Follow Us

TNI Sudah Gelar Apel Siaga Tempur di Natuna, Rupanya Sikap Menhan Prabowo Pada Masalah Kedaulatan Negara yang Dilanggar China Bikin Kecewa: Kenapa Sekarang Jadi Lembek?

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Sabtu, 04 Januari 2020 | 13:06
Mobil Toyota Alphard milik Prabowo Subianto digunakan saat Kunjungan Kerja di Mabes TNI
Twitter/@Prabowo

Mobil Toyota Alphard milik Prabowo Subianto digunakan saat Kunjungan Kerja di Mabes TNI

Fotokita.net - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memastikan, adanya penangkapan tiga kapal asing asal Vietnam yang melalui Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Perairan Natuna di Kepulauan Riau tidak akan menghambat investasi dengan China.

"Kita cool saja, kita santai," ucapnya di Kantor Kemenko Maritim dan Investasi, Jakarta, Jumat (3/1/2020).

Namun, soal adanya tiga kapal asing asal Vietnam tersebut, pihaknya masih membahasnya untuk mencari suatu solusi dengan kementerian lain. Termasuk berkoordinasi dengan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Baca Juga: Kapal Nelayan dan Coast Guard Langgar Kedaulatan Laut Natuna, TNI Unjuk Gigi: Siap Bela NKRI dengan Kekuatan Tempur yang Bisa Bikin Malaysia Jadi 2 Bagian

"Ya saya rasa harus kita selesaikan dengan baik. Bagaimanapun China adalah negara sahabat," ucap Prabowo.

Dalam beberapa kesempatan sebelumnya, Indonesia juga telah menangkap kapal nelayan berbendera China yang dituduh mencuri ikan di dekat kepulauan Natuna.

Kapal patroli China tampak mendampingi kapal-kapal nelayan tersebut. Akan tetapi, otoritas China selalu berkeras bahwa kapal-kapal nelayan mereka beroperasi secara sah di wilayah mereka.

Pangkogabwilhan I Laksdya Yudo Margono dari pesawat intai strategis memantau operasi dua kapal KRI. Kapal-kapal Indonesia diminta membuka komunikasi dengan kapal-kapal CHina yang melanggar wilayah.
KOMPAS/EDNA CAROLINE PATTISINA

Pangkogabwilhan I Laksdya Yudo Margono dari pesawat intai strategis memantau operasi dua kapal KRI. Kapal-kapal Indonesia diminta membuka komunikasi dengan kapal-kapal CHina yang melanggar wilayah.

Dua kapal perang RI (KRI), yakni KRI Tjiptadi dan KRI Teuku Umar telah hadir di Laut Natuna Utara, Sabtu (4/1/2020) pagi. Kedua kapal perang ini berupaya melakukan komunikasi persuasif dengan kapal-kapal China, yaitu kapal Coast Guard China dan kapal-kapal nelayan agar tidak melanggar wilayah RI dan mencuri ikan.

“Dua KRI kita sudah ada dan ini sedang berkomunikasi dengan kapal-kapal China,” kata Panglima Komando Wilayah Pertahanan I Laksamana Madya Yudo Margono saat berada di atas pesawat intai strategis Skadron 5 TNI AU yang tengah memantau dari udara.

Kamera foto udara menunjukkan KRI Tjiptadi dan KRI Teuku Umar bermanuver di sekitar tiga kapal China yang terdiri dari dua kapal Coast Guard dan satu kapal pemantau perikanan. Kedua kapal KRI yang berpanjang 76 meter itu, saling bermanuver dengan tiga kapal China yang panjangnya 99 meter.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest