Fotokita.net - Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sempat menekuni hobi lamanya, melukis. SBY menjalankan hobi melukis selama pandemi Covid-19 lalu, terutama masa PPKM diberlakukan di Tanah Air.
Lukisan karya SBY kerap dipamerkan oleh kedua anak dan menantunya. Agus Yudhoyono atau AHY terlihat memajang foto lukisan karya sang ayah. Begitu pula dengan adiknya, Edhi Baskoro Yudhoyono.
Namun, hobi melukis yang sedang ditekuni SBY tampaknya sampai harus ditinggal. SBY menyampaikan, dia harus turun gunung karena anak emasnya terancam gagal ikut Pilpres 2024. Foto mantan presiden disorot netizen di media sosial.
Melukis tampaknya memang menjadi medium bagi SBY untuk meluapkan rasa cintanya kepada Ani Yudhoyono. Pada 6 Juli 2021 lalu misalnya, memperingati hari kelahiran Ani, SBY menghabiskan waktu membuat lukisan sebagai hadiah ulang tahun bagi mendiang sang istri.
Lukisan itu dibuat karena SBY dan keluarga tidak berziarah ke makam Ani di TMP Kalibata demi menghormati aturan PPKM yang diterapkan pemerintah. "Sebagai gantinya, siang dan sore hari ini saya melukis, dan lukisan ini meskipun dunianya berbeda, dengan izin Allah, saya persembahkan untuk istri tercinta," kata SBY dalam video yang diunggah akun Instagram milik putra sulungnya, Agus Yudhoyono.
SBY mengatakan, lukisan tersebut sebetulnya berasal dari foto pemandangan hasil jepretan Ani Yudhoyono pada 2015. "Oleh karena itu, tepat di hari kelahirannya ini, siang dan sore hingga sekarang ini saya melukis sebuah pemandangan yang indah, yang manis, dan mengirimkan surat Al Fatihah semoga istri tercinta hidup tenang di sisi Allah SWT," ujar SBY.
Dalam video itu, terlihat SBY tengah berada di 'studio' miliknya yang diisi dengan beragam jenis kuas dan cat.SBY juga memberikan hadiah lukisan kepada anak bungsunya, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas ketika Ibas baru menyelesaikan pendidikan S3.

SBY harus turun gunung karena anak emasnya terancam gagal ikut Pilpres 2024. Hobi melukis sampai ditinggal. Foto mantan presiden disorot.
Lukisan itu diunggah oleh Ibas melalui akun Instagram miliknya, @ibasyudhoyono, pada 12 Juni 2021 lalu. "Lukisan itu benar-benar membawa kesan tersendiri untukku. Karya lukis pertama dari Pepo SBY dalam pesan tersirat yaitu: “The New Beginning” - Fajar Membawa Harapan," tulis Ibas.
Selama pandemi Covid-19, SBY terlihat berhasilmenemukan hobi baru atau kembali menekuni hobi yang telah lama ditinggalkan. Terlebih lagi, PPKM sudah membatasi kegiatan, SBY memanfaatkannya dengan menekuni hobi melukis.
Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengungkapkan, SBY sebetulnya sudah hobi melukis sejak duduk di bangku SMP.
"Beliau mulai melukis lagi sekitar 2 bulan ini di studio lukis di rumah beliau di Cikeas. Inspirasi beliau sumbernya bisa bermacam-macam. Imajinasi, foto karya Ibu Ani maupun fotografer lainnya," terang Herzaky dilansir dari Kompascom pada Sabtu (7/8/2021).
Melalui akun media sosialnya, Herzaky juga mengunggah foto SBY yang mengenakan topi khas pelukis tengah berada di sejumlah karya lukisannya. Salah satu lukisan yang dipamerkan adalah lukisan ombak di tepi pantai yang diberi judul "Debur Ombak di Pantai Pacitan".
"Sambil menjalankan PPKM, SBY memilih untuk melukis di studio di kediamannya. Mengelola dan meresapkan pengalaman dan perjalanan batin beliau dalam memimpin bangsa ini selama sepuluh tahun dan dalam mencermati situasi terkini bangsa ini," tulis Herzaky.
Herzaky menceritakan, melukis memberi kesempatan bagi SBY untuk menjalani kehidupan setelah berpulangnya isti SBY, Ani Yudhoyono pada 2019 lalu. "Karena bagaimanapun, kehilangan cinta sejati dan pendamping hidup seperti Ibu Ani, tentu juga sangat membekas bagi beliau," tulis Herzaky.
Namun, hobi melukis itu tampaknya sampai harus ditinggalkan. Sebab, SBY harus turun gunung karena anak emasnya terancam gagal ikut Pilpres 2024. Foto mantan presiden disorot netizen di media sosial.

