Ketiga petinggi tersebut akan diperiksa mengenai keterkaitannya dalam membantu Ferdy Sambo.
"Menurut seorang perwira, mereka meminta para seniornya itu tak terlalu ‘kecang’ mengusut kematian Yosua,” lanjutnya.
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran diduga sempat ditelepon oleh Ferdy Sambo pasca penembakan Brigadir J. Fadil dan Sambo juga sempat bertemu setelah insiden maut itu.
Selain itu, Fadil disebut menyebarkan skenario pembunuhan Brigadir J versi Sambo kepada Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta dan Kapolda Sumatera Utara Irjen Panca Putra Simanjuntak.
Ketiganya kemudian disebut melobi sejumlah pejabat utama Polri untuk mempercayai skenario yang ada.
Baru-baru ini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta, dan Kapolda Sumatera Utara Irjen Panca Putra Simanjuntak tidak terlibat dalam skenario pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Listyo menegaskan Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri dan tim khusus telah memeriksa ketiganya.

Ini profil Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta yang sempat disorot soal kasus Ferdy Sambo. Kini, sebut tembakan gas air mata sudah sesuai SOP.
"Divisi Propam dan timsus sudah memeriksa, ditemukan sampai saat ini kesimpulannya tidak ada berkaitan dengan skenario kasus FS. Ini supaya menjadi jelas dan tidak polemik," ujar Listyo kepada wartawan dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (30/9/2022).
Berikut ini profil Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta yang sempat disorot soal kasus Ferdy Sambo. Kini, Nico Afinta menyebut, tembakan gas air mata di tragedi Kanjuruhan sudah sesuai SOP.
Nico Afianta lahir pada 30 April 1971 di Surabaya, Jawa Timur. Ia memulai karirnya sejak lulus dari Akademi Kepolisian pada 1992.