Follow Us

Bukti Brigadir Yosua Menangis Ketakutan Sebelum Dihabisi Terungkap, Pengacara Keluarga Singgung 3 Lokasi Ini, Foto Persiapan Autopsi Ulang Diunggah

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Minggu, 24 Juli 2022 | 11:56
Pengacara keluarga mengungkap bukti Brigadir Yosua menangis ketakutan sebelum dihabisi. Kamaruddin Simanjuntak singgung 3 lokasi ini.
Facebook

Pengacara keluarga mengungkap bukti Brigadir Yosua menangis ketakutan sebelum dihabisi. Kamaruddin Simanjuntak singgung 3 lokasi ini.

Dari foto dan video diambil oleh sejumlah wanita, kata Kamaruddin, di tubuh Briagdir J ditemukan beberapa sayatan, beberapa luka tembak, beberapa luka memar, pergeseran rahang, luka di bahu, luka sayatan di kaki, luka di telinga bagian belakang sepanjang satu jengkal, telinga bengkak, luka di jari-jari, kemudian ada membiru di perut kanan dan kiri, atau terdapat luka memar dan membiru di daerah tulang rusuk, ada luka menganga di bahu, luka di bawah dagu, di bawah ketiak.

“Kalau di dokumen elektronik ini (luka-luka) terlihat jelas,” ujar Kamaruddin memperlihatkan dokumentasi luka-luka di butuh Brigadir J.

Ketika mengungkap orang yang melucuti dekoder CCTV itu, Kamaruddin menyebut bahwa pelaku bukan dari anggota Polri melainkan swasta. Pengacara keluarga Brigadir Yosua mengatakan, pihaknya juga sudah mengetahui identitasnya. "Iya, bukan polisi," kata Kamardudin di Mapolda Jambi, Jumat (22/7/2022).

Saat berjumpa dengan wartawan di Jambi, Kamaruddin menyebutkan, dugaan kuat pelaku yang berani melucuti CCTV di kompleks rumah Irjen Ferdy Sambo itu diperintahkan seorang petinggi atau orang besar. Sebab, pelaku bukan dari kalangan Polri.

Baca Juga: Kondisi CCTV Rumah Ferdy Sambo Tetap Rusak, Mantan Kepala Intel TNI Punya Jawaban Sederhana Soal Pelaku Penembakan, Foto Tersangka Seharusnya Sudah Dirilis

Pengacara keluarga mengungkap bukti Brigadir Yosua menangis ketakutan sebelum dihabisi. Kamaruddin Simanjuntak singgung 3 lokasi ini.
Facebook

Pengacara keluarga mengungkap bukti Brigadir Yosua menangis ketakutan sebelum dihabisi. Kamaruddin Simanjuntak singgung 3 lokasi ini.

"Yang menyuruh ini bukan orang biasa, tetapi petinggi atau orang besar. Karena CCTV ada di komplek perumahan polisi," tegas Kamaruddin. Namun, Kamaruddin menutup rapat mulutnya ketika disinggung identitas rinci pelaku pelucutan dekoder CCTV.

Belum berhenti sampai di situ, Kamaruddin Simanjuntak kembali mengungkap bukti Brigadir Yosua menangis ketakutan sebelum nyawannya dihabisi. Bukti ini terungkap melalui jejak digital berupa ancaman kepada Brigadir Yosua.

Kamaruddin mengatakan menemukan bukti baru ancaman pembunuhan yang diterima Brigadir Yosua sebelum tewas dibunuh. "Satu hal yang perlu rekan-rekan sampaikan kepada masyarakat, bahwa kami sudah menemukan jejak digital dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J," papar Kamaruddin kepada Antara, Minggu (24/7/2022).

Menurut Kamaruddin, sudah ada rekaman elektronik di mana Brigadir Yosua ketakutan diancam dibunuh pada Juni lalu. "Almarhum itu sampai menangis, ancaman pembunuhan itu berlanjut terus sampai satu hari menjelang pembantaian, dan satu TKP-nya itu ada di Magelang, Jawa Tengah," kata dia menambahkan.

Kamaruddin mengatakan pada rekaman elektronik tersebut terlihat almarhum Brigadir Yoshua mengalami ketakutan pada Juni 2022 hingga menangis. "Dimana almarhum Brigadir J, saking takutnya tepat dibulan Juni 2022, dia Brigadir J sampai menangis. Itu rekaman eletronik teknisnya hingga sampai kesuatu hari menjelang pembantaian," kata dia.

Kamaruddin juga menuturkan lebih dalam dugaan lokasi pembantaian, namun ia menyerahkan kembali ke pihak kepolisian apakah lokasi di rumah dinas, di luar rumah dinas namun Kamaruddin pastikan tempat kejadian perkara di Magelang dan tidak menutup kemudian antara Magelang dan Jakarta.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest