Follow Us

Tak Lagi Bisa Mengelak, China Terdiam Saat Amerika Keluarkan Foto Satelit yang Buktikan Kebohongan Mereka Soal Virus Corona: Selalu Sembunyikan Hal Ini dari Dunia

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Minggu, 14 Juni 2020 | 11:45
Ilustrasi, penelitian Virus Corona di Laboratorium yang terdapat di Wuhan, China.
South China Morning Post

Ilustrasi, penelitian Virus Corona di Laboratorium yang terdapat di Wuhan, China.

Fotokita.net - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan bahwa negaranya telah menghentikan hubungan dengan Badan Kesehatan Dunia (WHO).

"China punya kontrol total pada WHO," ungkap Trump ketika mengumumkan sanksi kepada Beijing. Washington akan mengalihkan dana kepada badan lainnya, menurut keterangan Trump.

Selama ini, Amerika Serikat merupakan penyumbang dana terbesar kepada badan kesehatan global sebanyak 360 juta Euro (sekitar Rp 5,8 triliun ) pada 2019.

Baca Juga: Biarpun Kapal Canggih Tiongkok Kerap Menerobos Wilayah Indonesia, Rupanya TNI AL Punya Resep Rahasia untuk Memukul Mundur Armada Negeri Panda Itu di Laut China Selatan. Begini Bocorannya

Institut virologi China, yang berlokasi di Wuhan
South China Morning Post

Institut virologi China, yang berlokasi di Wuhan

Trump yang melakukan kampanye pada pemilihan ulang presiden AS ini telah banyak dikritik dalam menangani wabah virus corona di negaranya.

Namun, dia kerap mempersalahkan China yang dituduhnya menutup-nutupi kasus wabah pertama kali di Wuhan, China.

Lebih dari 102.000 orang di Amerika Serikat telah kehilangan nyawa mereka akibat penyakit Covid-19, angka itu merupakan yang tertinggi di dunia.

Baca Juga: Bak Kena Karma Suka Klaim Teritori Laut Negara Lain, China Kini Limbung Gara-gara Kapal Penghancur Rudal Amerika Menerobos Perairan Negeri Panda Itu

"Hari ini kami akan menghentikan hubungan kami dengan Badan Kesehatan Dunia dan mengalihkan seluruh pendanaan kepada yayasan badan kesehatan global lainnya," ujar Trump di Kebun Mawar Gedung Putih.

"Dunia saat ini menderita akibat penyelewengan pemerintah China," ujar Trump. Dia menambahkan, "China telah memicu pandemi global yang menelan banyak korban lebih dari 100.000 jiwa di Amerika."

Presiden AS itu menuduh China menekan WHO agar memperdaya publik internasional tentang virus corona.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Latest