Dengan demikian, katanya, foto yang dihasilkan bisa jadi lebih terkonsep dan tampak serasi.
Misalnya saat sedang berlibur ke New York, salah satu hal yang menjadi ikon di kota itu adalah keberadaan taksi-taksi yang berwarna kuning.
Akhirnya, ia sengaja memakai pakaian berwarna kuning mencolok, agar terlihat senada dengan latar foto dan obyek di kota tersebut.
Contoh lain, jika sedang musim salju, tentunya wisatawan harus memakai pakaian yang tebal dan hangat, agar cocok dengan situasi pengambilan gambar.
2. Mainkan bujet
Untuk bisa mendapatkan tempat-tempat tertentu di dalam maupun luar negeri yang indah dan masih jarang diketahui orang, umumnya membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Itu sebabnya, sebut Christina, untuk menyiasati bujet saat traveling, wisatawan bisa meminimalisasi biaya akomodasi dan transportasi.
Sehingga, biaya yang dikurangi untuk penginapan, makanan, atau pesawat yang tinggi jika memakai fasilitas premium, bisa dialihkan untuk berburu foto dan konten di destinasi yang menawan.
Kecuali, ia menjelaskan, jika tujuan utama dari traveling seorang wisatawan adalah lebih untuk menikmati kemewahan dan fasilitas perjalanan, serta tidak terlalu mengutamakan destinasinya.
Baca Juga: Cara Dapat Foto Lucu di Bilik Kucing Cat Cafe, Tempat Wisata Penghilang Stres