
Proses olah TKP kasus pembunuhan sopir taksi online Sony Rizal Taihitu oleh Bripda HS anggota Densus 88.
Mulanya jaksa bertanya ke arah mana Bripda HS menusuk korban, tapi dijawab tidak tahu. Dengan nada tinggi, jaksa pun kembali mencecar berapa kali Bripda HS menusuk korban, tapi dijawab tidak ingat.
Bripda HS hanya mengingat menusuk korban berkali-kali. Alasannya, korban mencekiknya.
"Kamu berapa kali?," tanya jaksa.
"Nggak ingat," jawab Bripda HS.
"Bertubi-tubi saja?," timpal jaksa memastikan.
"Iya. Setelah saya tusuk, saya cabut lagi, saya tusuk lagi," jawab Bripda HS
"Apa yang buat kamu menusuk? Cengkeramannya bahaya atau kamu dicekik?," tanya jaksa.

Bripda Haris Sitanggang anggota Densus 88 disuruh beli mobil tapi membunuh sopir taksi online karena ketagihan judi.
"Iya di sini (dicekik), pokoknya daerah muka," jawab Bripda HS singkat.
Selanjutnya, jaksa pun menjelaskan kepada Bripda HS bahwa dari hasil visum yang dilakukan, korban mengalami beberapa kali tusukan. Dari dada hingga telinga.
"Dari hasil visum ada ke bagian dada juga karena hasil visum ada tusukan di sini (dada) ke telinga juga," pungkasnya.