Follow Us

Interior Dapur Sempit Anti Sumpek, Disemir Dua Warna Cantik, Potretnya Bikin Ramadan Makin Happy

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Jumat, 10 Februari 2023 | 10:40
Potret interior dapur sempit yang bikin mood selama Ramadan makin happy. Cukup gunakan kombinasi dua warna.
Instagram

Potret interior dapur sempit yang bikin mood selama Ramadan makin happy. Cukup gunakan kombinasi dua warna.

Fotokita.net - Tampilan interior dapur sempit dapat diubah agar tak menimbulkan kesan sumpek. Terlebih lagi, kita membutuhkan gairah baru untuk beraktivitas selama bulan suci Ramadan.

Untuk mengubah penampilan interior ruang masak ukuran kecil, kita bisa menggunakan cara sederhana tanpa harus makan biaya besar. Salah satunya, mengecat ulang dapur sempit dengan kombinasi dua warna. Potretnya bikin aktivitas Ramadan semakin happy.

Dapur sempit telah menjadi area paling fungsional dari setiap rumah dan kini fungsi terus berubah serta berkembang.

Dari yang dulu sekedar ruang memasak, kini menjadi area hiburan untuk keluarga dan para tamu. Tak heran, banyak pemilik rumah minimalis yang mempermak dapur mereka untuk mendapat fungsional tersebut.

Mengubah ruang memasak tidak hanya meningkatkan kehidupan sehari-hari, tetapi juga menambah nilai lebih untuk rumah minimalis.

Sejumlah pakar desain rumah telah membagikan beberapa ide mempermak dapur sempit terbaik dan trendi. Fleksibilitas, kebersihan, dan keteraturan tetap menjadi prioritas utama dalam desain ini.

Merujuk ulasan dari My Decorative, Jumat (10/2/2023), interior dapur sempit bisa diubah agar tak menimbulkan kesan yang sumpek. Salah satunya, menggunakan kombinasi dua warna. Potret hasilnya bikin mood aktivitas Ramadan makin happy.

1. Warna hangat

Dari merah, kuning, sampai oranye, warna-warna ini memberikan perlindungan yang menenangkan bagi mereka yang telah mengalami banyak gejolak.

Warna yang tenang ini memberikan rasa akrab dan optimisme saat menghadapi masalah.

Pakar desain juga merekomendasikan untuk memasangkannya dengan nada kayu alami, tanaman hijau, serta tekstur anyaman.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest