Murka Istri Ferdy Sambo Ikut Berbohong, Tabiat Asli Kabareskrim Terkuak Usai Pipinya Dicubit Sosok Ini, Netizen Syok Lihat Foto Sang Jenderal

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Minggu, 14 Agustus 2022 | 10:52

Tabiat asli Kabareskrim Komjen Agus Andrianto yang murka istri Ferdy Sambo berbohong terkuak usai pipinya dicubit sosok ini.

Fotokita.net - Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto murka begitu tahu istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi ternyata ikut berbohong. Kebohongan Putri Candrawathi terkuak setelah penyidikan kasus Ferdy Sambo digelar Bareskrim sebagai bagian dari tim khusus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Istri Ferdy Sambo sempat membuat laporan polisi bahwa dia dilecehkan oleh Brigadir Yosua atau Brigadir J pada 8 Juli 2022. Akibat pelecehan itu, ajudan eks Kadiv Propam tewas ditembak Bharada E di rumah dinas. Setelah pengusutan penyidik Bareskrim berjalan, laporan itu ternyata terbukti bohong.

Kabareskrim Komjen Agus murka setelah tahu hasil penyedikan laporan dugaan pelecehaan seksual itu cuma rekayasa. Murka istri Ferdy Sambo ikut berbohong, tabiat asli Kabareskrim terkuak usai pipinya dicubit sosok ini. Netizen syok lihat foto sang jenderal bintang 3 itu.

Bareskrim telah menghentikan laporan polisi dugaan pelecehan seksual terhadap istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi oleh Brigadir J di rumah dinas Irjen Sambo, Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Adapun laporan polisi itu terdaftar dengan nomor LPB1630/VII/2022/SPKT/Polres Metro Jakarta Selatan Polda Metro Jaya tanggal 9 Juli 2022 lalu. Laporan itu didaftarkan oleh Putri Candrawathi.

"Berdasarkan hasil gelar perkara tadi kedua perkara ini kita hentikan penyidikannya karena tidak ditemukan peristiwa pidana," kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (12/8/2022).

Dalam laporan itu, Putri Candrawathi sebelumnya menuding Brigadir J telah melakukan tindak pidana kejahatan terhadap kesopanan dan atau perbuatan memaksa seseorang dengan kekerasan atau ancaman kekerasan dan atau kekerasan seksual.

Anak buah Komjen Agus Andrianto yang menggelar kasus Ferdy Sambo sama sekali tak menemukan tindak pidana pelecehan seksual yang dilaporkan Putri Candrawathi. Dengan demikian, motif yang dijalankan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi adalah sebuah kebohongan belaka.

Berdasarkan hasil penyidikan, Bareskrim telah menghentikan laporan pelecehan seksual yang dibuat oleh Putri Candrawathi. Seluruh saksi menyatakan Brigadir J hanya berada di luar rumah dan tak pernah masuk kamar Putri Candrawathi.

Komjen Agus Andrianto pun menjawab kemungkinan Putri Candrawathi dijerat pidana karena membuat laporan bohong soal dugaan pelecehan seksual tersebut. Dia menjelaskan bahwa pihaknya menyerahkan nasib Putri Candrawathi kepada timsus.

Kabareskrim menjelaskan, nantinya timsus yang akan menentukan status hukum Istri Irjen Ferdy Sambo tersebut. "Nanti kita serahkan kepada timsus keputusannya seperti apa," sebut Agus kepada wartawan yang meminta konfirmasinya pada Sabtu (13/8/2022).

Menurut Agus, satu hal yang pasti, seluruh saksi melihat Brigadir J tak masuk ke dalam rumah saat mengantar Putri Candrawathi ke rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Dari kesaksian itu, tuduhan Brigadir J masuk ke dalam kamar istri Ferdy Sambo lalu melakukan pelecehan seksual dan menodongkan pistol tidak terbukti. Pasalnya, Brigadir J tak masuk ke dalam rumah dinas Irjen Sambo.

"Semua saksi kejadian menyatakan almarhum Josua berada di dalam rumah, tapi di taman pekarangan depan rumah," sebut Agus.

Agus menjelaskan, Brigadir J baru masuk ke dalam rumah setelah Irjen Ferdy Sambo tiba di rumah dinas. Lantas, Ferdy Sambo yang memberikan perintah Brigadir J masuk ke dalam rumah yang kemudian dieksekusi. "Almarhum J masuk saat dipanggil ke dalam oleh FS," tandas Kabareskrim.

Murka istri Ferdy Sambo Putri Candrawathi membuat laporan bohong, tabiat asli Kabareskrim Komjen Agus Andrianto terkuak usai pipinya dicubit sosok ini. Netizen sampai syok lihat foto sang jenderal bintang 3 Polri ini.

