, Aik Berik dan Timbanuh.
Sementara Fiersa Bersari pun memberikan klarifikasi melalui video yang diunggah di akun Instagramnya @fiersabesari.
Video itu ia unggah pada Selasa (3/11/2020) dengan durasi 4 menit 45 detik.
Dalam video itu, Fiersa Bersari membenarkan jika dirinya dan team Atap Negeri bisa diblacklist oleh BTNGR karena kesalahan pihaknya.
"Saya akan coba menjelaskan benar saya dan tim kami di blacklist dariGunung Rinjaniatas kesalahan kami sendiri"ucap Fiersa.
Ia dan team Atap Negeri di-blacklistkarena melakukan double booking.
"Kronologisnya adalah kami melakukan double booking, waktu itu tanggal 11 dan 12 Oktober juga 13 dan 14 Oktober.
Karena sejauh ini Rinjani itu cuma boleh mendaki 2 hari 1 malam dan kuota pendakian itu cuma boleh 45 orang apa ya, kalau nggak salah pokoknya di bawah 100 orang"paparnya.
Saat pendakian pada tanggal 11 Oktober, Fiersa dan tim terkena badai yang cukup besar.
Ia dan tim tidak bisa turun karena keperluannya tiak hanya mendaki tetapi juga membuat video dokumenter.
Hingga pada akhirnya ia memutuskan untuk tinggal sampai badai selesai.
"Kalau turun hal tersebut berat lakukan karena kami datang ke sana bukan cuma untuk mendaki tapi juga untuk membuat video dokumenter pun," katanya.
"Jadi kami memutuskan mengambil resiko untuk stay (tinggal). jadi itu bukan karena di lama-lamain.
Sekali lagi itu adalah kesalahan dan kebodohan saya, saya yang memimpin proyek ini jadi saya yang mengambil keputusan dan itu mengakibatkan kami di blacklist," tambahnya.
Pilihan stay ini membuat waktu pendakian pertama menjadi overtime hingga Fiersa dan tim masuk dalam daftar blacklist.
Fiersa juga mengungkapkan jika dirinya tahu masuk blacklist lewat media sosial.
Mengetahui hal ini ia langsung menghubungi pihak TNGR untuk konfirmasi serta mengakui kesalahannya.
"Langsung menghubungi pihak TNGR Taman NasionalGunungRinjani. Saya menghubungi pihak mereka dan tadi sekitar jam 5 sore.
Saya menjelaskan dan mengakui kesalahan saya dan saya juga bilang ke mereka apakah boleh saya membuat video seperti ini karena saya takut berita yang tersebar malah jadi simpang siur."
"Pada kesempatan kali ini saya mau meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada kawan-kawan semua karena sudah mencontohkan hal yang tidak baik saya juga mau minta maaf kepada pihak TNGR karena sudah melanggar peraturan dan saya juga tadi untuk menyampaikan kepada kawan-kawan bahwa kalian semua jangan meniru saya karena yang saya lakukan adalah sebuah kesalahan dan kebodohan."
Artikel ini telah tayang diTribunjateng.comdengan judulFiersa Besari Masuk Blacklist Pendakian Gunung Rinjani Lombok, Ini Klarifikasinya Penulis: Like Adelia