Siap Tempur di Perbatasan, Begini Perbandingan Kekuatan Militer Korea Utara dan Korea Selatan, Siapa yang Menang?

Jumat, 19 Juni 2020 | 08:34
Daily Mail

Kim Jong Un dan militer Korea Utara

Fotokita.net -Ketegangan antar-Korea telah mencapai tingkat yang tinggi ketika Korea Utara mengancam akan menggagalkan semua proyek bersama Korea Selatan dan melancarkan aksi militer terhadap apa yang mereka sebut musuh.

Pimpinan Angkatan Darat dan Angkatan Laut Korea Selatan meminta pasukan untuk mempertahankan postur militer yang kuat untuk menangani situasi keamanan serius yang negara itu hadapi dari Korea Utara.

Kepala Staf Angkatan Darat Korea Selatan Jenderal Suh Wook dan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Boo Suk-jong, Kamis (18/6), memimpin pertemuan dan memerintahkan unit garis depan untuk sepenuhnya siap untuk setiap perkembangan yang mungkin timbul.

Baca Juga: Kirim Pasukan Bersenjata Berat ke Perbatasan, Pesawat Kim Jong Un Tiba-tiba Kepergok Terbang di Antara Ketegangan Korea, Sidak Kekuatan Militernya?

Pada Selasa (16/6), Korea Utara meledakkan kantor penghubung antar-Korea di kota perbatasan Kaesong, simbol rekonsiliasi dan pencapaian Deklarasi Panmunjom oleh Presiden Moon Jae-in dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pada 2018.

"Lonjakan baru-baru ini dalam ketegangan militer telah memperjelas pentingnya kesiapan dan disiplin tingkat tinggi selama masa-masa serius," kata Jenderal Suh Wook kepada semua jenderal Angkatan Darat yang memimpin pasukan seperti dikutip kantor beritaYonhap.

Sikap yang sama Laksamana Boo Suk-jong gaungkan yang mengatakan, para personel Angkatan Laut Korea Selatan harus siap secara mental untuk bertahan dengan keyakinan kuat bahwa mereka dapat memenangkan setiap pertempuran.

Baca Juga: Sempat Diminta Dihapus Petugas, Fotografer Ini Akhirnya Berhasil Selundupkan Foto-foto yang Dilarang untuk Dipotret di Korea Utara, Inilah Deretan Karya Visualnya

Boo menyatakan, semua harus siap untuk merespon dengan cepat dan tegas terhadap segala ancaman. "Setiap komandan harus siap dan perlu memeriksa kesiapan unit di bawahnya," ujar dia seperti dilansirYonhap.

Sementara militer Korea Utara menyatakan, mereka berencana mengirim pasukan ke kompleks industri bersama yang sekarang tutup di kota perbatasan Kaesong dan zona pariwisata Gunung Kumgang di pantai Timur.

Korea Utara juga menyebutkan, akan memulihkan pos-pos penjagaan yang dihapus dari Zona Demiliterisasi yang memisahkan kedua pihak, dan melanjutkan semua jenis latihan militer reguler di dekat perbatasan antar-Korea.

Baca Juga: Kapal Perangnya Saling Todong dengan Armada Militer China, Tiba-tiba Jet Tempur Amerika Cegat 4 Bomber Rusia di Wilayah Ini, Pecah Perang Baru?

Irish Sun
Irish Sun

Militer Korea Utara

Menurut sumber-sumber militer Korea Selatan kepadaYonhap, beberapa tentara Korea Utara terlihat sedang dikirim ke pos-pos penjagaan yang kosong di dalam zona penyangga tersebut mulai Rabu (17/6) malam.

Lalu, siapa yang paling kuat: militer Korea Utara atau Korea Selatan? Hanya, Korea Selatan mendapat dukungan dari Pasukan Amerika Serikat Korea (USKF) yang berada di negeri ginseng dengan kekuatan sekitar 23.000 personel.

Berikut kekuatan militer Korea Utara atau Korea Selatan mengacu situs Armed Forces:

Baca Juga: Jangan Lupa Tanggal 21 Juni Saatnya Motret Gerhana Matahari Cincin 2020, Inilah Daftar Wilayah dan Waktu untuk Melihatnya

Anggaran Militer

Korea Utara

Korea Selatan

Jumlah penduduk

24,89 juta

51,44 juta

Anggaran militer

US$ 15 miliar (20,8% PDB)

US$ 36,8 (2,7% PDB)

Jumlah Tentara

Korea Utara

Korea Selatan

Tentara aktif

1,19 juta

625.000

Tentara cadangan

600.000

3,1 juta

Baca Juga: Dikira Cuma Sedikit Ternyata India Laporkan 20 Prajuritnya Tewas dalam Perang Tanpa Senjata di Perbatasan China, Mengapa Pertempuran Tangan Kosong Itu Baru Terjadi Sekarang?

