
Para jenderal bintang 3 polri sudah sepakat begini terkait kasus Brigadir J. Pantas Bharada E diperiksa Komnas HAM tanpa didampingi pejabat Polri.
Dia lalu menyinggung soal kejujuran dan oknum. Prof Kikiek menegaskan keterbukaan adalah sikap yang tepat, yang diambil Polri.
"Karena melebar ke mana-mana, makanya Polri mau meluruskan tuduhan publik, ya dibentuk tim (khusus)-nya itu. Minggu ini pasti bisa selesai kok kalau mau. Ini kan pada nggak mau ngomong, bukti fisik banyak yang hilang.
Suruh sikap jujur saja semua (pihak yang mengetahui peristiwa penembakan Brigadir J), oknum yang terlibat pecati saja semua," kata dia.
Prof Kikiek merasa publik perlu tahu suasana di internal kepolisian. Dia menekankan lagi kepercayaan pada tim khusus bentukan Kapolri.
"Kasus seperti ini sangat sulit ditutupi. Kita tunggu saja hasilnya. Ada empat komjen terlibat, saya kira nggak mungkin menyetir empat komjen senior yang sudah mau pensiun. Kapolri berkali-kali mengatakan biar ikannya tidak busuk, dipotong kepalanya dulu. Inilah saatnya membuktikan," tutur Prof Kikiek.
Dia mewanti-wanti agar persoalan ini jangan sampai dibawa ke ranah politik. Dia mengingatkan bahwa perkara ini adalah kasus jalanan biasa yang tidak ada kaitannya dengan posisi pejabat tinggi negara.

Para jenderal bintang 3 polri sudah sepakat begini terkait kasus Brigadir J. Pantas Bharada E diperiksa Komnas HAM tanpa didampingi pejabat Polri.
(*)