Tak hanya sebagai tempat ibadah, namun Masjid Raya Sheikh Zayed juga terdapat sarana edukasi untuk menambah wawasan bagi masyarakat yang berupa perpustakaan.
Perpustakaan Masjid Raya Sheikh Zayed memiliki luas 20 meter persegi.
Di sekitar kompleks Masjid Raya Sheikh Zayed dibangun Islamic Center sebagai pusat pendidikan dan pengajaran Islam.
Dalam Islamic Center di Masjid Raya Sheikh Zayed akan didirikan TPA, tafsir Al-Qur’an, madrasah, dan juga tempat pengembangan ekonomi syariah berupa produk-produk halal market.
Seperti permintaan Sheikh Mohammed bin Zayed Al-Nahyan, Masjid Raya Sheikh Zayed dibuat mirip dengan masjid yang ada di Abu Dhabi.
Pemilihan material Masjid Raya Sheikh Zayed tidak sembarangan, seperti marmer yang didatangkan langsung dari Italia.
Luas Masjid Raya Sheikh Zayed berdiri di atas lahan sekita 8.000 meter persegi, dengan bangunan dua lantai.
Masjid Raya Sheikh Zayed dilengkapi dengan ruang VIP, basement yang digunakan tempat wudhu putra dan putri.
Tersedia juga lahan parkit secara khusus agar kendaraan yang datang tidak menimbulkan kemacetan di jalan raya.
Menjelang peresmian Masjid Raya Sheikh Zayed, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil merasa penasaran dan bertandang ke Solo.