Follow Us

Jabatan Anaknya Dicopot Kapolri, Ini Profesi Ayah Perwira Penerima Adhi Makayasa yang Terseret Kasus Ferdy Sambo, Foto AKP Irfan Widyanto Dicari

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Rabu, 24 Agustus 2022 | 20:10
Ini profesi ayah perwira polisi penerima Adhi Makayasa yang terseret kasus Ferdy Sambo. Jabatan anaknya dicopot. Foto AKP Irfan Widyanto dicari.
Facebook

Ini profesi ayah perwira polisi penerima Adhi Makayasa yang terseret kasus Ferdy Sambo. Jabatan anaknya dicopot. Foto AKP Irfan Widyanto dicari.

Fotokita.net - Profesi ayah perwira polisi yang pernah menerima penghargaan Adhi Makayasa AKP Irfan Widyanto terungkap. Jabatan anak kebanggaannya dicopot Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo karena diduga melanggar kode etik dalam penanganan kasus pembunuhan Brigadir Yosua atau Brigadir J.

Kapolri mengeluarkan surat telegram rahasia dengan nomor ST /1751/ VIII/ KEP./2022, yang berisi pencopotan AKP Irfan Widyanto sebagai Kasubnit I Subdit III Dittipidum Bareskrim Polri. AKP Irfan dimutasi sebagai Pama Yanma Polri.

AKP Irfan Widyanto adalah penerima Adhi Makayasa atau lulusan Akpol terbaik tahun 2010. Jabatan anaknya dicopot Kapolri, ini profesi ayah perwira penerima Adhi Makayasa yang ikut terseret kasus Ferdy Sambo. Foto AKP Irfan Widyanto dicari.

Irfan Widyanto dilantik mantan Presiden SBY menjadi lulusan Akpol terbaik di Lapangan Bhayangkara Akademi Polisi (Akpol), Candi, Semarang, Jawa Tengah pada 16 Desember 2010.

Polri memberikan penghargaan Adhi Makayasa atas prestasi taruna dengan nilai tertinggi yang diperoleh selama menjalani pendidikan. Lulusan Akpol terbaik adalah Brigadir Taruna Irfan Widyanto dari Detasemen 42, Brigadir Taruna Reza Pahlevi (Detasemen 43) dan Agus Subamapraja, Brigadir Taruna asal Depok, Jawa Barat.

Informasi lulusan Akpol terbaik atau peraih Adhi Makayasa yang ikut terseret kasus Ferdy Sambo mencuat saat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri rapat dengar pendapat di Komisi III DPR RI pada Rabu (24/8/2022).

Anggota Komisi III DPR Trimedya Panjaitan mendapatkan isu bahwa ada lulusan Akpol terbaik atau peraih Adhi Makayasa yang terlibat dalam kasus Ferdy Sambo. Trimedya meminta proses sidang etik bisa dipercepat agar terduga pelanggar tidak digantung statusnya.

Dalam rapat dengar pendapat, Trimedya mempertanyakan peran anggota peraih Adhi Makayasa itu kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Baca Juga: Dilantik SBY Jadi Lulusan Akpol Terbaik, Anak Buah Kabareskrim Dicopot Karena Kasus Ferdy Sambo, Foto Sosoknya Misterius

"Nah 97 ini apa perannya? Karena saya mendengar di situ juga ada Adhi Makayasa. Masih 83 itu. Ada seorang Adhi Makayasa yang termasuk. Dan apa peran dia? Itu kan nggak gampang," ujar politikus PDI Perjuangan itu.

"Jangan sampai orang yang perannya sedang-sedang saja, tetapi digantung sedemikian lama," tambah Trimedya.

Merujuk pada informasi yang beredar di kalangan wartawan, lulusan Akpol terbaik atau peraih Adhi Makayasa yang disinggung Trimedya Panjaitan adalah AKP Irfan Widyanto.

Mantan Kasubnit I Subdit III Dittipidum Bareskrim Polri ini menjadi lulusan Akpol terbaik pada tahun 2010. Saat ini, AKP Irfan sudah dimutasi Pama Yanma Polri.

Pada tahun 2010, penerima Adhi Makayasa (prestasi tertinggi nilai akhir pendidikan akomulasi tiga aspek pendidikan sesuai pembobotan yaitu akademis, sikap perilaku atau mental kepribadian dan kesamaptaan jasmani) berjumlah 3 (tiga) orang Paja terdiri dari masing-masing Detasemen sebagai berikut :

1. Detasemen 42 Ipda Irfan Widyanto asal kota Depok polda Metro Jaya, putra Bapak Rumekso Suryanto, seorang pegawai swasta;

2. Detasemen 43 Ipda Reza Pahlevi, SH asal kota Medan polda Sumut, putra dari Bapak Herry Muchyar, seorang pegawai swasta;

3. Detasemen 44 Ipda Agus Sobarnapraja, SH asal kota Depok Polda Metro Jaya, putra Bapak Ade Suapraja, seorang Bripka Polisi.

Baca Juga: Sama-sama Terima Rekor MURI, Ini Sosok Jenderal Bintang 2 yang Bawa Ferdy Sambo ke Mako Brimob, Foto Irjen Slamet Uliandi Sampai Ditelusuri

Ini profesi ayah perwira polisi penerima Adhi Makayasa yang terseret kasus Ferdy Sambo. Jabatan anaknya dicopot. Foto AKP Irfan Widyanto dicari.
Facebook

Ini profesi ayah perwira polisi penerima Adhi Makayasa yang terseret kasus Ferdy Sambo. Jabatan anaknya dicopot. Foto AKP Irfan Widyanto dicari.

Kembali ke pernyataan Trimedya. Anggota PDI Perjuangan ini juga menghitung jangka waktu peristiwa kasus Ferdy Sambo. Dia meminta agar sidang etik ini dilakukan segera dan tidak di-pending. Semata-mata agar mereka yang tak bersalah bebas dari stigma.

"Karena kalau kita hitung dalam catatan saya ini peristiwanya 17 hari, alias 47 hari, kalau kata orang Medan. Tolong jangan di-pending, karena mereka keluarganya menyampaikan Saudara Kapolri, dengan peran yang minim tapi sudah muncul stigma kepada mereka, keluarganya. Pembunuh. Pembunuh. Padahal perannya minim sekali," tuturnya.

Dia mencontohkannya dengan peran seorang personel membuat administrasi penyidikan (mindik). Menurutnya, peran semacam ini adalah atas perintah.

"Ada yang disuruh bikin mindik, kan itu atas perintah. Betul nggak, Pak Kabareskrim?" ujarnya.

Maka dari itu, Trimedya mendorong agar putusan sidang etik segera dikeluarkan. Semata-mata agar status mereka yang terduga pelanggar jelas.

"Segeralah itu putuskan Saudara Kapolri. Supaya tenang. Kalau bersalah ya disikat, kalau tidak, ya segera peringatan ringan, tertulis, demosi," ujarnya.

Baca Juga: Karir Suaminya Hancur Karena Ferdy Sambo, Ini Sosok Istri AKBP Ari Cahya Nugraha yang Bikin Jenderal Ikut Komentar, Foto Keluarganya Muncul

Ini profesi ayah perwira polisi penerima Adhi Makayasa yang terseret kasus Ferdy Sambo. Jabatan anaknya dicopot. Foto AKP Irfan Widyanto dicari.
Facebook

Ini profesi ayah perwira polisi penerima Adhi Makayasa yang terseret kasus Ferdy Sambo. Jabatan anaknya dicopot. Foto AKP Irfan Widyanto dicari.

(*)

Editor : Fotokita

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular