Fotokita.net - Ketua Umum Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) Ade Firmansyah Sugiharto memimpin autopsi ulang jenazah Brigadir Yosua atau Brigadir J di RSUD Sungai Bahar, Jambi. Proses autopsi ulang ini melibatkan sejumlah dokter forensik dari berbagai rumah sakit dan universitas.
Selain memimpin PDFI, Dokter Ade Firmansyah Sugiharto sehari-hari menjabat sebagaiKepala Departemen Forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Ternyata istri ketua dokter forensik ini punya jabatan mentereng di RSPAD Gatot Subroto. Foto sosoknya muncul di media sosial (medsos).
Dokter Ade Firmansyah yang lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia tahun 2005 itu menikah pada Oktober 2010. Suaminya pimpin autopsi ulang jenazah Brigadir J atau Brigadir Yosua, istri ketua umum Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia ternyata punya jabatan mentereng di RSPAD Gatot Subroto.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menjelaskan, proses autopsi ulang atauekshumasi jenazah Brigadir J dilaksanakan dengan pengawasan tim khusus eksternal dari Komnas HAM dan Kompolnas. Komnas HAM dan Kompolnas juga dipastikan tidak dapat diintervensi.
"Proses ekshumasi ini diawasi langsung dari Komnas HAM. Beliau sangat konsisten dan beliau juga kerjanya independen dan imparsial, tidak bisa diintervensi oleh semua pihak, demikian juga pengawas eksternal dari Kompolnas juga hadir. Sama, beliau juga independen dan imparsial," kata Dedi.
Saat memberikan keterangan resmi kepada wartawan di RSUD Sungai Bahar, Jambi, Rabu (27/7/2022), Dedi menyebutkan, pengumuman hasil autopsi ulang jenazah Brigadir J akan disampaikan oleh dokter Ade Firmansyah Sugiharto.
"Nanti dari dokter Ade yang mimpin langsung pelaksanaan autopsi ulang yang berkompeten untuk menyampaikan. Saya tidak berkompeten untuk menyampaikan tersebut," kata Dedi.
Jenderal bintang dua itu tidak menjelaskan berapa banyak dokter yang terlibat dalam proses autopsi ulang ini. Namun, Dedi menekankan, proses autopsi ulang ini dilakukan oleh dokter forensik dari beberapa rumah sakit dan universitas.
"Itu dokter, saya tidak bisa jawab itu. Untuk jumlahnya (dokter forensik yang terlibat), nanti dr Ade yang akan sampaikan. Yang jelas saya sampaikan secara umum ada dari berbagai rumah sakit dan universitas," terang Dedi.
Terkait dengan proses autopsi ulang ini, Dedi menyampaikan hal ini akan disampaikan secara langsung oleh dokter Ade Firmansyah. "Nanti setelah selesai kegiatan ini nantinya dr Ade selaku ketua tim kedokteran forensik yang akan melaksanakan ekshumasi ini yang akan menyampaikan," imbuhnya.
Hasil autopsi ulang ini akan jadi bukti tambahan penyidik yang menangani dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J. "Penyidik akan sangat berkepentingan untuk meminta hasil dari hasil autopsi yang dilakukan hari ini sebagai tambahan alat bukti, yang nanti akan dibuka dan diungkap di sidang pengadilan," kata Dedi.