Follow Us

youtube_channeltwitter

Sebelum Tenggak Racun, Kopda Muslimin Curhat Sambil Nangis-nangis ke Sosok Ini, Foto Jenazahnya Beredar

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 28 Juli 2022 | 18:46
Kopda Muslimin sebelum tenggak racun curhat sambil nangis-nangis ke sosok ini. Foto jenazahnya beredar di media sosial.
Istimewa

Kopda Muslimin sebelum tenggak racun curhat sambil nangis-nangis ke sosok ini. Foto jenazahnya beredar di media sosial.

Ia menjelaskan, ada tanda-tanda keracunan dari pemeriksaan dalam yang dilakukan dokter dalam autopsi. "Dari pemeriksaan dalam, didapat tanda mati lemas yang diduga oleh karena tanda pada otak atau keracunan," sebut Rinoso.

Sekalipun begitu, perlu pemeriksaan penunjang berupa patologi anatomi untuk mengetahui jenis racunnya. Namun proses itu masih butuh waktu 2-4 minggu.

"Dibutuhkan pemeriksaan penunjang yaitu patologi anatomi, jadi tidak bisa sekarang. Butuh pemeriksaan penunjang patologi anaromi yang butuh waktu 2-4 minggu dan butuh pemeriksaan lab untuk toksikologi untuk membuktikan," jelasnya.

Sebelum tenggak racun, Kopda Muslimin curhat sambil nangis-nangis ke sosok ini. Foto jenazahnya saat berada di rumah orangtua beredar di media sosial. Di foto itu, Kopda Muslimin tampak berbaring di atas ranjang. Kedua tangan tertelungkup di atas perut.

Baca Juga: Pantas Kopda Muslimin Nekat Selingkuh, Anggota TNI Ngaku Dapat Perlakuan Begini dari Istrinya, Foto Kondisi Rumah Orangtuanya Jadi Sorotan

Kopda Muslimin sebelum tenggak racun curhat sambil nangis-nangis ke sosok ini. Foto jenazahnya beredar di media sosial.
Istimewa

Kopda Muslimin sebelum tenggak racun curhat sambil nangis-nangis ke sosok ini. Foto jenazahnya beredar di media sosial.

Kopda Musliminmenangis tersedu menumpahkan keluhannya saat menelepon asisten rumah tangga (ART), sebelum meninggal dunia. Dalam percakapan telepon itu, terdengar Muslimin mengeluh tidak mampu kembali ke rumah.

Kopda Muslimin menelepon ART bernama Kabul pada Selasa lalu (19/7/2022)."Sudah telat kalau aku balik. Ya aku juga tahu, podo geger (ramai). Sudah Bul, aku juga sedih. Kamu jadi om yang baik buat mereka [anak-anak Muslimin] ya Bul," curhat Muslimin saat Kabul memintanya untuk kembali pulang.

Kabul berulang kali meminta agar Kopda Muslimin lekas pulang dan membicarakan permasalahan ini secara baik-baik dengan istrinya. Namun Muslimin kembali mengaku tidak kuat dan menyerah.

"Tidak kuat, nyerah bul [mulai terisak], aku nyerah, Bul. Bapak wes enggak iso [sudah tidak bisa] balik, Bul," ujar Muslimin.

Belakangan terungkap Kopda Muslimin marah ketika ajakannya hidup bersama ditolak oleh pacarnya yang berinisial R.

"Akhirnya M berang," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar saat dihubungi, pada Kamis (28/7/2022).

Editor : Fotokita

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

slide 5 to 7 of 7

Latest

Popular

x