"Informasinya Demokrat sebagai oposisi jangan harap bisa mengajukan capres-cawapresnya sendiri. Bersama koalisi tentunya. Jahat bukan, menginjak-injak hak rakyat bukan," ujar SBY. SBY mengatakan pikiran seperti itu bathil. Sebab, menurutnya, berpikir demikian bukan hak mereka.
Dia mengingatkan bahwa pemilu merupakan hak rakyat. "Hak untuk memilih dan hak untuk dipilih. Yang berdaulat juga rakyat," kata SBY.
SBY juga menyinggung saat dirinya sebagai Presiden RI periode 2004-2014, sudah merasakan penyelenggaraan pemilu selama dua kali termasuk pilpres. "Dan, ingat selama 10 tahun dulu.Kita di pemerintahan.Dua kali menyelenggarakan pemilu termasuk pilpres, Demokrat tidak pernah melakukan kebathilan seperti itu," ujar SBY.

SBY harus turun gunung karena anak emasnya terancam gagal ikut Pilpres 2024. Hobi melukis sampai ditinggal. Foto mantan presiden disorot.
Sementara itu, petinggi Partai Demokrat membenarkan video pernyataan SBY yang viral. Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Imelda Sari mengatakan SBY menyampaikan pernyataan itu saat Rapimnas Demokrat di JCC, Senayan pada Kamis (15/9/2022).
Menurut Imelda, SBY mengatakan itu sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Partai. Saat itu, kata dia, SBY memberikan arahan kepada kader Demokrat agar bersiap menghadapi Pemilu 2024 termasuk Pilpres.
“Bapak ingin sampaikan ke kami bahwa harus bersiap hadapi 2024. Beliau dengar rumoryang berkembang seperti itu. Lalu disampaikan juga ke kami,” papar Imelda dikutip dari VIVA, Sabtu (17/9/2022).
Imelda mengatakan, pernyataan SBY juga dipertegas oleh Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam pidato kebangsaannya di hari kedua rapimnas pada Jumat kemarin.
“Itu juga dipertegas Mas Agus kan bagaimana menurunnya demokrasi sampai contohdemokrasi yang baik pada 2014,” tutur Imelda.
(*)