Di tengah pengusutan kasus pembunuhan Brigadir J, sosok Agus Andrianto tampaknya mendapatkan tempat khusus di hati publik. Terbukti dengan beredarnya video yang memperlihatkan, Komjen Agus yang berada di dalam mobil dinas terus dielu-elukan ibu-ibu.

Video yang merekam aksi Kabareskrim viral di media sosial pada Kamis (11/8/2022). Bahkan, video ini mendapatkan berbagai respon positif dari netizen Melalui cuplikan video tersebut terlihat Komjen Agus yang berada di dalam mobil menyapa fans baru yang mayoritas adalah kaum ibu.

Dari video yang beredar terlihat salah seorang ibu di sana membawa selembar kertas atau semacamnya bertuliskan “Terimakasih Komjen Agus Andrianto telah berbakti untuk Sumut” dan sebagian tulisan terpotong.

Video itu juga menunjukkan beberapa ibu-ibu di sana juga terlihat gemas dengan Komjen Agus. Bahkan, mereka tanpa sungkan memegang dan mencubit pipi jenderal bintang 3 itu.

Pipinya dicubit ibu-ibu, tabiat asli Kabareskrim akhirnya terluat. Komjen Agus tetap tersenyum lebar hingga terus menyalami para penggemarnya. Dia malah mengucapkan terima kasih kepada warga yang antusias menyambutnya.

Terlihat dari beberapa video yang memperlihatkan situasi tersebut, puluhan ribu komentar dari warganet turut memberi ucapan terimakasih untuk Komjen Agus.

Mereka berharap Agus bisa konsisten dengan apa yang ia jalani sekarang hingga dapat mengusut tuntas kasus kematian Brigadir J.

“Tidak sulit untuk menjadi orang baik.. . Asal semua diniatkan dengan hati yg tulus.... Terus berantas kejahatan Pak.. Kami mendukungmu!” komentar netizen.

“Jadi orang baik dan jujur banyak cobaannya pak, semoga selalu kuat hadapi cobaan kedepannya dan tetap jadi orang baik” timpal netizen lainnya.

“Emak-emak gak ada lawan.. muka Komjen bintang 3 main pegang aja.” seorang netizen sampai syok melihat foto sang jenderal bintang 3 yang dikerubuti ibu-ibu.

Komjen Agus Andrianto adalah lulusan Akademi Polisi (Akpol) 1989 yang punya segudang pengalaman dalam bidang reserse. Pria kelahiran Blora, Jawa Tengah 16 Februari 1967 itu memulai karirnya pada 1990 sebagai Pamapta Polres Dairi, Sumatera Utara.

Pada 1992, Komjen Pol Agus Andrianto diangkat sebagai Kapolsek Sumbul, Sumatera Utara. Karirnya terus meningkat hingga akhirnya pada 2012 Agus melanjutkan pendidikannya di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK).

Komjen Agus Andrianto juga sempat menjabat sebagai Dirpsikotropika dan Prekursor Deputi Bidang Pemberantasan BNN tahun 2015, Dirtipidum Bareskrim Polri tahun 2016, Wakapolda Sumut tahun 2017, Kapolda Sumut tahun 2018-2019, hingga Kabaharkam Polri.

Akhirnya pada tahun 2021 lalu ketika Polri melakukan rotasi besar besaran Komjen Agus mendapatkan jabatan barunya dengan mengisi kekosongan posisi Kabareskrim usai ditinggal Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang diangkat sebagai Kapolri.

Sebelumnya Kabareskrim Polri ini juga sempat menjadi ketua tim penyidik kasus penistaan agama yang menyeret Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada 2016 lalu. Saat itu ia menjabat sebagai Dirtipidum Bareskrim.

Pada saat penyelidikan kasus penembakan Brigadir J, Komjen Agus Andrianto sempat meminta sejumlah anggota Brimob bersenjata lengkap untuk datang ke ke Bareskrim Polri, Jakarta pada 6 Agustus 2022 kemarin.

Kehadiran Brimob bersenjata lengkap ini bertugas untuk melakukan pengamanan atas perintah resmi dari Kabareskrim Polri. Kasus penembakan ini memang telah lama ditangani namun karena beberapa kendala yang ada di lapangan.Menurut Komjen Agus terdapat barang bukti yang rusak sampai dihilangkan sehingga membuat proses penyidikan terhambat.

Agus juga sempat melakukan pemeriksaan terhadap 25 anggota Polri yang secara etik diduga menghalangi proses penyidikan, menghilangkan barang bukti dan merusak Tempat Kejadian Perkara (TKP). Berkat kinerjanya ini Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit telah mengantongi oknum polisi yang diduga telah mengambil CCTV di lokasi kejadian penembakan Brigadir J.