SBY harus turun gunung karena anak emasnya terancam gagal ikut Pilpres 2024. Hobi melukis sampai ditinggal. Foto mantan presiden disorot.
Baru-baru ini viral pernyataan SBY sebagaiKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat yang siap turun gunung menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. SBY mengetahui ada tanda-tanda Pilpres 2024 tak jujur dan tak adil.
Pernyataan SBY itu viral dalam video yang diunggah akun TikTok @pdemokrat.sumut. Pernyataan SBY itu diduga saat menyampaikan pidato dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimas) Partai Demokrat di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan.
SBY menyampaikan alasan dirinya mesti turun gunung menghadapi Pilpres 2024, "Para kader, mengapa saya harus turun gunung menghadapi Pemilihan Umum 2024 mendatang. Saya mendengar, mengetahui bahwa ada tanda-tanda Pemilu 2024 bisa tidak jujur dan tidak adil," urai SBY dalam video yang viral pada Sabtu (17/9/2022).
Sang mantan presiden mendapat kabar jika Pilpres 2024 akan diatur hanya dengan diikuti dua pasangan capres dan cawapres. "Konon, akan diatur dalam Pemilihan Presiden nanti hanya diinginkan oleh mereka hanya dua pasangan capres dan cawapres saja yang dikendaki oleh mereka," urai SBY.
SBY lantas melanjutkan ada informasi yang dia peroleh bahwa Demokrat sebagai oposisi akan dipersulit dalam berkoalisi menuju Pilpres 2024.
"Informasinya Demokrat sebagai oposisi jangan harap bisa mengajukan capres-cawapresnya sendiri. Bersama koalisi tentunya. Jahat bukan, menginjak-injak hak rakyat bukan," ujar SBY. SBY mengatakan pikiran seperti itu bathil. Sebab, menurutnya, berpikir demikian bukan hak mereka.
Dia mengingatkan bahwa pemilu merupakan hak rakyat. "Hak untuk memilih dan hak untuk dipilih. Yang berdaulat juga rakyat," kata SBY.
SBY juga menyinggung saat dirinya sebagai Presiden RI periode 2004-2014, sudah merasakan penyelenggaraan pemilu selama dua kali termasuk pilpres. "Dan, ingat selama 10 tahun dulu.Kita di pemerintahan.Dua kali menyelenggarakan pemilu termasuk pilpres, Demokrat tidak pernah melakukan kebathilan seperti itu," ujar SBY.

SBY harus turun gunung karena anak emasnya terancam gagal ikut Pilpres 2024. Hobi melukis sampai ditinggal. Foto mantan presiden disorot.
Sementara itu, petinggi Partai Demokrat membenarkan video pernyataan SBY yang viral. Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Imelda Sari mengatakan SBY menyampaikan pernyataan itu saat Rapimnas Demokrat di JCC, Senayan pada Kamis (15/9/2022).
Menurut Imelda, SBY mengatakan itu sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Partai. Saat itu, kata dia, SBY memberikan arahan kepada kader Demokrat agar bersiap menghadapi Pemilu 2024 termasuk Pilpres.
“Bapak ingin sampaikan ke kami bahwa harus bersiap hadapi 2024. Beliau dengar rumoryang berkembang seperti itu. Lalu disampaikan juga ke kami,” papar Imelda dikutip dari VIVA, Sabtu (17/9/2022).
Imelda mengatakan, pernyataan SBY juga dipertegas oleh Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam pidato kebangsaannya di hari kedua rapimnas pada Jumat kemarin.
“Itu juga dipertegas Mas Agus kan bagaimana menurunnya demokrasi sampai contohdemokrasi yang baik pada 2014,” tutur Imelda.
(*)