Follow Us

Bertemu Samuel Hutabarat, Ternyata Ini Sosok Petinggi Polri yang Ungkap Hal Sensitif Soal Pakaian Istri Ferdy Sambo, Foto Wajah Brigjen Hendra Kurniawan Diviralkan

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Selasa, 19 Juli 2022 | 16:39
Sosok petinggi Polri yang bertemu ayah Brigadir Yosua di rumah duka terungkap. Brigjen Hendra Kurniawan ungkap hal sensitif ini.
Facebook

Sosok petinggi Polri yang bertemu ayah Brigadir Yosua di rumah duka terungkap. Brigjen Hendra Kurniawan ungkap hal sensitif ini.

Sosok petinggi Polri yang bertemu ayah Brigadir Yosua di rumah duka terungkap. Brigjen Hendra Kurniawan ungkap hal sensitif ini.
Facebook

Sosok petinggi Polri yang bertemu ayah Brigadir Yosua di rumah duka terungkap. Brigjen Hendra Kurniawan ungkap hal sensitif ini.

Rupanya, cerita jenderal bintang satu Polri belum masuk ke dalam logika Samuel Hutabarat. “Jadi menembak pertama si Josua, masak tidak kena itu si Bharada. Sedangkan si Bhrada ini sudah belakangan menembak. Malah anak saya yang tertembak. Hebat ya sudah lebih-lebih dari sniper dia,” kata Samuel Hutabarat bernada kesal.

“Saya tanya. Sekarang gini Pak Jenderal setau saya, savety seorang Jendral itu sangat ketat. Sedangkan pengawal aja enggak cukup 2 orang di rumah, yang membuktikan itu semua betul atau tidak kronologis kalian itu. CCTV yang bisa buktikan,” kata Hutabarat.

Namun, sang Jenderal nampaknya langsung berkelit dengan menyatakan bahwa di lokasi rumah dinas Kadiv Propam tidak ada CCTV. “Dari Kadiv Propam katanya enggak ada CCTV. Boleh direkam suara saya, seharusnya apalagi ruang kamar utama Jenderal harusnya ada CCTV dekat kamar itu,” katanya.

Kata Samuel, "cuma kejanggalan itulah, masa di rumah Jendral safety tidak lengkap, tapi apapun kita cerita pak yang jujur-jujur ajalah, yang transparan. Saya bukan menuntut apa-apa cuman mau keadilan dan ketransparanan."

Saat ditanyai apakah kepolisian ada melakukan autopsi terhadap jasad Brigadir Yosua lagi-lagi Hutabarat menerima jawaban kosong tanpa menerima bukti. “Ada katanya di Jakarta. Cuma surat autopsi ga ada dibawa. Enggak ada apa-apa dibawa. Hanya omongan menerangkan kangkung genjer,” ujar Samuel.

Setelah mendengar keterangan dari Brigjen Mabes Polri tersebut, Hutabarat pun menyimpulkan dua hal. “Pertama kalau anak saya menembak jarak 5 – 7 meter, masa enggak kena itu si Bhratu itu. Keduanya apabila salah seseorang anggota polisi, apakah harus dibantai seperti itu? Sedangkan teroris di Papua pun enggak boleh seperti itu. Taruhlah anak saya salah, kan bukan harus dibantai gitu, kan ada jalur hukumnya. Ya lumpuhkan, tangkap, adili,” katanya.

“Kematiannya itu tidak wajar, yang menembak pertama anak saya tapi tidak ada yang kena. Sedangkan anak kuta ini sudah terlatih dari Brimob tembak-menembak.” kata dia menambahkan.

Jenderal dari Mabes Polri tersebut pun juga mengatakan jika pihak keluarga kurang puas maka bisa membuat laporan. “Cuma dibilangnya kalau kurang puas silakan datang ke Jakarta untuk menuntut, sementara saya bukan mau menuntut apa apa. Ngapain lagi tuntut-menuntut udah orang mati pun. Cuma transparan rasa keadilan itu yang kami butuhkan,” katanya.

Baca Juga: Bak Malaikat Bagi Warga Desa, Kekasih Brigadir Yosua Ternyata Punya Profesi Mulia, Foto Mesranya Tersebar Luas

(*)

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest