Follow Us

Dilepas BJ Habibie dengan Alasan Cerdas, Kabar Timor Leste Usai 20 Tahun Merdeka dari Indonesia Bikin Nyesek, Foto Kondisi Rakyatnya Jadi Sorotan

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Sabtu, 25 Juni 2022 | 23:11
BJ Habibie sengaja melepas Timor Timur dengan alasan cerdas. Kini kabar Timor Leste usai 20 tahun merdeka bikin nyesek.
Facebook

BJ Habibie sengaja melepas Timor Timur dengan alasan cerdas. Kini kabar Timor Leste usai 20 tahun merdeka bikin nyesek.

Timor Leste, negara yang sebagian besar dari 1,3 juta penduduknya memeluk agama Katolik, baru diakui secara internasional tiga tahun setelah pemungutan suara.

Tidak seperti Indonesia yang dijajah Belanda, negara yang menjajah TimTim adalah Portugal. Pada 1974, Revolusi Bunga terjadi di Portugal yang menyebabkan distabilitas politik di dalam negeri.

Portugal semakin kewalahan menghadapi pemberontakan di negara-negara jajahan di Afrika. Masyarakat Timor Timur memanfaatkan momen tersebut, untuk memproklamirkan berdirinya suatu bangsa yang merdeka melalui pembentukan partai politik.

Baca Juga: Dilepas BJ Habibie Lewat Alasan Cerdas Ini, Begini Kondisi Ekonomi Timor Leste Setelah 18 Tahun Merdeka dari Indonesia

BJ Habibie sengaja melepas Timor Timur dengan alasan cerdas. Kini kabar Timor Leste usai 20 tahun merdeka bikin nyesek.
Facebook

BJ Habibie sengaja melepas Timor Timur dengan alasan cerdas. Kini kabar Timor Leste usai 20 tahun merdeka bikin nyesek.

Itu sebabnya, wilayah Timor Timur atau pulau Timor bagian timur belum menjadi bagian dari Indonesia sejak awal. Berbeda dengan pulau Timor bagian barat yang dikuasai Belanda atau yang nantinya menjadi provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Tetapi, proses kemerdekaan tidak semudah yang dibayangkan. Ketegangan politik hingga fisik terjadi antara partai pro-kemerdekaan, dengan partai yang menginginkan TimTim menjadi bagian dari Indonesia.

Di tengah pertumpahan darah, masyarakat TimTim pada 30 November 1975 menggelar Deklarasi Balibo yang menegaskan poisis TimTim sebagai provinsi ke-27 Indonesia. Konflik antara pendukung kemerdekaan Timor Leste dan pemerintah Indonesia serta pendukung integrasi Timor Timur terus bermunculan. Sampai pada tahun 1991, terjadi apa yang disebut pembantaian Santa Cruz.

Ketika itu, tentara Indonesia melepaskan tembakan ke 4.000 pelayat pro-kemerdekaan di sebuah pemakaman yang sedang mengubur seorang siswa muda yang dibunuh oleh tentara.

Seorang jurnalis foto Inggris memfilmkan peristiwa yang menyebabkan lebih dari 200 orang tewas. Rekaman tersebut disiarkan di televisi di negara-negara Barat dan untuk pertama kalinya pemerintah Amerika Serikat mengutuk kekerasan di Indonesia.

Bekas provinsi ke-27 itu membuat Indonesia menjadi bulan-bulanan dunia internasional. Banyak pihak yang menggunakan isu Timtim sebagai salah satu sarana memukul dan mempermalukan bangsa Indonesia di percaturan internasional.

Tujuh bulan setelah BJ Habibie memegang tampuk kekuasaan atau tepatnya 19 Desember 1998, Perdana Menteri Australia, John Howard mengirim surat kepada Presiden Habibie. Ia mengusulkan untuk meninjau ulang pelaksaan referendum bagi rakyat Timtim.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest