"Terbaru itu, kaget juga saya, karena menurut saya itu kok anak sekecil itu sudah berani memalsukan AJB rumah kontrakan yang dia tempati. Kan saya tahu itu kontrakan siapa, ngga mungkkin dia punya AJBnya kan.
Nah saya lagi pelatihan nih, istri saya telpon, pak ini ada dari leasing. Jadi katanya dia ngga pernah bayar, tapi unit mobilnya ngga ada," ujar Kamal. "Kejadian itu bulan Oktober. Dia pindah rumah ke Ciomas kan Maret. Akhirnya si leasing itu ngomonglah, kalau SAN itu agunkan rumah kontrakan. Dia akuin itu rumahnya. Saya lihat AJB itu meragukan," sambungnya.
Gara-gara kasus tersebut, SAN pun pindah ke daerah Ciomas. Lantas beberapa bulan kemudian,Pak RT kembali didatangi segerombolan orang yang mencari-cari SAN.
Ternyata mereka adalah korban investasi bodong SAN yang terdiri darimahasiswa IPB.
"Terus datang lah itu banyakmahasiswa IPB, mereka cuma nanyain aja rumahnya disitu atau bukan. Mereka juga tanya sehari hari kaya apa gitu. Saya jawab aja. Dia sopan orangnya, ngga pernah bikin masalah sama orang sini mah. Galak juga sama keluarganya saja," akui Kamal.
"Saya ngga percaya sebetulnya ada aduan dari anak mahasiswa gitu. Masa sih sampe begitu, makanya saya ngga percaya juga," pungkasnya.
Baca Juga: Foto Gempi Juara Lomba Piano Banjir Komentar, Gisel Takjub Sosok Ini Bisa Sulap Kemampuan Anaknya
(*)