Fotokita.net-Dari zaman dulu hingga sekarang, uang memiliki berbagai macam bentuk. Jika uang sekarang berupa uang kertas dan koin, lain halnya dengan bentuk uang pada zaman dahulu kala.
Dalam kaitanya dengan bentuk uang, terdapat satu istilah yang berhubungan erat dengan bentuk uang zaman dahulu. Istilah itu adalaggold standard.
Gold standard, yang disebut juga standar emas, merupakan sistem moneter dimana unit ekonomi menggunakan standar jumlah emas.
Dengan kata lain, uang yang digunakan berupa emas. Terdapat tiga jenisgold standardyaituspecie,bullion, danexchange.
Dalam standarspecie, unit moneter dikaitkan dengan nilai koin emas yang beredar. Standarspeciemuncul dari penerimaan luas emas sebagai mata uang.

:quality(100)/photo/2020/05/28/2575070155.jpg)
ilustrasi emas batangan
Selanjutnya, standarbullion, atau standar emas batangan, adalah sistem dimana koin emas tidak beredar.
Pihak berwenang sepakat untuk menjual emas batangan berdasarkan permintaan dengan harga tetap sebagai imbalan dari mata uang yang beredar.
Sedangkan standarexchange,atau pertukaran emas, merupakan standar yang biasanya tidak melibatkan sirkulasi koin emas.
Fitur utama dari standar pertukaran emas adalah bahwa pemerintah menjamin nilai tukar tetap terhadap mata uang negara lain yang menggunakan standar emas, terlepas dari apa jenis uang kertas atau koin yang digunakan sebagai alat pertukaran.
Sejarah mencatat bahwa penggunaan emas sebagai uang sudah dimulai pada ribuan tahun yang lalu di Asia Kecil.
Ilustrasi emas batangan
Selama Abad Pertengahan, solidus emas Bizantium yang umumnya dikenal sebagai bezant digunakan secara luas di seluruh Eropa dan Mediterania.
Namun, ketika pengaruh ekonomi Kekaisaran Bizantium menurun penggunaan bezant juga ikut menurun.
Akibatnya, wilayah Eropa memilih perak sebagai mata uang daripada emas.
Di zaman modern, Hindia Barat Inggris adalah salah satu daerah pertama yang mengadopsi standarspecieemas.
Setelah proklamasi Ratu Anne tahun 1704, standar emas Hindia Barat Inggris adalah standar emas de facto.
Pada tahun 1717, Isaac Newton menetapkan rasiomintbaru antara perak dan emas. Hal ini berdampak pada mulai hilangnya perak dari peredaran sehingga membuat Inggris menggunakan standar emas.
Ketika mengadopsi standar emas, banyak negara Eropa mengubah nama mata uang mereka. Misalnya dari Daler atau Gulden menjadi Crown.
Hal itu dikarenakan secara tradisional nama sebelumnya dikaitkan dengan koin perak dan yang terakhir dengan emas koin.
Pada saat Perang Dunia I pecah, standarspecieemas berakhir di Britania Raya dan seluruh Kerajaan Inggris.
Walaupun standarspecietelah berakhir, hal itu tidak menandakan bahwa standar emas juga ikut berakhir.
Pada tahun 1925,British Gold Standardmemperkenalkan standar emas batangan. Hal ini sekaligus mengakhiri periode standarspecieemas yang berarti mengakhiri peredaran koin mata uang emas.
Menyikapi pemberlakuan standar emas batangan, John Maynard Keynes, menentang berlakunya kembali standar emas.
Ia berpendapat bahwa pemberlakuan kembali standar emas berbahaya karena rawan deflasi.
Hal ini benar adanya karena banyak negara lain yang mengikuti Inggris yang kembali memberlakukan standar emas mengalami periode stabilitas relatif tetapi juga deflasi.
Keadaan itu berlangsung sampai pada periode Depresi Hebat tahun 1929 hingga 1939 sehingga memaksa negara-negara keluar dari standar emas.
Nah, dengan melihat pentingnya emas batangan dalam nilai tukar ekonomi, saat Anda temukan benda seperti emas tak bertuan, tentu Anda akan mengambilnya.
Namun berbeda dengan kisah tahun lalu yang dialami tukang sapu ini.
Justru dia melakukan hal berbeda ketika mendapatkan benda yang bisa membuatnya kaya ini.
MelansirAsia Pacific Daily, Rabu (10/7/19) silam, tukang sapu di Bandara International Incheon, Korea Selatan menemukan sekantong emas.
Tak main-main ada 7 batang emas dengan berat mencapai satu kilo batangan emas untuk perbatangnya.
Namun, dia justru tidak mengambilnya dan kemudian melaporkan ke polisi untuk menyerahkan 7 kilo batang emas tersebut.
Jika tidak ada yang mengklaim kepemilikan emas batangan ini, maka emas tersebut akan diserahkan kepada tukang sapu tersebut.
Menurut survei olehSeoul Union News Agency, pemilik emas batangan ini diperkirakan adalah warga Korea.
Ilustrasi emas batangan
Pemantauan bandara menunjukkan dua orang membuang emas batangan atas permintaan pemiliknya.
Media Korea menduga pemilik emas batangan ini takut digeledah dan ketahuan.
Kantor berita itu juga mengungkapkan bahwa polisi telah menemukan pemilik emas batangan tersebut melalui pelacakan.
Pertama-tama, dia ditransfer dari Hong Kong ke Jepang, dan kemudian tiba di Korea Selatan, seharusnya menerima pemeriksaan yang begitu ketat.
Perlu diketahui, membeli strip emas di Hong Kong yang bebas pajak ke Jepang, Anda akan memperoleh sekitar 10%.
Hal ini menyebabkan banyak tindakan kriminal dengan menjual emas secara ilegal dan baru-baru ini, pembelian emas bebas beas cukai dari Hong Kong dan transfer ke Korea Selatan ke Jepang meningkat secara signifikan.
Emas batangan ditemukan oleh tukang sapu bandara.
Menurut spekulasi oleh polisi, temuan emas batangan ini juga terkait dengan penjualan emas.
Saat ini 7 batang emas tersebut disimpan ke gudang bekas Bea Cukai di Bandara Incheon.
Terlepas apakah pemiliknya datang untuk mengklaim kepemilikan emas tersebut. Menurut hukum korea penemunya akan mendapatkan minimum 17,5 juta Won (Rp209 juta).
Namun dengan syarat benda tersebut bersih dan tidak terkait sindikat kriminal, jika terkait maka mereka semua akan disita. (Afif Khoirul M)