Follow Us

Pantas Kopda Muslimin Nekat Selingkuh, Anggota TNI Ngaku Dapat Perlakuan Begini dari Istrinya, Foto Kondisi Rumah Orangtuanya Jadi Sorotan

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 28 Juli 2022 | 11:48
Kopda Muslimin nekat selingkuh lantaran mengaku dapat perlakuan begini dari istrinya. Foto kondisi rumah orangtuanya jadi sorotan.
Facebook

Kopda Muslimin nekat selingkuh lantaran mengaku dapat perlakuan begini dari istrinya. Foto kondisi rumah orangtuanya jadi sorotan.

Fotokita.net - Kopda Muslimin prajurit TNI yang menjadi dalang atas penembakan istri sendiri, Rina Wulandari ditemukan tewas di rumah orangtuanya. Setelah istrinya tersungkur akibat tembakan eksekutor yang dibayarnya, Kopda Muslimin menghilang.

Tim gabungan TNI-Polri yang mengungkap motif percobaan pembunuhan berencana atas istri anggota Yonarhanud 15/DBY itu menyebutkan, Kopda Muslimin berencana kabur dengan mengajak selingkuhannya. Beredar kabar, Kopda Muslimin baru kenal dengan wanita idaman lain itu selama beberapa bulan saja.

Pantas Kopda Muslimin nekat selingkuh dengan wanita yang sempat diajak kabur, anggota TNI itu mengaku dapat perlakuan begini dari istrinya. Foto kondisi rumah orangtuanya jadi sorotan setelah Kopda Muslimin ditemukan tewas.

Penembakan istri Kopda Muslimin terjadi sekitar pukul 12.00 WIB pada 18 Juli 2022. Ketika itu, korban pulang bersama anaknya mengendarai motor. Di depan rumah korban di Jalan Cemara 3, Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah korban ditembak dua kali. Pelaku langsung kabur.

Korban terluka di bagian perut, lantas dibawa ke rumah sakit. Untunglah dalam peristiwa keji itu, putri Kopda Muslimin tidak terluka. Setelah mengalami kejadian itu, korban mendapatkan pendampingan oleh berbagai pihak. Pendampingan dilakukan terhadap tiga anak korban dan juga istri Kopda Muslimin.

Setelah melakukan pengusutan, tim gabungann TNI-Polri menyebut Kopda Muslimin menjadi dalang penembakan istri sendiri. Tim gabungan juga mengatakan, Kopda Muslimin membayar pembunuh bayaran untuk menembak istrinya. Dia memerintahkan komplotan untuk membuntuti dan melakukan eksekusi penembakan.

"Dua orang (eksekutor) membuntuti korban saat korban menjemput anaknya, dilakukan eksekutor sebanyak dua kali tembakan. Tembakan pertama disinyalir tidak mematikan," kata Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi, pada Selasa (26/7/2022).

Baca Juga: Begini Kondisi Anak Kopda Muslimin, Ibunya Ditembak Orang Bayaran Sang Ayah di Depan Mata, Foto Wajahnya Saat Berjumpa KSAD Jenderal Dudung Disorot

Bukan cuma itu, Kopda Muslimin membayar Rp 120 juta kepada empat pelaku penembakan istrinya. Ia melakukan transaksi saat sedang menemani istrinya yang dirawat di rumah sakit setelah ditembak.

"Korban dibawa ke rumah sakit. Di rumah sakit suami korban melakukan peneleponan kepada eksekutor dengan dilakukan untuk memperoleh transaksi uang hasil pelaksanaan kegiatan. Kemudian suami korban keluar di minimarket 300 meter dari rumah sakit, diberikan uang Rp 120 juta sebagai kompensasi," jelas Luthfi.

Ironisnya, uang Rp 120 juta bayaran kepada komplotan eksekutor itu berasal dari mertua Kopda Muslimin. Setelah penembakan yang diotakinya, Kopda Muslimin meminta uang Rp 120 juta kepada mertua dengan alasan biaya berobat sang istri.

Setelah membayar komplotan eksekutor penembakan itu, Kopda Muslimin kembali meminta uang Rp 90 juta kepada mertuanya. Kali ini, dia beralasan biaya berobat istrinya masih kurang.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest