Follow Us
Artikel yang mungkin kamu suka
4 tahun yang lalu
Menhan Prabowo Subianto memilih menyelesaikan permasalahan di Laut Natuna secara damai. Ternyata begini alasannya.
Pemerintah China mengklaim kalau kapal nelayan dan coast guard tak melanggar kedaulatan Indonesia. Padahal, PBB berkata lain.
3 tahun yang lalu
Konflik antara pemerintah Indonesia dan China terjadi lantaran ada kapal ikan ilegal asal China yang masuk ke Perairan Natuna.
Setali tiga uang dengan Menhan Prabowo, Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan justru akan perkuat Bakamla dalam kasus Natuna
Duta Besar China untuk Indonesia, Xiao Qian mengatakan, tidak ada perselisihan antara China dengan Indonesia ihwal teritorial.
Sejatinya Kepulauan Natuna dengan tujuh pulau di sekitarnya, pada 18 Mei 1956 sudah didaftarkan sebagai milik Indonesia ke PBB.
Kapal nelayan China masih terus berdatangan ke Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia di perairan Natuna pasca-kunjungan Presiden Joko Widodo.
Penguatan kekuatan TNI di Natuna dimaksudkan sebagai unsur penangkal dengan jargon 'gebuk duluan sebelum masuk'.
China telah mengklaim secara sepihak 80 persen wilayah Laut China Selatan, yang juga diperebutkan oleh negara-negara tetangga Indonesia.
Menhan Prabowo Subianto mengaku pihaknya saat ini masih santai belum ada penambahan personel TNI untuk mengamankan di Perairan Natuna.
China melanggar kedaulatan Indonesia di Perairan Natuna. Itu sebabnya, operasi siaga tempur dilaksanakan oleh Koarmada1 dan Koopsau 1 TNI
China telah melanggar kesepakatan UNCLOS dengan melanggar zona ekonomi eksklusif (ZEE) Indonesia. Tapi sikap Menhan Prabowo bikin kecewa.
Sementara Indonesia terus konsisten menolak proposal China terkait Laut China Selatan, kapal coast guard China kembali bertingkah.
Popular
1 bulan yang lalu
Tag Popular