Sosok Hacker Bjorka Tinggal Dicokok, Motifnya Ternyata Dipicu 3 Masalah Ini, Foto Profilnya Siap Dirilis?

Fotokita.net - Pemerintah mengatakan sosok hacker Bjorka yang terus membuat heboh jagat maya belakangan ini sudah berhasil diidentifikasi. Namun, pemerintah enggan buru-buru mengumumkan sosok hacker Bjorka. Tampaknya hacker Bjorka tinggal menunggu dicokok polisi.

Menko Polhukam Mahfud Md menerangkan, pemerintah yang sudah membentuk tin khusus perlindungan data bekerja sama dengan kepolisian untuk menyelidiki sosok hacker Bjorka. Tim ini juga menyelidiki motif Bjorka melakukan aksinya itu.

Dengan menggunakan alat pelacak, tim khusus dan polisi berhasil mengidentifikasi sosok hacker Bjorka. Pemerintah juga sudah mengetahui motif Bjorka melakukan aksinya, yang ternyata dipicu 3 masalah ini. Foto profilnya siap dirilis?

Mahfud Md memberikan keterangan resmi terkait hasil penyelidikan sementara tas aksi pembobolan data yang dilakukan hacker Bjorka. "Kemudian, kita terus menyelidiki karena sampai saat ini memang gambaran-gambaran pelakunya sudah teridentifikasi dengan baik oleh tim dan polisi. Tetapi belum bisa diumumkan," terang Mahfud Md kepada wartawan dalam konferensi pers di Kantornya pada Rabu (14/9/2022).

Mahfud mengatakan tim khusus perlindungan data sudah mengetahui sosok Bjorka. Mahfud menyebut pemerintah mengetahui alat pelacak.

"Gambaran-gambaran siapa, dan dimananya itu kita sudah punya alat untuk melacak itu semua," ujar Mahfud.

Mahfud juga menyebutkan, dengan adanya aksi ini pemerintah akan bekerja maksimal dalam melindungi data. Pemerintah berjanji akan menjadikan peristiwa ini sebagai pengingat.

Baca Juga: Dikeroyok Orang Tak Dikenal Hingga Harus Jalani Operasi Kepala, Begini Kiprah Remaja Laki-laki yang Viral Lantaran Sukses Bobol Situs KPU dan NASA, Beli Komputer dari Uang Sunat

Istimewa

Motif hacker Bjorka ternyata dipicu 3 masalah ini. Sosok Bjorka tinggal dicokok polisi. Foto profilnya sudah siap dirilis?

"Kita membuat satgas untuk lebih hati-hati karena dua hal. Pertama peristiwa ini ingatkan kita agar kita memang membangun sistem lebih canggih. Kedua dalam sebulan ke depan ada perundangan, undang-undang perlindungan data pribadi (PDP) yang sudah disahkan di DPR di tingkat 1, berarti tingkat 2 di paripurna tak akan ada pembahasan substansi," papar Mahfud panjang lebar kepada wartawan.

Dalam kesempatan itu, Mahfud menegaskan bahwa tidak ada data rahasia negara yang bocor. Mahfud menyebutkan, pemerintah akan hati-hati.

"Dan untuk masyarakat Indonesia, data-data yang sifat rahasia sampai sekarang belum ada, tapi kita akan jadikan ini sebagai pengingat kita untuk berhati-hati," kata Mahfud.