Wikipedia via Tribun Medan
Wikipedia via Tribun Medan

Jet Tempur Korea Utara

Angkatan Darat

Korea Utara

Korea Selatan

Tank

6.000

2.446

Kendaraan lapis baja

4.000

3.290

Artileri

13.000

5.958

Artileri self-propelled

4.500

1.890

Artileri roket

5.000

214

Baca Juga: Perang Tanpa Senjata Meledak, Sedikitnya 20 Tentara India Tewas dan 43 Anggota Militer China Jadi Korban dalam Ketegangan di Perbatasan

Angkatan Udara

Korea Utara

Korea Selatan

Total pesawat

905

1.526

Pesawat tempur

349

151

Pesawat multifungsi

35

265

Pesawat penyerang

154

0

helikopter

202

786

Angkatan Laut

Korea Utara

Korea Selatan

Total kapal perang

525

151

Kapal induk

0

1

Kapak perusak

0

12

Kapal fregat

6

13

Kapal korvet

6

16

Kapal selam

75

15

Nuklir (data SIPRI)

Korea Utara

Korea Selatan

Hulu ledak nuklir

30-40

0

Baca Juga: China Memang Punya 2.200 Rudal Balistik yang Bikin Amerika Ketar-ketir, Tapi Kekuatan Itu Bisa Lenyap Seketika BIla Perjanjian Ini Diteken Tiongkok

Pada September 2018, Presiden Korea Selatan Monn Jae In dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menandatangani perjanjian perdamaian.

Namun dua tahun kemudian, perjanjian perdamaian itu terancam batal.

Hal ini setelah Korea Utara meledakkan kantor penghubung antar-Korea yang kosong di wilayahnya.

Meskipun tindakan Korea Utara itu tidak mengarah ke bentrokan atau pertumpahan darah, tapi tetap saja itumenimbulkan ketegangan di semenanjung.

Baca Juga: Pecah Perang di Laut China Selatan? Tak Sabar Tunggu Kedatangan Kapal Induknya, Kapal Perang Amerika dan China Saling Berhadapan Hanya dalam Jarak 100 Meter!

Militer Korea Selatan menyatakan penyesalannya atas pengumuman Korea Utara.

Di mana mereka juga memperingatkan bahwa Korea Utara akan menghadapi konsekuensi yang tidak ditentukan jika melanggar kesepakatan pada 2 tahun lalu tersebut.

Mayor Jenderal Jeon Dong Jin di Kepala Staf Gabungan mengatakan kepada wartawan bahwa Korea Selatan sudah menjaga kesiapan militer.

Mereka juga akan berusaha untuk mencegah meningkatnya ketegangan militer.

Jika kedua negara bersaudara ini benar-benar membatalkan perjanjian perdamaiannya, bukan tidak mungkin perang Korea bisa pecah.

Jika benar, siapa yang akan menang?

Berikut sejumlah data kemampuan kemampuan tempur antara Korut dan Korsel berdasarkan laporan dariInstitut Internasional untuk Studi Strategis (IISS) dalam laporan The Military Balance pada 2015:

Baca Juga: Terlanjur Leha-leha Dikira Dapat Fasilitas Gratis dari Pemerintah, Pasien Covid-19 Ini Syok Begitu Ditagih Rumah Sakit, Akhirnya Terpaksa Utang Ke Tetangga Buat Lunasi Rp 6,7 Juta

1. Personel Aktif

Korut: 1,19 juta personel

Korsel: 655.000 personel

2. Tank Tempur Utama

Korut: 2.414 unit

Korsel: 3.500unit

3. Artileri

Korut: 21.100unit

Korsel: 11.000unit

4. Pesawat Tempur

Korut: 563unit

Korsel: 571unit

Baca Juga: China Sudah Nyatakan Pasar Seafood Wuhan Terbebas dari Corona, Beijing Tiba-tiba Beri Pengumuman Tempat Transaksi Ekonomi Ini Jadi Klaster Baru: Kembali Berlakukan Lockdown?

5. Helikopter

Korut: 302unit

Korsel: 481 unit

6. Kapal Perang Fregat/Penghancur

Korut: 3unit

Korsel: 20unit

Baca Juga: Pesawat Hawk TNI AU Menimpa Rumah Hingga Hancur Berkeping-keping, Ternyata Sang Pilot Cuma Luka Memar di Bagian Ini, Begini Kesaksian Warga yang Sempat Menolongnya

7. Kapal Selam

Korut: 72unit

Korsel: 23unit

Dari data yang dipaparkan IISS, terlihat Korut mempunyai keunggulan dalam sektor personel tempur, maupun jumlah artileri.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya