Follow Us

'Wes Nek Angel Tembak Ae!' Begini Cara Polisi Interogasi Warga Ponpes Shiddiqiyyah Saat Mau Tangkap Bechi, Foto Korban Disebarkan

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Minggu, 10 Juli 2022 | 20:33
Warga Ponpes Shiddiqiyyah memberi kesaksian saat polisi mau menangkap Bechi. Begini cara polisi interogasi warga.
Facebook

Warga Ponpes Shiddiqiyyah memberi kesaksian saat polisi mau menangkap Bechi. Begini cara polisi interogasi warga.

Baca Juga: Pantas Kapolres Jombang Sampai Bungkuk-bungkuk, Pemilik Ponpes Shiddiqiyyah Ditemui dalam Kondisi Begini Saat Anaknya Mau Ditangkap, Foto Sosoknya Disebarkan

Warga Ponpes Shiddiqiyyah memberi kesaksian saat polisi mau menangkap Bechi. Begini cara polisi interogasi warga.
Facebook

Warga Ponpes Shiddiqiyyah memberi kesaksian saat polisi mau menangkap Bechi. Begini cara polisi interogasi warga.

Ponpes Shiddiqiyyah digeruduk ratusan atau bahkan ribuan polisi dan brimob yang bersanjata, berseragam lengkap dengan tameng. Untuk apa? Hanya untuk menangkap 1 orang. Teroris bukan, gembong narkoba juga bukan. Tapi butuh sebanyak itu untuk personil kepolisian untuk menggerebek pesantren.

Apakah mereka bawa surat penggeledahan atau penangkapan atau tidak? Masih menjadi misteri. Dalam proses penangkapan 1 orang itu, polisi telah:

1. Menangkap santri yang kurang lebih berjumlah 8 truk. Banyak diantara mereka luka-luka karena dipukuli dengan tongkat atau dengan tangan, karena mereka berusaha mengorek info tentang keberadaan 1 orang yang mereka cari. Sebanyak 50% lebih dari santri yang dibawa berdarah semua.

“Wes nek angel tembak ae!” ujar salah seorang polisi.

Padahal saat itu di pesantren sedang ada acara pertemuan wali murid dan pelantikan organisasi. Sekolah juga berjalan seperti biasa, coba kalo tahu akan terjadi seperti ini mungkin anak-anak diliburkan.

Dari awal masuk ke pesantren, perjanjian supaya tidak ada bentrokan, tapi malah banyak sekali yang luka. Katanya negosiasi supaya tidak ada yang terluka, terus yang berkhianat siapa? Oh iya, kabarnya saat penangkapan lalu, polisi meminta tebusan 10jt per kepala utk 5 santri yang mereka tahan (total 50juta). Bayangin aja nih kalo 8 truk. Bukane ngarani, tapi bayangin ajaaa.

2. Memasuki area pribadi dan tempat sakral pesantren dengan SANGAT TIDAK SOPAN. Seperti: masuk ke asrama putri dan memeriksa tiap celahnya, masuk ke kediaman Kiai secara beramai-ramai.

Baca Juga: Sebelum Menyerah ke Polisi, Bechi Pewaris Ponpes Shiddiqiyyah Singgung Peran Mantan Istri Ayahnya, Tertunduk Lesu Saat Foto di Rutan Medaeng

Warga Ponpes Shiddiqiyyah memberi kesaksian saat polisi mau menangkap Bechi. Begini cara polisi interogasi warga.
CNN

Warga Ponpes Shiddiqiyyah memberi kesaksian saat polisi mau menangkap Bechi. Begini cara polisi interogasi warga.

Awalnya sudah disetujui bersama bahwa yang masuk rumah hanya 1-2 orang saja, tapi kemudian yang masuk orang banyak, dengan posisi anak-anak masih di dalam. Mereka juga membentak-bentak. Semua didobrak-dobrak, dirusak. Para santri cuma bisa diem dan nangis. Oh, mungkin mereka tidak perlu sopan sopan karena kan aparat negara.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest