Follow Us

Pajang Foto Megawati di Rumahnya, Ini Jawaban Tjahjo Kumolo Soal Jokowi Dimaki-maki Ketum PDIP

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Jumat, 01 Juli 2022 | 17:50
Tjahjo Kumolo beri jawaban begini soal Presiden Jokowi dimaki-maki Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Matra

Tjahjo Kumolo beri jawaban begini soal Presiden Jokowi dimaki-maki Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Lambang moncong Putih menjadi simbol pagar huniannya yang asri, seluas 600 meter persegi itu. Kediamannya di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan tak begitu luas.

Yang menarik, beberapa foto Megawati Soekarnoputri mewarnai ruang keluarga ini. Selain lukisan foto Megawati yang memakai baju tentara, terdapat foto lukisan Taufiq Kiemas sedang memeluk Mega.Lukisan Megawati-Taufiq Kiemas yang sangat besar terpajang di salah satu sudut ruangan.

Dekat ruangan keluarga, terdapat kolam renang. Seperangkat wayang kulit tua serta sekitar 40 replika pesawat yang pernah dinaikinya tertata apik.Selain harimau yang telah diawetkan dengan air keras, tergeletak berbagai patung dan lukisan yang menjadi aksesoris ruang tamu.

Terdapat pula studio musik yang dilengkapi seperangkat alat musik modern.Di lantai atas, tersedia ruangan fitnes tempat Tjahjo berolahraga malam hari.Ada musala keluarga berdinding gambar Ka’bah besar.

Baca Juga: Simak Biodata Tjahjo Kumolo yang Hobi Berburu Benda Gaib Ini, Foto Menteri Jokowi Dibanjiri Belasungkawa

Tjahjo Kumolo beri jawaban begini soal Presiden Jokowi dimaki-maki Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Matra

Tjahjo Kumolo beri jawaban begini soal Presiden Jokowi dimaki-maki Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Ada ruangan seluas 20 meter persegi yang berpenyejuk udara itulah, dia bisa tidak keluar dari ruangan. Penggemar fotografi yang suka bercerutu ria, bisa berlama-lama berkomunikasi dengan koleksi kerisnya.

Tjahjo senang mengamati, batuan, melihat cincin koleksinya, memandang lukisan, sambil mengamati keris.Ia membersihkan keris, memandang dan mengagumi artistik, ulir serta lup karya empu tantular jaman dulu. “Dan, kadang berdialog,” katanya pelan.

Walau tidak pernah menganggap keris sebagai benda keramat dan mengkultuskan sebagai benda, pria beragama Islam ini percaya bahwa keris bernuansa “gaib”. Tjahjo juga mengaku punya komunitas dan guru spiritual.

Saat menjadi mahasiswa, ia juga aktif berorganisasi. Sebut saja pernah jadi Ketua Biro Organisasi Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Dari I Jawa Tengah, lalu naik menjadi Ketua DPD KNPI dan Sekjen KNPI Dari I Jateng. Ia juga aktif di organisasi Pemuda Panca Marga (PPM).

Setelah lulus kuliah, Tjahjo mulai aktif di politik. Ia memulai karier politiknya lewat Golkar dan pernah menjadi anggota parlemen di usia yang cukup muda, yakni 30 tahun. Namun, ia kemudian hengkang dari Partai Beringin itu dan hijrah ke PDIP saat era reformasi.

Pada Pemilu 1999, ia mencalonkan diri sebagai anggota dewan dari PDIP, dan berhasil melenggang ke Senayan. Di periode 1999-2002, Tjahjo dipercaya menjadi Wakil Sekretaris Fraksi PDIP DPR RI, lalu jadi Sekretaris Fraksi PDIP DPR pada 2002-2003.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest