Fotokita.net - Kopda Muslimin anggota TNi dari kesatuan Yon Arhanud 15/DBY Kodam Dipenogoro rela menggelontorkan uang ratusan juta rupiah demi menghabisi istri sendiri. Muslimin nekat melakukan perbuatan itu gegara punya hubungan terlarang dengan seorang wanita. Foto wajah korban sempat beredar di media sosial.
Kopda Muslimin yang hingga kini masih diburu tim gabungan TNI-Polri mendapatkan atensi khusus dari Jenderal Andika Perkasa. Sejak awal,Panglima TNI menyebut ada dugaan Kopda Muslimin terlibat dalam aksi berencana untuk menghabisi istri sendiri, Rina Wulandari.
Lantaran punya hubungan terlarang dalam rumah tanggannya, Kopda Muslimin sampai rela menggelontorkan uang ratusan juta rupiah demi menghabisi istri sendiri. Foto wajah korban sempat beredar di media sosial
Saat berjumpa dengan wartawan diMako Kolinlamil, Jakarta Utara, Jumat (22/7), Jenderal Andika Perkasa sudah mengatakan, pihaknya menduga Kopda Muslimin terlibat dalam aksi menghabisi istri sendiri.
"Iya, itu karena kan sudah pemeriksaan bukan hanya saksi, tapi juga dari elektronik dan semuanya mengarah ke sana. Jadi itulah yang kami dapatkan sejauh ini," kata Andika.
Selang satu hari, Panglima TNI kembali memberikan kabar mengenai perkembangan kasus Muslimin. Andika Perkasa menyebut seluruh anggota komplotan penembakan istri prajurit TNI di Semarang, Jawa Tengah sudah ditangkap. Andika menyebut Kopda Muslimin disimpulkan sebagai dalang penembakan istrinya sendiri berdasarkan keterangan saksi.
Rina Wulandari (34) ditembak dua kali oleh orang tak dikenal di depan rumahnya, Jalan Cemara III, Banyumanik, Semarang, Senin (18/7/2022). Rina ditembak empat orang tak dikenal pada Senin (18/7). Akibatnya, ibu tiga anak itu mengalami luka parah di bagian perut.
Andika mengatakan, empat pelaku penembakan sudah ditangkap. Menurutnya, otak dari penembakan ini adalah Kopda Muslimin yang merupakan suami dari Rina.
"Semua pelaku empat orang plus satu orang yang menyiapkan senjata. Jadi senjata yang dipakai itu adalah senjata rakitan, kita sudah tangkap juga," kata Andika di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu (24/7/2022).
"Nah, berarti yang masih at large (buron), yang masih hilang adalah master mind-nya ini yaitu suami korban sendiri karena dari semua keterangan saksi menunjuk ke suami korban Kopral Dua M," tutur Andika.
Kopda Muslimin dinyatakan hilang pada Selasa (19/7/2022) atau sehari setelah penembakan terhadap istrinya.